Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lantunkan Nyanyian Islami, Perempuan Mesir Masuki Bidang yang Didominasi Laki-laki

Lantunkan Nyanyian Islami, Perempuan Mesir Masuki Bidang yang Didominasi Laki-laki



Berita Baru, Internasional – Neaema Fathy menjadi terpesona oleh suatu bentuk lantunan Islam yang dikenal sebagai “Inshad” setelah pertama kali mendengarnya di festival keagamaan yang dia hadiri sebagai seorang anak bersama keluarganya di Mesir.

Kemudian pada usia 17 tahun, ibunya mendorongnya untuk belajar “Maqamat”, seni menyanyikan melodi musik Arab yang akan mempersiapkannya untuk nyanyian Inshad.

Dia mencari bantuan dari penyanyi dari Gedung Opera Kairo.

Saat sekarang berusia 27 tahun, dia telah mendirikan “Al Hoor”,sebuah kelompok nyanyian Islam yang semuanya wanita di Mesir.

“Saya merasa wanita kurang terwakili dalam bidang ini dan saya ingin kami mengambil bagian dalam mengembangkan bentuk seni nyanyian,” katanya, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Nyanyian Inshad adalah lagu yang memuji Tuhan atau Nabi dan keluarganya.

“Rombongan itu awalnya ditanggapi dengan skeptis karena masyarakat Mesir terbiasa bernyanyi dengan suara laki-laki,” kata Fathy.

“Beberapa orang menunggu untuk melihat apakah gadis-gadis ini pantas untuk dirayakan atau akan mengecewakan,” tambah Fathy.

Shaimaa El Nouby, penyanyi wanita Mesir lainnya, mengatakan dia menghadapi tantangan serupa.

“Saya diberitahu bahwa suara wanita dilarang dan saya hanya mencari perhatian.”

Seorang pelantun profesional dengan pengalaman lebih dari 12 tahun, El Nouby telah memperluas karirnya dengan mendirikan Artistic Heritage Collection Association, yang bertujuan untuk melindungi warisan seni Mesir.

“Saya ingin mengembangkan lantunan sebagai bentuk seni sambil melindungi sekolah lama Inshad,” katanya.