Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara setelah berpose untuk foto kelompok informal di bangku setelah makan malam kerja selama KTT G7 yang diadakan di Kastil Elmau, di Kruen dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman 26 Juni 2022. Foto: Ludovic Marin /Kolam renang melalui Reuters.
Presiden AS Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara setelah berpose untuk foto kelompok informal di bangku setelah makan malam kerja selama KTT G7 yang diadakan di Kastil Elmau, di Kruen dekat Garmisch-Partenkirchen, Jerman 26 Juni 2022. Foto: Ludovic Marin /Kolam renang melalui Reuters.

Macron Wadul ke Biden, UEA dan Saudi Hampir Tidak Dapat Meningkatkan Produksi Minyak



Berita Baru, Berlin – Di sela-sela pertemuan tingkat tinggi kelompok G7 di Kastil Elmau, di Kruen dekat Garmisch-Partenkirchen, Presiden Prancis Emmanuel Macron wadul kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahwa dua produsen minyak OPEC utama, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, hampir tidak dapat meningkatkan produksi minyak.

Arab Saudi dan UEA telah dianggap sebagai dua negara utama di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan kapasitas cadangan untuk meningkatkan pengiriman global yang dapat menurunkan harga.

“Saya melakukan panggilan dengan MbZ (Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan. Red),” kata Presiden Macron terdengar memberi tahu Presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT G7, Senin (27/6).

“Dia bilang dua hal. Saya maksimal, maksimal (kapasitas produksi). Ini yang dia klaim,” imbuh Presiden Macron, dikutip dari Reuters.

“Dan kemudian dia mengatakan Saudi dapat meningkat 150 (ribuan barel per hari). Mungkin sedikit lebih, tetapi mereka tidak memiliki kapasitas besar sebelum waktu enam bulan,” imbuhnya.

Sebuah pernyataan dari pejabat tinggi energi UEA pada Senin (27/6) malam mengatakan bahwa negaranya memproduksi kuota OPEC+ yang ditetapkan sebesar 3,168 juta barel per hari (bph).

“Mengingat laporan media baru-baru ini, saya ingin mengklarifikasi bahwa UEA memproduksi mendekati kapasitas produksi maksimum kami berdasarkan baseline produksi OPEC+ saat ini,” kata Menteri Energi Suhail bin Mohammed Al Mazrouei.

Harga minyak dunia terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir karena kekurangan pasokan dan rebound permintaan dari epidemi virus corona terburuk. Harga minyak juga semakin mahal sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Menurut pantauan Reuters, Harga minyak mintah pada hari Senin (27/6) naik. Harga minyak Brent naik 1,7% menjadi di atas $ 115 per barel karena Barat mencari cara untuk mengurangi impor minyak Rusia sebagai komitmen untuk menghukum Rusia.

Arab Saudi memproduksi 10,5 juta barel per hari dan memiliki kapasitas papan nama 12,0 juta-12,5 juta barel per hari, yang secara teori akan memungkinkannya untuk meningkatkan produksi sebesar 2 juta.

UEA memproduksi sekitar 3 juta barel per hari, memiliki kapasitas 3,4 juta dan telah berupaya meningkatkannya menjadi 4 juta barel per hari.

Eropa sedang mencari cara untuk mengganti sebanyak 2 juta barel per hari minyak mentah Rusia dan sekitar 2 juta barel per hari produk olahan yang telah diimpor dari Moskow sebelum perang Ukraina.