Lagi, Iran Larang Penambangan Kripto
Berita Baru, Teheran – Pemerintah Iran larang penambangan kripto di tengah konsumsi energi listrik Iran yang meningkat dan kedatangan musim, menjadi pengumuman larangan yang kedua kalinya dalam setahun.
Ketua Dewan dan Direktur Pelaksana Perusahaan Manajemen Grid Iran (Tavanir), Mostafa Rajabi Mashhadi mengatakan bahwa penutupan pusat penambangan cryptocurrency itu sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi daya pada pembangkit listrik dan menghindari pemadaman.
Larangan akan berlaku hingga 6 Maret dan diperkirakan akan mengurangi listrik 209 megawatt untuk konsumsi di sektor rumah tangga, kata Rajabi Mashhadi dalam sebuah wawancara dengan TV pemerintah, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (29/12).
Pihak berwenang juga menindak penambangan kripto ilegal yang dilakukan oleh individu di rumah dan unit industri skala besar.
Operator tanpa izin ini menyumbang bagian terbesar dari penambangan kripto di negara ini, mengkonsumsi lebih dari 600 megawatt listrik.
Upaya penghematan bahan bakar lainnya termasuk mematikan lampu jalan di beberapa daerah dan mengatur konsumsi listrik di perkantoran.
Rajabi Mashhadi mengatakan pemerintah mengharapkan produksi listrik 60% lebih banyak di musim panas.
Sebelumnya, Iran melarang penambangan kripto untuk sementara waktu di awal tahun di tengah serangkaian pemadaman di kota-kota besar yang sebagian disebabkan oleh lonjakan proses intensif energi.
Iran adalah salah satu negara penambangan kripto terbesar di dunia, terhitung sekitar 4,5%-7% dari tingkat hash Bitcoin global.
Larangan pada awal tahun itu kemudian dicabut pada September karena jaringan listrik Iran menjadi lebih stabil.