Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Makan Konate Menahan Rindu pada Istri dan Keluarganya
Sumber foto: Tribun Papua

Makan Konate Menahan Rindu pada Istri dan Keluarganya



Berita Baru, Sepak Bola — Makan Konate yang kini berseragam Persebaya Surabaya harus mampu menahan rindu pada orang-orang di kampungnya, terutama keluarganya. Sebab saat ini, dia tidak bisa pulang ke negaranya, Mali.

Negara tempat Konate lahir berada di Afrika Barat. Saat ini sedang memberlakukan status lockdown terhitung sejak 26 Maret 2020 lalu untuk mengatisipasi pandemi virus korona.

https://www.instagram.com/p/BkC0RgDlThZ/

Sementara itu, manajemen Persebaya meliburkan pemain-pemainnya karena dibekukannya kompetisi Shopee Liga 1 Indonesia 2020. Dan seluruh pemain, baik lokal maupun asing dipersilakan jika ingin kembali ke rumah masing-masing.

Pada mulanya, Makan Konate tetap tinggal di Surabaya, begitu juga dengan pemain asing lainnya. Tetapi, David da Silva, Mahmoud Eid, dan Aryn William sudah terbang ke negaranya masing-masing.

Eks pemain Arema Malang itu mengatakan bahwa dirinya rindu pada istrinya yang kini tinggal di Mali. Tetapi, terpaksa, kerinduan ditangguhkannya sementara waktu, mengingat Pemerintah Mali telah menutup akses masuk ke negara di Afrika Barat tersebut.

“Sampai tadi malam, sudah ditemukan 39 kasus positif virus korona. Bahkan, bandara di Mali telah menghentikan aktivitas penerbangan sama sekali,” terang Konate dikutip langsung dari situs resmi Persebaya, Minggu (5/4).

“Saya rindu sekali pada istri. Setiap hari komunikasi via telepon maupun video call. Istri saya tahu situasi saat ini. Alhamdulillah istri saya beserta keluarga semua dalam kondisi baik,” tutur pemain berusia 28 tahun.

Saat ini, Makan Konate tetap berada di apartemen yang memang disediakan oleh klun. Pemain bernomor punggung 10 itu tetap rutin mengisi hari-hari seggangnya dengan latihan mandiri.

https://www.instagram.com/p/B98gr8mniNk/

Selain memutuskan lockdown, Pemerintah Mali juga memberlakukan jam malam untuk warganya. Makan Konate menerangkan bahwa seluruh masyarakat wajib mematuhi aturan tersebut dengan pembatasan aktivitas di luar ruangan.

“Ada aturan dari Presiden Mali, yaitu mulai pukul 21.00 sampai 05.00 seluruh warga harus berada di rumah. Orang-orang juga tidak diperkenankan berkumpul lebih dari 50 orang apapun aktivitas dan alasannya,” pungkas Makan Konate.