Luhut Sebut Harga Minyak Goreng Curah Mendekati Rp14.000/Liter

Berita Baru, Jakarta – Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim harga minyak goreng curah sudah mulai mendekati harga eceran tertinggi di Rp 14.000 per liter. Dia menyatakan penurunan harga minyak goreng sudah terjadi di berbagai daerah.

Seperti diketahui, sudah dua pekan lebih Luhut ditugasi Presiden Joko Widodo untuk turun tangan menstabilkan harga minyak goreng di tengah masyarakat.

“Penurunan harga minyak goreng curah yang sudah berlangsung ini dapat terus turun menuju angka Rp 14.000/liter. Sekarang sudah banyak daerah terus turun harganya,” ungkap Luhut usai memberikan arahan dalam acara business matching Program Minyak Goreng Curah Rakyat dilansir dari keterangan resminya, Jumat (10/6/2022).

Sebelumnya, Luhut juga pernah menjelaskan dalam kunjungannya ke Jawa Tengah awal minggu ini, dia menemukan harga minyak goreng sudah turun.

“Dari hasil pantauan di Jawa Tengah mulai menunjukkan bahwa tren penurunan harga cukup terlihat walaupun di beberapa wilayah masih tinggi,” ujar Luhut.

Salah satu strategi Luhut untuk menurunkan harga minyak goreng adalah pembenahan sistem distribusi. Dia bilang Sistem Minyak Goreng Curah atau SIMIRAH besutan Kementerian Perindustrian terus dikembangkan saat ini.

Semua perusahaan dalam tata kelola minyak goreng dari hulu ke hilir harus masuk ke dalam sistem tersebut. Ke depannya pengembangan SIMIRAH akan dilakukan seperti pengembangan aplikasi Peduli Lindungi yang merupakan aplikasi terbaik yang dikembangkan pemerintah Indonesia.

“Perlu kami tekankan bahwa semua pelaku usaha CPO dan turunannya wajib terdaftar dalam sistem SIMIRAH ini. Ke depannya pemerintah mengharapkan bahwa SIMIRAH akan menjadi super-app untuk mengatasi persoalan tata kelola minyak goreng dari hulu hingga hilir nantinya,” jelas Luhut.

Luhut menambahkan pihaknya bakal melakukan pelacakan dan pengendalian pembelian minyak goreng dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Minyak goreng bisa dibeli dengan haega murah dengan cara scan QR Code di PeduliLindungi. “Namun masih akan ada beberapa penyesuaian yang akan dilakukan,” katanya.