Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lestarikan Rokat Tase', Masyarakat Pasongsongan Gelar Kontes Sape Sono'
Foto: Istimewa

Lestarikan Rokat Tase’, Masyarakat Pasongsongan Gelar Kontes Sape Sono’



Berita Baru, Sumenep — Sebagai bagian dari tradisi dan rangkaian acara Rokat Tase’, masyarakat Pasongsongan, Sumenep, Madura, menggelar kontes Sape Sono’. Acara tersebut berlangsung meriah di halaman Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Pasongsongan, Minggu (6/9).

Berbeda dengan tahun 2019 lalu, Rokat Tase’ tahun ini diadakan sesederhana mungkin. Hal itu dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan karena adanya pandemi COVID-19, yang hingga kini masih belum benar-benar reda.

Sebagaimana diketahui, Rokat Tase’ merupakan tradisi tahunan masyarakat pesisir menyambut musim pucuk (pocokan; Madura) ikan untuk mengungkapkan rasa syukur dan memohon keberkahan serta keselamatan kepada Yang Maha Kuasa. Dan Sape Sono’ adalah satu dari sekian rangkaian acara Rokat.

Dalam sambutannya sebagai panitia, H. Moh. Hosen menyampaikan bahwa Sape Sono’ ini merupakan tradisi yang memang menjadi bagian penting dari rangkaian acara Rokat Tase’ di Pasongsongan, bahkan sejak turun-temurun.

“Sape Sono’ merupakan lalampan (red; warisan) dari leluhur yang harus tetap diperlihara, terutama dalam acara Rokat Tase’. Sebab sudah sejak dulu Sape Sono’ menjadi bagian penting,” terang H. Moh. Hosen.

Selanjutnya dia meminta maaf, terutama kepada warga Pasongsongan mengingat Rokat Tase’ pada tahun 2020 ini tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Ada rangkaian acara penting yang tidak bisa dilaksanakan karena situasi yang tidak memungkinkan, baik tari topeng, maupun ludruk dan sebagainya.

Maka, agar tidak mengurangi rasa syukur nelayan Pasongsongan ketika menuai hasil panen ikan, rangkaian acara Rokat Tase’ tetap diadakan secara terbatas dan lebih sederhana.

Terpenting, lanjut lelaki yang akrab disapa H. Hosen itu, esensi dari Rokat Tase’ bisa didapatkan, yakni keberkahan hasil laut.

Selanjutnya, H. Moh. Hosen, berterima kasih kepada panitia, pemilik sapi dan masyarakat Pasongsongan yang ikut serta mensukseskan rangkaian acara tersebut.

Lestarikan Rokat Tase', Masyarakat Pasongsongan Gelar Kontes Sape Sono'
Tiga kontestan Sape Sono’ dalam rangkaian acara Rokat Tase’ Pasongsongan. Foto: Istimewa

Sementara, Kepala Desa Pasongsongan, Ach. Saleh Hariyanto turut hadir dan menegaskan bahwa sebenarnya, acara Rokat Tase’ Pasongsongan 2020 ini tidak diizinkan. Pihaknya hanya turut mendukung rangkaian dari acara Rokat Tase’ dengan maksud memelihara tradisi dan kearifan lokal masyarakat Pasongsongan.

“Kami luruskan, kami tidak memberikan izin, karena hal itu tidak mungkin, mengingat imbauan dari pemerintah dengan adanya pandemi virus Korona, dilarang mengadakan kegiatan yang melibatkan banyak massa,” tegas Ach. Saleh Hariyanto.

“Akan tetapi, secara adat, kami mendukung demi menjaga kelestarian budaya dan tradisi,” tuturnya.

Di akhir sambutan, Kepala Desa Pasongsongan berjanji untuk gelaran Rokat Tase’ tahun-tahun berikutnya akan membantu, terutama pendanaan. Pihaknya akan menggunakan anggaran desa untuk kesejahteraan dan kepentingan masyarakat Pasongsongan.

Perlu diketahui, kontes Sape Sono’ ini digelar dengan tetap memerhatikan dan menerapkan aturan protokol kesehatan COVID-19.

Bahkan, sebelum acara dimulai, terlebih dahulu dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area PPI Pasongsongan. Selain itu, masyarakat yang hadir, baik pemilik sapi, maupun penonton diwajibkan mengenakan masker.(jun)