Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Lantik 26 Pejabat Baru di Kemenkeu, Ini Pesan Sri Mulyani 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)

Lantik 26 Pejabat Baru di Kemenkeu, Ini Pesan Sri Mulyani 



Berita Baru, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik 2 pejabat Pimpinan Tinggi Madya (pejabat eselon I), 17 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (pejabat eselon II), serta 7 pejabat pada Komite Pengawas Perpajakan. 

Pada kesempatan itu, Menkeu Sri Mulyani dengan tegas menyampaikan tiga pesan penting kepada para pejabat tersebut. Pertama, mengingatkan agar menjalankan sumpah jabatan yang telah diucapkan. 

“Tidak perlu saya ulang, di situ sudah cukup sangat jelas mengenai apa yang seharusnya anda semua lakukan,” kata Menkeu saat memberikan arahan pada pelantikan yang berlangsung di Gedung Djuanda 1 Kemenkeu, Jakarta, Jumat (17/3).

Pesan kedua Sri Mulyani, adalah meminta pejabat baru itu untuk tugas sesuai peraturan perundang-undangan. “Menjaga etika publik berarti juga asas kepatutan dan juga asas sopan santun. Yang ketiga, jaga integritas,” jelasnya.

Pelantikan pejabat Eselon I hari ini terdiri dari Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional dan Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal. Selain itu, terdapat mutasi pejabat Eselon II di Ditjen Pajak sebanyak 4 pejabat dan promosi sebanyak 7 Pejabat. Ada juga promosi di Ditjen Perbendaharaan sebanyak 4 Pejabat Eselon II, dan promosi di Ditjen Kekayaan Negara sebanyak 2 Pejabat Eselon II. 

Terakhir, terdapat pengangkatan Ketua, Wakil Ketua dan Anggota Komite Pengawas Perpajakan sebanyak 7 Pejabat, diantaranya tokoh antikorupsi Amien Sunaryadi (mantan Ketua KPK) dan Zainal Arifin Mochtar (akademisi) sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komwas Perpajakan.

Khusus struktur Komwas Perpajakan, Menkeu Sri Mulyani berharap dapat bekerja lebih baik lagi ditengah kasus pajak yang tengah bergulir saat ini dan dilakukan segelintir oknum tidak bertanggung jawab sehingga membuat masyarakat kecewa, emosi, dan marah. 

Hal tersebut berhubungan dengan harapan dari masyarakat terhadap institusi Kemenkeu. Untuk itu, Sri Mulyani menegaskan bahwa tindakan korektif dan perbaikan akan terus dilakukan secara konsisten dan tegas. 

Karena bagi Menkeu, kepercayaan masyarakat tidak boleh dicederai dan dikhianati dan harus dijaga bersama secara penuh, sungguh-sungguh dan tanpa kompromi. 

“Saya minta baik yang dilantik maupun yang hadir disini untuk sekali lagi menegaskan kembali membangun kepercayaan publik bagi instansi Kementerian Keuangan. Ini adalah suatu pekerjaan yang terus-menerus berkesinambungan dan tak pernah putus, karena kepercayaan adalah sesuatu yang memang harus dijaga serta tidak boleh dikhianati atau dicederai oleh siapapun.” ujar Sri Mulyani.

Di saat yang sama, pengelolaan keuangan negara dihadapkan pada berbagai tantangan dari kondisi ekonomi global yang terus bergejolak. Oleh karena itu, Kemenkeu harus dapat hadir sebagai penjaga keuangan negara yang dapat diandalkan. 

“Kondisi ekonomi dunia tidak baik-baik saja dan terus bergejolak, maka anda semuanya wajib untuk menjaga instrumen keuangan negara menjadi instrumen yang dapat diandalkan dan terus menjadi instrumen yang mampu melindungi masyarakat serta perekonomian dari berbagai guncangan,” ungkap Menkeu.

“Kita telah melewati pandemi dengan relatif baik, teruji namun itu tidak boleh membuat kita terlena atau dalam hal ini, merasa jumawa, perhatikan risiko ini, lihat job descriptions dan tanggung jawab anda, minimalkan semua kemungkinan resiko dari eksternal dan internal dan jalankan tugas dengan baik,” sambungnya.

Selain itu, Menkeu juga menginstruksikan kepada para pejabat tersebut, serta seluruh pegawai Kemenkeu di semua unit dan posisi agar menjaga martabat, kehormatan, dan kepercayaan masyarakat terhadap Kemenkeu sebagai institusi yang berintegritas. 

“Saya minta komitmen anda semuanya untuk menjaga dan membangun reputasi Kementerian Keuangan, berteman secara professional, menjadi pemimpin yang bisa diandalkan dan jangan mengecewakan kepercayaan publik, kepercayaan institusi Kementerian Keuangan, dan juga pertanyaan dari seluruh stakeholders kita,” kata Menkeu. 

Menkeu juga menambahkan, bahwa para pejabat Eselon 1 dan 2 berperan penting sebagai penjaga garis pertahanan pertama dari risiko-risiko yang mungkin timbul dalam institusi Kemenkeu. 

“Saya minta untuk menjadi pimpinan unit organisasi yang efektif. Menjaga anak buah. Di sini semuanya adalah pejabat eselon 1 dan 2. Meneliti, menjaga dan dalam hal ini dan terus menjaga kepercayaan sebagai unit yang langsung harus melaksanakan the first line of defense,” tutur Menkeu.

“Tidak boleh segan untuk membuat langkah korektif dari awal sehingga tidak menimbulkan resiko bagi institusi. Di sinilah letaknya kita semuanya untuk bekerja sama sehingga reputasi lembaga dan kepercayaan publik bisa kita bangun kembali,” tambahnya.

Melalui jabatan yang dipercayakan kepada para pejabat di Kemenkeu, Menkeu meminta agar seluruh jajaran Kementerian Keuangan harus dapat memegang teguh integritas dan profesionalisme yang menjadi nilai-nilai Kementerian Keuangan. 

“Jangan kecewakan kepercayaan ini, selamat menjalankan tugas dan sumpah jabatan yang baru anda ucapkan. Tetap tegak meskipun badai maupun berbagai krisis menerjang. Kuatkan jajaran anda, solidkan barisan anda. Tunjukkan leadership anda untuk mewujudkan Indonesia yang maju, bermartabat, sejahtera dan adil,” pungkas Menkeu.