Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mahasiswa UNRI
Mahasiswa Universitas Riau (Unri) segel ruang rektor Aras Mulyadi dengan rantai dan digembok. (Foto: Selasar Riau/Bagus Pribadi)

Mahasiswa Unri Segel Ruang Rektor, Desak Dekan Pelaku Pelecehan Seksual Dicopot



Berita Baru, Pekanbaru – Mendesak Dekan pelaku pelecehan seksual segera dicopot dari jabatannya, Mahasiswa Universitas Riau (Unri) menyegel ruang Rektor, Aras Mulyadi, dengan rantai dan digembok, Senin (6/12).

Dikutip dari selasarriau.com, penyegelan dilakukan langsung oleh Presiden Mahasiswa Unri, Kaharuddin. Ia menyebut hal itu terpaksa dilakukan karena aksi hari ini tak berhasil menemui sang rektor. Sementara Wakil Rektor I, Nur Mustafa menjelaskan bahwa Aras Mulyadi sedang bertugas di Jakarta.

Ketua Tim Advokasi Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) Unri, Agil Fadlan menegaskan penyegelan ruang rektor akan berlangsung hingga Aras Mulyadi membuat keputusan membebastugaskan tersangka, Syafri Harto sebagai Dekan FISIP.

“Memang tidak ada penjagaan, namun kami sudah peringatkan jika dilepas maka akan ada gerakan yang lebih besar lagi,” jelasnya.

Agil Fadlan mengaku mahasiswa akan melakukan aksi lagi jika penyegelan itu dibuka pihak kampus. Pihaknya, tak akan berhenti memperjuangkan penyintas, demi ruang aman bagi mahasiswa Unri.

“Gelombang mahasiswa akan kembali lagi hingga kampus benar-benar tegas,” kata Agil.

Mahasiswa Unri Segel Ruang Rektor, Desak Dekan Pelaku Pelecehan Seksual Dicopot

Tak hanya penyegelan, massa aksi juga menempelkan berbagai poster di sekitar ruang rektor. Agil menyebut poster-poster yang beredar bermuatan kekecewaan mahasiswa terhadap pihak Unri. Tiap-tiap poster, lanjutnya, menggambarkan kondisi di Unri saat ini.

“Misalnya tersangka saat ini tidak ditahan oleh kepolisian dan tidak juga dibebastugaskan oleh kampus. Itu bentuk keresahan kami mahasiswa, dan kami menempel itu di dalam rektorat agar mereka dapat membaca,” tutup Agil.