Lawan Tindakan Terorisme, FKUB Pohuwato Ajak Umat Beragama Kuatkan Persatuan
Berita Baru, Pohuwato – Masyarakat Indonesia tak terkecuali Provinsi Gorontalo khsusunya Pohuwato digegerkan dengan adanya tindakan terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar Sulawesi Selatan maupun yang terjadi di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) Jakarta belum lama ini.
Sebagai satu kesatuan yang merawat nilai-nilai toleransi antar umat beragama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) meyayangkan dan mengutuk segala bentuk tindakan yang mengarah pada ancaman toleransi dan nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami selaku Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pohuwato sangat menyayangkan tindakan dilakukan oleh beberapa oknum yang menimbulkan satu persepsi bahwa Indonesia saat ini menghadapi krisis makna daripada nilai-nilai toleransi ataupun moderasi beragama”Ucap Ketua FKUB Kabupaten Pohuwato Usman Polumuduyo kepada wartawan Beritabaru.co, Jum’at (2/4) via telpon seluler.
Ketua FKUB Usman Polumuduyo mengungkapkan sebagai satu forum yang nuansanya menjaga toleransi antar umat beragama khususnya di Kabupaten Pohuwato segala apapun yang menjadi pijakan konsep dikalangan orang tua, pemuda dan mahasiswa maupun masyarakat elit yang memiliki IQ yang tinggi ataupun IQ-nya yang baik.
“Kami selaku Forum Komunikasi Umat Bergama berharap kiranya bisa mengambil bagian untuk sama-sama kita menjaga harmonisasi, tingkat keamanan, kedamaian diantara umat beragama yang ada di Kabupaten Pohuwato saat ini” Sambungnya
Menurut Usman, apa yang terjadi didaerah-daerah selain Pohuwato maupun Provinsi Gorontalo itu merupakan infromen salah satu kelompok tertentu apa yang mereka pelajari dan mereka yakini benar-benar sudah menjadi realistis.
“Pada konsep ini tentunya sebagai orang yang memiliki sedikit pemahaman tentang rasa kemanusiaan yang perlu kita utamakan dalam hati kita adalah selalu menjaga prinsip kemanusiaan
Apapun model agama kita, ras kita pada prinsipnya kita tetap menjaga sikap kemanusiaan, karena dengan menjaga sikap kemanusiaan maka niat maupun metode menjalankan satu ajaran agama akan luntur dengan rasa kemanusiaan yang ada dalam diri kita,” tegasnya
Pada kesempatan itu juga, Ketua FKUB Usman Polumuduyo menyampaikan setelah kejadian yang terjadi secara internal melalui daring ataupun melalui grub Whatsapp yang mereka miliki sudah saling mengingatkan.
“Saling menghormati, memahami dan sudah saling memberi masukan bahwa perlu ada kesiapan-kesiapan mental diantara umat baik itu kristen, budha, hindu maupun islam bahwa kejadian teror dilakukan oleh beberapa oknum tidak menjastis bahwa ini lahir dari salah satu agama tertentu,” tandasnya.