
LSM Bara Api Kritik Pelayanan di RSUD Kota Depok
Berita Baru, Depok – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api) Kota Depok mengkritisi, kinerja Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok yang dinilai kurang maksimal dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Ketua DPC LSM Bara Api Kota Depok Leo Edward mengatakan, fasilitas di RSUD Kota Depok sangat minim dan memprihatinkan. Padahal, menurutnya anggaran setiap tahun yang di alokasikan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terbilang besar .
“Sangat disayangkan rumah sakit pemerintah yang begitu megahnya berdiri di Kota Depok, fasilitasnya sangat minim, padahal anggaran tiap tahunnya untuk RSUD terbilang besar. Selama ini, baru pertama kali di rumah sakit saya melihat ada pasien yang masuk UGD di baringkan di kursi, tidak mendapatkan tempat tidur yang layak ,” ungkapnya, Jumat (27/11).
Leo menuturkan, pasien yang di temuinya itu menderita penyakit usus buntu sehingga perlu penanganan yang serius.
“Bagaimana pasien yang akan menjalani operasi usus buntu, merasakan kenyamanan bila mendapatkan fasilitas seperti itu dari Rumah Sakit,” ujar Leo.
Leo berharap, agar Pemkot Depok segera meninjau kembali pelayanan di Rumah Sakit yang berdiri megah tersebut.
“Saya harapkan kepada Pemerintah Kota Depok untuk segera mengecek kondisi dalam Rumah sakit tersebut, jangan hanya duduk mendengar saja, tanpa tahu apa yang terjadi,” harapnya.
Menurut Leo, keluarga pasien yang bernama Herry Juniarto, merasa sangat kecewa dengan pelayanan di Rumah Sakit tersebut.
“Anak saya diperlakukan seperti bukan manusia,” kata Leo menirukan keluhan Eko, orang tua dari Herry Juniarto.
Lebih lanjut, Leo mengatakan dirinya telah menemui Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita. Namun, Dinkes berdalih bahwa kapasitas Rumah Sakit tersebut sudah mencapai batas normal.
“Kondisi RSUD memang lagi penuh pak, kami berusaha untuk dapat memberikan yg terbaik,” kata Novarita kepada Leo melalui pesan Whatsapp.
Seperti diketahui, Herry Juniarto merupakan pasien pengidap penyakit usus buntu yang mendatangi RSUD Kota Depok untuk mendapatkan perawatan. Namun, ia tidak mendapatkan fasilitas ruangan dan ia dibaringkan di ruang tunggu. (*)