Masa Depan Erik ten Hag Masih Kukuh di MU
Beritabaru.co – Spekulasi mengenai masa depan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United (MU) semakin ramai dibicarakan, namun pelatih asal Belanda itu tetap optimistis mengenai posisinya di klub.
Meski menghadapi tekanan setelah performa buruk MU di awal musim, Ten Hag yakin akan tetap bertahan di Old Trafford.
Ten Hag berada di bawah sorotan tajam setelah MU hanya meraih tujuh poin dari enam pertandingan Liga Inggris musim ini, termasuk dua kekalahan telak di kandang.
“Mereka sudah kalah dua kali dari enam pertandingan Liga Inggris, dari Liverpool dan Tottenham Hotspur,” yang ironisnya kedua kekalahan itu terjadi di kandang MU dengan skor 0-3. Dalam laga melawan Tottenham, MU juga harus bermain dengan 10 orang.
Start buruk ini menjadi yang terburuk sejak musim 2013/2014 dan 2020/2021. Selain itu, catatan kekalahan dengan marjin tiga gol atau lebih selama Ten Hag melatih MU mencapai 10 kali, terbanyak dibandingkan manajer sebelumnya.
“Bahkan Ole Gunnar Solskjaer saja cuma tiga kali dan bisa meraih kemenangan dengan minimal selisih tiga gol sebanyak 30 kali,” menunjukkan perbandingan statistik yang mencolok.
Di tengah spekulasi yang berkembang, muncul kabar bahwa sejumlah pemain MU mulai tidak nyaman dengan gaya kepemimpinan keras Ten Hag.
Mereka juga dilaporkan kesulitan mengaplikasikan taktik dan strategi yang diterapkan oleh pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Namun, meskipun masa depannya sedang dipertanyakan, Erik ten Hag tetap tenang dan tidak merasa terancam. Dia meyakini bahwa manajemen klub masih mendukung penuh pekerjaannya.
“Saya sama sekali tidak memikirkannya (soal pemecatan). Saya tidak cemas. Kami, pemilik, dan manajemen sudah saling komitmen untuk bersama-sama,” ungkap Ten Hag kepada ESPN.
Ten Hag juga menekankan bahwa tim saat ini sedang berada dalam masa transisi, terutama dengan upaya membawa banyak pemain muda ke dalam skuad.
Dengan kontraknya yang baru diperpanjang hingga 2026, Ten Hag percaya bahwa klub dan manajemen akan tetap memberikan dukungan penuh.
“Kami sudah membuat kesepakatan, dan kami semua mendukung penuh. Kami tahu tahu strategi membawa banyak pemain muda adalah periode transisi,” tambah Ten Hag.
Meski berada dalam tekanan, Ten Hag mengajak para pemain dan pendukung untuk tetap yakin dengan rencana yang telah disusun demi membangun kembali kejayaan Manchester United.