Mahasiswa Universitas Qomaruddin Luncurkan Aplikasi Administrasi Desa dan Website Desa

Berita Baru, Gresik – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Qomaruddin (UQ) membuat terobosan bagi pelayanan masyarakat desa. Yaitu dengan meluncurkan aplikasi administrasi Desa dan website Desa. Kegiatan digelar secara resmi di Balai Desa Windu, Kecamatan Karangbinangun. Lamongan.

Kegiatan yang digelar sejak 10 februari 2020 hingga 10 maret 2020 ini merupakan salah satu program kerja para mahasiswa untuk pengembangan teknologi sebagai percepatan pelayanan administrasi di Desa, sekaligus menjadi media informasi bagi masyarakat.

Menurut Aisya, salah satu mahasiswa UQ, ia menjelasakan, aplikasi administrasi Desa dan website Desa bisa diakses seluruh warga selama 24 jam penuh. Dimana aplikasi dan website ini akan melayani permohonan surat menyurat dan akses informasi seputar Desa.

Sementara itu, Hariyadi dan Happy, dosen pembimbing lapangan, berharap, aplikasi dan website tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat desa dan juga menjadi sarana informasi bagi seluruh masyarakat desa.

“Misal, surat keterangan tidak mampu, surat pengantar, surat pengajuan untuk menikah serta pindah domisili, skck, serta sktm bisa di akses di aplikasi ini,” terang Hariyadi.

Atas terobosan ini, Kepala Desa Windu, hartono, mengaku sangat terbantu dan dapat mempermudah perangkat desa dalam menyelesaikan masalah surat menyurat dan juga pencarian informasi mengenai desa Windu.

“Desa kami belum memiliki sarana teknologi informasi yang memadai, kami berharap kedepannya masyarakat Desa Windu memiliki akses yang mudah dalam mencari informasi mengenai kegiatan desa, struktur organisasi dan perangkat desa dan juga sejarah desa Windu”.

Lebih lanjut, Lutfiyah, Sekretaris Desa Windu, menambahkan, pihaknya seringkali mengalami kesulitan saat melayani masyarakat dalam hal surat menyurat.

“Balai Desa windu sering kesulitan saat ada warga masyarakat desa yang sedang membutuhkan surat-surat seperti surat pengantar skck ataupun surat sktm, pihak sekretaris desa kesulitan dalam mencari file-file jenis surat yang dibutuhkan,” keluhnya.

Diketahui, Dalam aplikasi yang dibuat terdapat 3 menu pilihan dengan rincian menu penduduk, menu surat skck dan menu surat sktm. Data informasi yang tersimpan dalam tabel menu masing-masing surat memiliki fungsi tombol aksi tersendiri seperti hapus, edit data, dan print data.

Sehingga saat ada warga desa yang membutuhkan surat skck ataupun sktm, pihak sekretaris desa tinggal memasukan data lewat form, lalu kemudian tinggal menekan tombol aksi print maka akan keluar hasil output surat. Sedangkan website desa digunakan untuk mengisi informasi mengenai kegiatan desa, struktur desa, sejarah dan lainnya.