Masukan Ratna Juwita Didengar, Pemerintah Persiapkan Pembangunan Tol Demak – Tuban 171,9 Km
Berita Baru, Nasional – Anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Banggar DPR RI) Ratna Juwita mengingatkan pemerintah untuk segera mempercepat realisasi pembangunan jalan tol Semarang – Surabaya, yang akan melewati kabupaten Demak, Rembang, dan Tuban.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat dengar pendapat antara Banggar DPR RI dengan pemerintah, pada bulan Juni 2021, ketika membahas pokok-pokok kebijakan fiskal untuk Rancangan APBN 2022, di komplek senayan, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut Ratna mengingatkan perintah Presiden Joko Widodo ketika meninjau progres pembangunan tol Semarang-Demak pada 11 Juni 2021, yang secara tegas meminta agar segera melanjutkan pembangunan tol Semarang – Surabaya, dimana akses tol yang melewati kabupaten Tuban akan menunjang penyelesaian proyek Pertamina Rosnef.
“Jadi kelanjutan proyek tol Semarang – Surabaya ini akan melewati kabupaten Demak, kabupaten Rembang, kabupaten Tuban, yang harapannya setelah infrastruktur ini terbangun juga akan menunjang akselerasi penyelesaian proyek Pertamina Rosneft yang ada di kabupaten Tuban,” ujar Ratna dikutip dari TV Parlemen.
Lebih lanjut Ratna mendesak agar pemerintah segera merealisasi proyek strategis jalan tol Semarang – Surabaya yang melewati kabupaten Tuban tersebut, karena dinilai dapat menunjang meningkatnya perekonomian masyarakat.
“Progres pelaksanaan tol tersebut sudah sampai mana, sehingga ini bisa segera dinikmati oleh masyarakat, dan menunjang kegiatan ekonomi masyarakat,” tegas Ratna.
Setelah berselang lebih dari enam bulan setelah desakan tersebut disampaikan Ratna dalam rapat Banggar DPR, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggelar konsultasi publik untuk penyusunan studi Amdal.
“Konsultasi publik rencana proyek pembangunan jalan tol ruas Demak – Tuban (171,934 Km), Ruas Ngawi – Bojonegoro – Babat (116,78 Km), kegiatan Engineering Services Project (ESP) Toll Road & Bridges Final Business Case (FBC) and Bidding Documents Development,” begitu tulis Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR dalam paparannya, Rabu (16/2) kemarin.
Menanggapi langkah cepat pemerintah tersebut, Ratna mengaku bersyukur karena masukannya diperhatikan dan ditindaklanjuti. Ia terus berharap agar pembangunan jalan tol itu dapat menunjang kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk mendukung percepatan penyelesaian proyek Pertamina Rosneft di kabupaten Tuban.
“Bersyukur sekali karena pemerintah mendengar masukan kami di Banggar DPR setahun lalu. Artinya pemerintah serius menyediakan infrastruktur untuk menunjang ekonomi. Bagi masyarakat Tuban, ini patut disyukuri, dan harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan,” tutur Ratna kepada beritabaru.co, Kamis pagi (17/2).
Lebih lanjut Ratna juga mengaku senang dengan rencana pembangunan ruas jalan Ngawi – Bojonegoro – Babat sepanjang 116,78 Km, karena Bojonegoro juga merupakan daerah pemilihan yang ia perjuangkan secara politik di DPR.
“Berkahnya lagi, pembangunan jalan tol ini juga mencakup Bojonegoro, ini kabar baik untuk masyarakat Bojonegoro. Alhamdulillah,” pungkas Ratna.