Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Tambang Banyuwangi

Kronologi Ormas Intimidasi Warga Terdampak Tambang Banyuwangi



Berita Baru, Surabaya – Pada tanggal 27 Februari 2020. Sekitar pukul 11:00 WIB, beberapa orang tak dikenal berpakaian safari hitam yang ‘mengaku dari Pemuda Pancasila,’–tetapi setelah diklarifikasi PP tidak pernah menginstrusikan–dan beberapa gerombolan orang telah mendatangi kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya.

Warga terdampak tambang emas yang berasal dari kaki Gunung Tumpang Pitu dan Gunung Salakan, Banyuwangi, bersama simpatisan pendukungnya yang sedang berkumpul di Kantor LBH Surabaya dikagetkan oleh bentakan dan suara ribut-ribut dari lobi LBH Surabaya.

Tak hanya membentak, gerombolan ini juga mengaku-aku berasal dari Banyuwangi. Selain, mencari direktur LBH Surabaya mereka juga bermaksud memastikan apakah di Kantor LBH Surabaya ada massa aksi yang berkumpul ataukah tidak.

Tak selesai dengan hal tersebut, gerombolan ini juga melarang warga dan massa penolak tambang untuk melakukan aksi di Depan Kantor Gubernur Jawa Timur. Salah seorang dari kelompok tak dikenal ini juga menyuruh warga melakukan aksi di Banyuwangi, bukan di Kantor Gubernur Jatim.

Gerombolan ini juga mengancam akan menghadang warga dan massa tolak tambang jika berkeras melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Jatim.

Saat dikonfirmasi, beberapa orang dari gerombolan ini mengaku sebagai anggota Ormas Pemuda Pancasila dan gabungan ormas lainnya.

Sebelum pergi meninggalkan kantor LBH, salah seorang dari mereka menggebrak meja dan kembali mengulang ancamannya: akan menghadang warga jika tetap berangkat ke Kantor Gubernur Jatim.

Di luar Kantor LBH Surabaya, kepada salah seorang massa penolak tambang, salah seorang anggota gerombolan ini menanyakan isu apa yang sebenarnya akan diperjuangkan oleh warga serta pendukungnya.

Hingga rilis ini ditulis, belasan hingga dua puluhan orang-orang tak dikenal tersebut tetap bergerombol di depan gerbang Kantor LBH Surabaya. [TEKAD GARUDA]


TEKAD GARUDA adalah tim kerja advokasi yang terdiri dari LBH Surabaya, Walhi Jatim, Jatam, ForBanyuwangi, KontraS Surabaya, LPBH PCNU Banyuwangi, LBH Disabilitas Jatim.