Ledakan di Lebanon, Kemlu: 1 WNI Luka Ringan

Berita Baru, Jakarta – Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) melalui KBRI di Beirut memastikan hanya terdapat satu WNI yang menjadi korban ledakan hebat di wilayah Downtown yang berjarak sekitar 7km dari KBRI Beirut.

KBRI Beirut memastikan bahwa kondisi WNI yang menjadi korban tersebut saat ini dalam kondisi stabil dan dapat berkomunikasi dengan baik.

“Salah satu korban luka adalah WNI yang telah berhasil dikontak KBRI dan saat ini dalam kondisi stabil serta dapat berkomunikasi dengan baik,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/8).

“KBRI akan terus melakukan pendampingan kepada ybs hingga pulih,” imbuhnya.

Sealin itu, KBRI Beirut menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan otoritas setempat dan melakukan pengecekan kepada WNI lainnya yang berada di Beirut.

Menurut catatan KBRI, terdapat 1.447 WNI, 1.234 diantaranya adalah Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa.

Sebelumnya, ebuah ledakan dahsyat terjdi di Beirut, Ibu Kota Lebanon, Selasa (4/8) malam WIB. Dari video yang beredar di media sosial, ledakan tersebut menimbulkan bentuk mirip cendawan yang bergerak vertikal dari bawah ke atas.

Sementara itu, Bloomberg menyebutkan ledakan terjadi di kawasan pelabuhan utama Lebanon. Ledakan dahsyat itu mengguncang Beirut dan wilayah pinggiran Ibu Kota Lebaron tersebut.

Tayangan televisi lokal menunjukkan kerusakan parah pada beberapa rumah dan toko di dekat Pelabuhan Beirut, termasuk rumah mantan Perdana Menteri Saad Hariri.

Meski begitu tidak ada laporan langsung tentang korban atau penyebab ledakan.

Sementara itu puing-puing memenuhi tanah di pelabuhan dan rekaman lainnya menunjukkan truk dan kendaraan kontainer rusak.

Akun twitter @zainabhijazi97 menjadi salah satu yang mengunggah foto saat ledakan dahsyar itu terjadi. Kalangan media pun ada yang menghubungi akun @zainabhijazi97 untuk meminta izin menggunakan video yang diunggahnya.