Makna dibalik Tato Milik Nami dan Jinbei

Berita Baru, Manga – Dari keseluruhan episode One Piece hingga arc Wanokuni, penggemar banyak disuguhi karakter yang memiliki tato di tubuhnya. Baik tokoh yang berpihak kepada Kelompok Topi Jerami maupun di pihak lawan, sama-sama memiliki tato. Kru Topi Jerami sendiri ada Nami dan Jinbei yang diketahui memiliki tato di tubuhnya. Dengan kata lain, tato dalam serial One Piece digambarkan secara umum tanpa bias moral.

Di pihak musuh, penggemar dipertunjukkan beberapa karakter tokoh yang bertato seperti Kaido, King, Black Maria, Kattakuri dan Sakazuki. Eiichiro Oda bahkan menampilkan karakter bertato di arc East Blue, dengan tokoh Arlong. Di kelompok topi jerami, tato diperlihatkan di tubuh Nami dan Jinbei.

Tato yang ada di tubuh Nami berkaitan dengan tato yang dimiliki Arlong. Pada mulanya, Arlong yang merupakan pecahan dari bajak laut Matahari, datang ke tempat tinggal Nami di Desa Cocoyasi. Nami yang sudah memiliki kemampuan menggambar peta, di rekrut Arlong sebagai salah satu anggotanya. Sebagai tanda keanggotaan, ia diberikan tato hiu mengikuti seluruh anggota bajak laut Arlong.

Namun kemudian, Luffy mengalahkan Arlong dan menyelamatkan Nami. Setelah berhasil melepaskan diri dari Arlong, Nami pun mengubah tato hiu di lengannya menjadi tato kincir angin. Kincir angin merupakan simbol dari Desa Cocoyasi. Dengan demikian, melalui tato di lengannya, Nami ingin mengatakan bahwa ia berasal dari Desa Cocoyasi.

Kru Topi Jerami lainnya yang memiliki tato yakni Jinbei. Jinbei, sebagaimana Arlong, pada mulanya sama-sama mantan mannusia ikan yang dijadikan budak dan kemudian membentuk bajak laut Matahari. Sebagai tanda, mereka menato tubuh mereka dengan tato matahari untuk menggantikan tanda budak di tubuh mereka. Kendati kemudian bajak laut Matahari terpecah, tato yang ada di dada mereka menjadi sebuah tanda bahwa mereka pernah ada.