Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Liga 2 dan Liga 3 Dipastikan Mulai Bergulir Pada Juni 2023
Liga 2 dan Liga 3 Dipastikan Mulai Bergulir Pada Juni 2023

Liga 2 dan Liga 3 Dipastikan Mulai Bergulir Pada Juni 2023



Berita Baru, Sepakbola – Liga 2 dan Liga 3 akhirnya menemukan titik terang. Gelaran dipastikan mulai bergulir pada Juni 2023 mendatang.

Seperti diketahui, kompetisi Liga 2 diputuskan tak lanjut penyelenggaraannya menyesuaikan kesepakatan para klub-klub pada sarasehan sebelumnya, di Surabaya, pada 4 Maret lalu. Selain itu, ada rencana untuk Liga 2 bakal memiliki operator kompetisi yang berbeda.

Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sendiri sebelumnya berada di bawah naungan PT Liga Indonesia Baru (LIB). Perbedaan ini pun dinilai Erick bakal membuat industri kompetisi Liga 2 meningkat.

“Untuk jangka pendek, kami akan melakukan turnamen Liga 2 dan Liga 3 di Juni sampai September atau Oktober, saat Liga 1 dimulai,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada Minggu (19/3/2023).

“Artinya isu pemain, wasit, dan pelatih menganggur sudah atasi dengan melakukan terobosan menggelar turnamen,” ujarnya.

Sementara untuk kompetisinya sendiri, Erick yang juga Menteri BUMN, mengatakan musimnya akan dimulai Oktober dan November.

“Jadi benar-benar selesai Piala Dunia ini akan ada kompetisi Liga 1, lalu turnamen Liga 2 dan Liga 3. Kemudian dilanjutkan kompetisinya pada Oktober atau November,” lanjutnya.

Mengenai formatnya, Erick memastikan tak akan ada perubahan. Justru Liga 1 yang kemungkinan ada perbedaan sedikit dalam penerapan sistemnya. Sebelumnya, nama format Liga 1 direncananya bakal berubah menjadi Liga Indonesia.

Selain itu, penambahan pemain asing untuk kompetisi sepakbola level tertinggi Indonesia itu, yakni lima pemain. Sebelumnya, tim Liga 1 hanya diperbolehkan tiga plus satu. Rinciannya, tiga pemain asing dari Eropa dan sekitarnya, dan satu pemain dari Asia.

“Formatnya sudah dibacarakan tidak berbeda dari sebelumnya, justru Liga 1 ada permintaan dari klub-klub, yang meminta ada perbedaan sedikit, dan itu bagian bagaimana memastikan ekosistem sepak bola menjadi industri olahraga besar,” kata Erick.