LSM, Ormas dan Partai Politik di Gresik Diminta Registrasi Ulang ke Kesbangpol
Berita Baru, Gresik – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Gresik meminta semua organisasi kemasyarakatan (Ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Partai Politik (Parpol) melakukan registrasi atau pendaftaran ulang. Terlebih bagi organisasi yang telah habis masa berlakunya Surat Keterangan Terdaftar (SKT).
Langkah ini diambil sebagai upaya merangkul keharmonisan hubungan antar lembaga, baik elemen masyarakat baik dari LSM, Partai Politik. Serta terwujudnya Gresik Baru yang rukun dan damai di semua lembaga.
Kepala Bakasbangpol Gresik, Nanang Setiawan mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pendataan ulang terhadap semua organisasi baik LSM, Ormas, maupun Parpol yang ada di Kabupaten Gresik. Karena itu, bagi organisasi yang belum terdaftar agar segera mendaftarkan diri.
“Saat ini kami akan mendata ulang dari Ormas yang belum mendaftar dan yang belum melakukan daftar ulang untuk segera mendaftarkan. Sehingga menciptakan pembangunan secara demokratis dan kehidupan beragama yang kondusif dan tenang. Menjadikan mitra produktif Bakesbangpol untuk mewujudkan Gresik yang rukun dan damai,” kata Nanang.
Nanang berharap, keberagaman beragama terjaga dan saling menghargai dapat senantiasa tercipta. Kata dia, salah satu organisasi yang telah melakukan registrasi ulang dan memaparkan program-programnya saat ini yaitu Persekutuan Gereja Indonesia (PGI).
“Iya kemarin dari PGI Gresik bersilaturahmi serta memaparkan programnya dalam kemajuan umat beragama,” tandas Nanang, Selasa, (25/1).
Dalam paparannya, Ketua PGI Gresik, Pdt Yonatan menyampaikan bahwa PGI sebagai organisasi keagamaan berskala nasional khususnya Kristen siap sejalan dan mendukung program-program pemerintah melalui peran dalam kegiatan pembinaan rohani umat Kristen.
“Kami bersilaturahmi ke Bakasbangpol terkait peran gerja untuk mendukung program pemerintah dan aktif melaksanakan prokes pada kegiatan ibadah. Selain itu juga melakukan baksos saat terjadi bencana alam dan turut mengkampanyekan terkait peran perempuan dan perlindungan anak serta menyiapkan program rumah ibadah ramah anak,” tandasnya.
Gayung bersambut, pengurus PGI Gresik, Djoko Pratomo menjelaskan, selama menjalankan kegiatan PGI Gresik juga bermitra dengan Formagam dalam membangun komunikasi lintas iman dan berkolaborasi dalam beberapa kegiatan diantaranya donor darah.
“Dengan pertemuan untuk bersama – sama dalam membangun Gresik lebih baik dan khususnya antar umat beragama dalam komunikasi yang sehat dan konstruktif,” tutupnya.