Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Masyarakat Sipil Kutuk Penembakan Pembela HAM Yan Warinussy
Ilustrasi penembakan

Masyarakat Sipil Kutuk Penembakan Pembela HAM Yan Warinussy



Berita Baru, Jakarta – Yan Christian Warinussy, Direktur Lembaga Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH), menjadi korban penembakan pada Rabu sore, 17 Juli 2024.  Penembakan dilakukan oleh pelaku yang mengendarai mobil Avanza hitam, yang berhasil melarikan diri setelah menembakkan peluru yang mengenai dada kanan Warinussy.

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan yang menghimpun data terkait insiden ini menganggap serangan tersebut sebagai indikasi serius terhadap keamanan Pembela HAM di Papua. Mereka menilai kejadian ini mencerminkan absennya perlindungan negara terhadap Pembela HAM yang sering kali menghadapi ancaman dan serangan. Data dari Amnesty International Indonesia (AII) pada tahun 2023 menunjukkan bahwa Papua mencatat serangan terhadap Pembela HAM terbanyak dengan total 103 kasus.

“Berdasarkan catatan Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP) setidaknya terdapat 4 (empat) kasus serangan terhadap Pembela HAM yang meliputi serangan fisik dan non fisik seperti terhadap Anum Siregar, (Alm) Yuliana Yabandabra, Victor Mambor, dan Theo Hesegem. Serangan-serangan tersebut tidak pernah diungkap secara serius oleh Kepolisian, bahkan tidak jarang terdapat beberapa laporan serangan Pembela HAM yang dihentikan penyidikannya,” ungkap Koalisi dalam siaran persnya, Kamis (18/7/2024).

Oleh karena itu, Koalisi mendesak Kapolri untuk memberikan perhatian serius terhadap insiden ini dan memerintahkan KAPOLDA Papua Barat beserta jajarannya untuk melakukan penyidikan secara mendalam dan transparan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Selain itu, Koalisi juga menyerukan kepada Komnas HAM untuk melakukan penyelidikan independen dengan membentuk Tim Pencari Fakta yang bekerja secara objektif dan transparan, guna menginvestigasi semua serangan terhadap Pembela HAM di Papua dan memastikan keadilan ditegakkan.

Perlu diketahui, Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan terdiri dari: Aliansi Demokrasi untuk Papua (AIDP), Imparsial, KontraS, Elsam, Centra Initiative, PBHI Nasional, WALHI, YLBHI, Public Virtue, Amnesty International Indonesia, Forum de Facto, LBH Pers, ICW, LBH Masyarakat, HRWG, ICJR, LBH Jakarta, LBH Pos Malang, Setara Institute, AJI Jakarta.