Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kunjungan Pompeo Ke Inggris: AS Ingin Bangun Koalisi Anti-China

Kunjungan Pompeo Ke Inggris: AS Ingin Bangun Koalisi Anti-China



Berita Baru, Internasional – Pada hari Selasa (21/7), Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengunjungi London dan mengatakan AS akan membangun koalisi global untuk melawan China karena telah mengeksploitasi pandemi virus korona untuk memajukan kepentingannya sendiri.

Dalam kunjungannya, Pompeo juga memuji kebijakan Perdana Menteri London beberapa hari lalu terkait ‘pembersihan’ peralatan Huawei dari jaringan ponsel 5G Inggris. Pompeo mengatakan keputusan itu adalah keputusan yang tepat karena data bisa berakhir di tangan Partai Komunis China.

Di samping itu, Pompeo menyebut China sebagai negara agresor, negara yang suka membuat klaim martim ilegal, menindas negara-negara di Himalaya, menutupi wabah virus korona dan mengeksploitasinya untuk memajukan kepentingannya sendiri dengan cara yang “memalukan”.

Karena itu Pompeo ingin menciptakan koalisi untuk melawan ancaman China.

“Kami berharap kami dapat membangun koalisi yang memahami ancaman dan akan bekerja secara kolektif untuk meyakinkan Partai Komunis China bahwa bukan kepentingan terbaik mereka untuk terlibat dalam perilaku semacam ini,” kata Pompeo kepada wartawan bersama dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, dilansir dari Reuters.

“Kami ingin melihat setiap negara yang memahami kebebasan dan demokrasi … untuk memahami ancaman yang diajukan oleh Partai Komunis China kepada mereka,” imbuh Pompeo.

Sayangnya, dalam pertemuan tersebut Pompeo tidak memberikan bukti bagaimana China mengeksploitasi virus korona.

Senada dengan Pompeo, Presiden AS Donald Trump juga menuduh Presiden China Xi Jinping telah mengambil keuntungan dalam hal perdagangan selama pandemi virus korona berlangsung dan memanipulasi serta memalsukan kebenaran terkait virus korona, bahkan ia menyebut wabah virus korona sebagai ‘wabah China’.

Dalam kesempatan itu, Pompeo juga ikut mengomentari situasi Inggris pasca-Brexit. Ia mengatakan kesepakatan bisa diselesaikan sebelum terlalu lama.

“Putaran ketiga (negosiasi) dijadwalkan akhir bulan ini, fokus utama bagi Amerika Serikat adalah untuk melihat bahwa kita dapat membuat kemajuan dalam hal ini dan membawa ini pada finalisasi secepat mungkin,” kata Pompeo, sambil menambahkan bahwa ia telah membicarakan hal ini dengan Johnson.

Pada gilirannya, China mengatakan bahwa Barat, terutama AS, dihantui oleh histeria anti-China dan pemikiran kolonial tentang negara komunis.

Selain itu, China mengatakan keputusan untuk mengecualikan Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, akan melukai ekonomi Inggris, menghambat perdagangan dan menghambat investasi, mengingat tingkat ekonomi China sebesar US$ 15 triliun adalah lima kali ukuran Inggris.

Selain bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, rencananya Pompeo juga akan bertemu dengan aktivis demokrasi Hong Kong Nathan Law dan gubernur Inggris terakhir di Hong Kong Chris Patten.