Mahasiswa UTM Kenalkan Pentingnya Budaya Literasi Sejak Dini di Desa Sendang
Berita Baru, Tuban – Mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) di Desa Sendang, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban menggelar kegiatan bertajuk pentingnya budaya literasi sejak dini. Kegiatan tersebut berlangsung tanggal 11-13 Desember 2020 di salah satu rumah milik warga Desa Sendang dengan dosen pembimbing lapangan Wahyuningsih.
Pada pertemuan pertama tanggal 11 Desember 2020 anak-anak diberi motivasi untuk gemar membaca meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19 tidak bisa belajar di sekolah secara tatap muka. Membaca tidak hanya menggunakan buku fisik tetapi bisa menggunakan gawai masing-masing.
Setelah itu, anak-anak bergiliran untuk membaca biografi Pahlawan Nasional Indonesial dan menceritakan kisah yang dapat diteladani. Kegiatan pendampingan juga memberikan reward dan punishment agar anak-anak lebih semangat.
Pada pertemuan selanjutnya tanggal 12-13 Desember 2020 kegiatan kelas literasi dilakukan secara daring melalui aplikasi WhatsApp karena musim hujan tidak memungkinkan anak-anak untuk berkumpul secara langsung. Materi kelas literasi daring yaitu dongeng dan cerita rakyat. Tidak hanya itu, anak-anak diberi tugas untuk mencari cerita rakyat dan dongeng di internet untuk dibaca dan menuliskan isi cerita dikirim melalui aplikasi WhatsApp.
Khotimah, salah satu orang tua yang mengeluhkan anaknya sering bermain game online dibanding dengan membaca buku. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat mendorong anak-anak untuk lebih gemar membaca, karena pandemi Covid-19 mengharuskan anak-anak belajar di rumah.
“Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan budaya literasi sejak dini dan memberikan semangat untuk terus belajar dan membaca meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19. Di samping itu, peran orang tua sangat penting dalam menerapkan budaya literasi. Tidak hanya memberikan gawai untuk kegiatan belajar secara daring, tetapi mengawal dan memantau perkembangan anak, memberikan semangat kepada anak untuk berliterasi, “ungkap Fadhilatun Nisa’.