Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Malaysia dan Brunei Tunda Pemberangkatan Haji 2020
Foto : AFP

Malaysia dan Brunei Tunda Pemberangkatan Haji 2020



Berita Baru, Internasional – Pemerintah Malaysia melalui Menteri Agamanya, Datuk Seri Dr. Zulkifli Mohamad Al-Bakri, menyatakan tidak akan memberangkatkan rombongan jemaah calon haji ke Arab Saudi karena khawatir penularan Covid-19.

“Berdasarkan taklimat dengan Kementerian Kesehatan Malaysia, lembaga Tabung Haji dan Majelis Nasional Ulama yang digelar pada 9 Juni, perjalanan haji pada 1441 Hijriyah ditunda. Ini adalah keputusan sulit dan kami memahami melaksanakan ibadah haji sangat penting bagi umat Islam,” ujar Zulkifli seperti dilansir The Borneo Post yang dikutip CNN, Jumat (12/6).

Menurutnya, keputusan itu sudah disampaikan kepada Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Keputusan itu diambil, lanjut Zulkifli berdasarkan prinsip dalam Islam, yakni menghindari sesuatu perbuatan atau keadaan yang bisa menyebabkan bahaya. Hal itu dikarenakan sampai saat ini vaksin Covid-19 belum ditemukan, maka ada kemungkinan virus tersebut terus menular di dunia.

“Melaksanakan ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang juga mempunyai konsep Istita’ah, yaitu melaksanakan ibadah dalam kondisi sehat, aman, mendapat izin menuju Tanah Suci dan juga mempunyai kemampuan keuangan. Tanpa hal tersebut, maka tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah haji,” kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli pihaknya sudah menyampaikan keputusan penundaan pemberangkatan rombongan calon jemaah haji kepada Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Dr. Muhammad Saleh bin Taher Banten, melalui Duta Besar Dr. Mahmoud Hussien Saeed Qattan.

Selain Malaysia, Kerajaan Brunei Darussalam juga menyatakan menunda memberangkatkan jemaah haji tahun ini dengan alasan kekhawatiran yang sama.

Menteri Agama Brunei Darussalam, Awang Badaruddin Othman menyatakan juga tidak akan memberangkatkan sekitar seribu penduduk yang dipilih dan mereka yang membayar secara mandiri untuk berhaji tahun ini.

“Terkait masalah haji, kami melihat pandemi Covid-19 masih menjadi ancaman di seluruh dunia dan belum akan hilang dalam waktu dekat,” kata Badaruddin, seperti dilansir Tribune yany dikutip CNN.

Badaruddin mengatakan keputusan itu juga didukung oleh Raja Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, dan Majelis Ulama Brunei Darussalam.

Hal ini menambah daftar negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak memberangkatkan jemaah haji tahun ini. Sebelumnya Singapura dan Indonesia juga menyatakan hal yang sama karena ancaman Covid-19.