Lebih Dari 80 Persen Sekolah di Indonesia Terapkan Kurikulum Merdeka
Berita Baru, Jakarta – Penerapan kebijakan Kurikulum Merdeka di sektor pendidikan Indonesia telah berhasil diimplementasikan di lebih dari 80 persen satuan pendidikan di seluruh negeri.
Pernyataan ini disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Zulfikri. Ia menjelaskan bahwa banyak sekolah telah mengadopsi Kurikulum Merdeka sebagai pendekatan pembelajaran di dalam kelas.
“Dalam hampir 80 persen sekolah di Indonesia, pendidikan dengan Kurikulum Merdeka sudah diterapkan,” ujar Zulfikri dalam acara Workshop Pendidikan: Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin (21/8), sebagaimana dilansir dari Antara.
Lebih lanjut, Zulfikri mengungkapkan bahwa sekitar 20 persen sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka masih dalam tahap belajar dan penyesuaian terhadap pendekatan ini. Ia juga mengklarifikasi bahwa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), penerapan Kurikulum Merdeka telah mencapai lebih dari 90 persen. Namun, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) masih menghadapi tantangan dalam penerapan ini.
Zulfikri mengakui bahwa implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat PAUD lebih rendah karena masih adanya kendala dalam sosialisasi dan banyak sekolah yang perlu menyesuaikan dengan konsep ini. Ia juga menekankan bahwa pemerintah tidak akan memaksa satuan pendidikan untuk mengadopsi Kurikulum Merdeka, melainkan memberikan kesempatan untuk memahami dan memilih sesuai kebutuhan.
“Kita imbau kepala dinas jangan memaksa sekolah menerapkan tapi ajak mereka memahami dan memilih karena kalau kita yang pilih akan beda,” tegasnya.