Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kunjungi Lebak, Bahlil Dorong Pengembangan Ekonomi Baru di Banten

Kunjungi Lebak, Bahlil Dorong Pengembangan Ekonomi Baru di Banten



Berita Baru, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berkunjung ke Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu, 8 Mei 2021 dalam rangka mendorong pusat pengembangan ekonomi baru Provinsi Banten. 

Didampingi Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya dan Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Kadin Arsjad Rasyid, Bahlil mengunjungi wilayah rencana pembangunan pintu tol Cileles di jalan tol Serang-Panimbang, serta wilayah yang berpotensi menjadi kawasan industri terpadu di Lebak.

Bahlil menaruh perhatian khusus pada pengembangan provinsi paling barat Pulau Jawa ini. Seperti di wilayah Kabupaten Batang dengan unggulan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Lebak juga memiliki potensi yang sama. 

Terdapat tanah seluas 3000 hektar di Kawasan Industri Cileles yang clean and clear, sehingga siap dikembangkan untuk menarik investor. Lokasi tersebut terletak 300 meter dari rencana pintu tol Cileles dan 6 kilometer dari rencana pintu tol Bojong.

“Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang dapat membuka kawasan-kawasan ekonomi baru. Konektivitas antara Jakarta-Cilegon-Rangkasbitung di wilayah Banten ini,” kata Bahlil dalam keterangan resmi, Minggu (9/5/2021).

Bahlil menjelaskan bahwa adanya kawasan industri di daerah tersebut akan meningkatkan aktivitas ekonomi di wilayah Lebak, menciptakan lapangan pekerjaan, dan memberdayakan pelaku usaha sekitar. 

Bahlil menuturkan pihaknya tidak hanya memiliki kewajiban untuk memfasilitasi investor yang akan berusaha di Indonesia, namun juga mendorong infrastruktur dan fasilitas pendukung investasi. 

Banyaknya kawasan industri di Indonesia akan menambah pilihan bagi investor, serta meningkatkan daya saing Indonesia dibanding negara lain. 

“Kami akan buat masterplan pengembangan Kawasan Industri Terpadu di Lebak. Akan didorong seperti KIT Batang. Akses dekat pintu tol Bojong (Serang-Panimbang Fase 2) selesai 2023,” ujar Bahlil. 

Bahlil juga menambahkan peluang pengembangan proyek percontohan perikanan, terutama ikan patin dengan menggunakan teknologi. Konsepnya akan memberdayakan masyarakat sekitar dengan sistem plasma inti. Lahan yang tersedia sebesar 13 hektar.

Mulyadi menyampaikan bahwa dalam pengalamannya mengelola Kabupaten Lebak, terdapat beberapa sektor investasi yang berpotensi untuk dikembangkan, seperti perumahan pemukiman, perkebunan dan kawasan industri. 

“Peluangnya bagus, potensinya produksi sampai 700 ton dalam satu bulan. Kita juga akan lakukan pembinaan kepada petani. Kita berikan pendidikan dasarnya supaya jalan,” kata Mulyadi.

Sebagai informasi, Provinsi Banten berada pada peringkat keempat lokasi tujuan investasi terbesar pada triwulan I 2021 dengan nilai investasi Rp 14,8 triliun. 

Nilai tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 7,0 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 7,8 triliun. 

Sepanjang periode 2016-Triwulan I 2021, realisasi investasi di Kabupaten Lebak sebesar Rp7,5 triliun. Nilai ini berada pada posisi 7 dari 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten. 

Tiga besar realisasi investasi di Provinsi Banten berada di Kabupaten Tangerang (Rp 87,27 triliun), Kota Cilegon (Rp 84,33 triliun), dan Kabupaten Serang (Rp 37,99).