Lampaui WhatsApp, Telegram Jadi Alat Perpesanan Paling Populer di Rusia
Berita Baru, Inovasi – Telegram telah mengambil alih posisi WhatsApp menjadi alat perpesanan paling populer di Rusia.
Hal tersebut sebagaimana data yang diungkapkan oleh operator seluler Megafon, Senin (21/3/22).
Masyarakat Rusia berbondong-bondong ke layanan tersebut karena Moskow membatasi beberapa layanan digital.
Pemilik WhatsApp, Meta Platforms Inc terlibat dalam kasus pengadilan Rusia, dimana jaksa melabelinya sebagai “organisasi ekstremis”, dan pihak berwenang telah secara aktif mempromosikan Telegram karena mereka telah melarang platform asing lainnya seperti Facebook, Instagram dan Twitter.
Operasi militer Rusia di Ukraina telah menambah perselisihan yang memanas antara platform digital asing dan Moskow.
Megafon yang merupakan salah satu dari empat operator telekomunikasi utama Rusia, mengatakan analisisnya terhadap lalu lintas internet seluler menunjukkan bahwa pangsa Telegram telah melonjak menjadi 63% dalam dua minggu pertama Maret dari 48% dalam dua minggu pertama Februari.
“Pangsa WhatsApp turun menjadi 32% dari 48%, kata Megafon. Rata-rata pengguna Telegram mengkonsumsi 101 MB data per hari, dibandingkan dengan 26 MB untuk WhatsApp, ” kata Megafon, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Didirikan oleh Pavel Durov Rusia, Telegram telah lama menjadi platform berita populer di Rusia, dengan hampir semua media besar, entitas pemerintah dan tokoh masyarakat mengoperasikan saluran konten.
“Popularitas layanan telah berkembang dengan latar belakang pembatasan akses ke messenger dan jejaring sosial lain,” kata Megafon dalam sebuah pernyataan.