Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Langkah Bupati Muda Menjauhkan Masyarakat dari Kepanikan

Langkah Bupati Muda Menjauhkan Masyarakat dari Kepanikan



Berita Baru, Kubu Raya – Berbagai kebijakan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat di tengan pandemi Covid-19 agar kewaspadaan tidak menjadi kepanikan berlebih. Kepanikan dikhawatirkan akan menebabkan imunitas tubuh menurun sehingga akan mudah tertular penakit.

“Kalau orang cemas, otomatis bisa turun imunitasnya dan mudah tertular,” ujarnya di sela penyerahan bantuan kepada masyarakat terdampak Covid-19, Jumat (8/5), di Kantor Bupati Kubu Raya.

Untuk menjaga agar masyarakat tidak menjadi cemas, langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah Kubu Raya terbilang cukup bervariasi. Selain membagikan masker gratis kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga menggelar lomba daring bagi para siswa. Lomb-lomba tersebut berupa lomba azan, membaca Al-Quran, dan menulis-membacakan surat untuk Bupati Kubu Raya.

Lomba-lomba ini diharapkan dapat menjadi ajang yang menggembirakan bagi para siswa. Selain dapat membangun pola pikir dan sikap anak, lomba-lomba tersebut juga diharap dapat menghindarkan para siswa dari stress.

“Mudah-mudahan ini cukup menyenangkan anak-anak supaya tidak stres. Nah, yang stress ini mudah ketularan. Soalnya wabah ini yang lebih berbahaya itu stres dan kepanikan,” ujarnya.

Selain membagikan masker dan membuat lomba untuk siswa, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan juga menuturkan strategi khusus dalam teknis penjemputan Orang Dalam Pengawasan (ODP) oleh para tenaga medis. Agar tidak menimbulkan kepanikan kepada masyarakat, para medis baru akan memakai atribut Alat Pelindung Diri (APD) ketika sudah sampai di lokasi.

“Nanti sesampainya di lokasi penjemputan, barulah tim berganti baju APD lengkap. Ini supaya tidak menimbulkan kepanikan dari masyarakat. Itu memang strategi yang sudah kita atur,” ungkapnya.

Langkah Bupati Muda Mahendrawan untuk mencegah stress pada masyarakat demi mengendalikan Covid-19 bukan sekedar asumsi pribadi saja. Langkah Muda sejalan dengan pandangan Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi). Psikolog Wiene Dewi dari Himpsi menyatakan kepanikan, kecemasan, dan stres dapat menyebabkan daya tahan tubuh menurun. Sehingga rentan terhadap penyakit termasuk infeksi Covid-19 atau virus corona. Ia menuturkan kondisi marah, cemas, sedih, dan tertekan akan memicu otak mengeluarkan hormon noradrenalin.

 “Yaitu hormon yang sangat beracun yang membuat fisik kita menjadi lemah, sakit-sakitan, cepat tua dan, cepat mematikan syaraf,” kata Wiene dikutip dari Antara News beberapa waktu lalu. [*]