Mantan Presiden AS George W Bush Minta Keadilan untuk George Floyd
Berita Baru, Internasional — Salah satu Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), George W Bush, turut buka suara mengenai kerusuhan dan penjarahan yang dipicu aksi demonstrasi menuntut keadilan insiden kematian George Floyd.
Melalui sebuah pernyataan, Bush mengatakan dia dan istrinya mengaku sangat sedih dengan kematian George Floyd yang brutal dan merasa terganggu dengan ketidakadilan dan ketakutan yang mencekik AS. Bush menyerukan AS untuk “memeriksa kegagalan yang tragis” dan mengakhiri penjarahan.
Pernyataan itu disampaikan ketika demonstrasi menentang perlakuan terhadap warga Afro-Amerika oleh polisi dan lembaga-lembaga lain berlanjut di kota-kota di seluruh AS lebih dari seminggu setelah Floyd meninggal dengan cara dicekik seorang perwira dengan lututnya dalam sebuah insiden yang direkam pada video oleh seorang saksi mata.
“Itu merupakan kegagalan yang mengejutkan bahwa banyak orang Afrika-Amerika, terutama laki-laki muda Afrika-Amerika, dilecehkan dan diancam di negara mereka sendiri,” terang Geoge W Bush.
“Ini merupakan kekuatan ketika pengunjuk rasa, dilindungi oleh penegak hukum yang bertanggung jawab, berbaris memperbaiki masa depan yang lebih baik,” tuturnya, dilansir dari Fox , Rabu (3/6).
Lanjut Bush, untuk mengakhiri rasisme sistemik dalam masyarakat AS butuh mendengarkan suara-suara dari banyak orang yang terluka dan berduka.
“Kita cuma bisa melihat kenyataan kebutuhan Amerika dengan melihatnya melalui mata yang terancam, tertindas, dan kehilangan hak pilih,” imbuhnya.
Presiden dua periode itu bersimpati dengan “pelanggaran berulang” atas hak-hak warga Afro-Amerika tanpa tanggapan dari lembaga-lembaga, tetapi ia juga menyerukan para demonstran untuk menjaga perdamaian.
“Kami tahu bahwa keadilan abadi hanya akan datang dengan cara damai,” katanya. “Penjarahan bukanlah pembebasan, dan kehancuran bukanlah kemajuan,” imbaunya.
Bush menambahkan bahwa mencapai keadilan yang setara akan membutuhkan upaya yang konsisten, berani dan kreatif.
“Ada cara yang lebih baik – cara empati, dan komitmen bersama, dan tindakan berani, dan perdamaian yang berakar pada keadilan,” katanya.
“Saya yakin bahwa bersama-sama, orang Amerika akan memilih cara yang lebih baik,” pungkasnya.