Mahasiswa Sri Lanka Dapat Beasiswa China, Pererat Hubungan Pendidikan Bilateral
Berita Baru, China – Anthony Demonge Kushan, seorang mahasiswa doktoral (PhD) Sri Lanka di bidang kedokteran rehabilitasi dan fisioterapi, menerima pemberitahuan penerimaannya di sebuah universitas China pada 15 Agustus di Kedutaan Besar China di negara Asia Selatan itu.
Dia adalah salah satu penerima beasiswa tahunan pemerintah China tahun ini. Saat berbicara dalam upacara pemberian beasiswa yang digelar baru-baru ini, dia mengatakan beasiswa China tersebut merupakan mimpi yang menjadi kenyataan, dikutip dari Xinhua News pada Sabtu (24/8/2024).
Beasiswa ini tentunya akan membantunya mencapai tujuan profesionalnya, kata Kushan. “Ketertarikan saya pada China telah menjadi sebuah perjalanan yang dimulai dari menonton film seni bela diri di masa kecil,” tambahnya. “Saya menikmati kekayaan kuliner China, dan saya selalu mengagumi serta menghormati budaya China.”
Pertukaran pendidikan menjadi bagian penting dari kerja sama bilateral antara China dan Sri Lanka, dan lebih dari 4.000 pelajar Sri Lanka telah memperoleh manfaat dari program beasiswa pemerintah China yang dimulai pada 1975.
“Dalam beberapa tahun terakhir, pertukaran bilateral di seluruh jenjang terus meningkat. Dan kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi, perdagangan, dan budaya terus diperdalam,” ujar Duta Besar China untuk Sri Lanka Qi Zhenhong saat memberi ucapan selamat kepada para penerima beasiswa dalam pidatonya.
“Beasiswa pemerintah China berfungsi sebagai ikatan penting untuk memperkuat pertukaran dengan generasi muda. Banyak mahasiswa setelah kembali dari studi mereka di China menjadi tulang punggung talenta dalam semua lapisan masyarakat di Sri Lanka,” tutur Qi. Selain beasiswa, pihak China juga menyediakan sejumlah program pelatihan jangka pendek dan menengah bagi mahasiswa Sri Lanka.
Saat ini, setiap tahun banyak mahasiswa Sri Lanka pergi ke China untuk menempuh pendidikan dengan beasiswa penuh atau beasiswa sekali bayar dan berpartisipasi dalam berbagai program pelatihan, ungkap Qi. Menteri Pendidikan Sri Lanka Susil Premajayantha mengatakan bahwa pemerintah China telah menjadi pendukung setia Sri Lanka. Dia mengapresiasi dukungan China terhadap pengembangan pendidikan di negaranya.
Sebanyak 30 mahasiswa Sri Lanka mendapatkan beasiswa dari pemerintah China pada tahun akademik 2024/2025, untuk studi di bidang seni liberal, ilmu pengetahuan, teknik, pertanian, kedokteran, pendidikan, manajemen, ekonomi, hukum, filsafat, dan sosiologi.