Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Krisis Pemerintahan, Presiden Baru Peru Umumkan Keadaan Darurat

Krisis Pemerintahan, Presiden Baru Peru Umumkan Keadaan Darurat



Berita Baru, Internasional – Presiden baru Peru, Dina Boluarte, mengumumkan keadaan darurat pada Senin (12/12) bahwa situasi sedang dalam “konflik sosial tingkat tinggi.” Hal tersebut disampaikan di tengah protes yang sedang berlangsung sejak pemakzulan mantan Presiden Pedro Castillo pekan lalu.

“Saya mengumumkan keadaan darurat di daerah-daerah dengan tingkat konflik sosial yang tinggi,” kata Boluarte dalam pidatonya kepada masyarakat, seperti yang disiarkan media sosial.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Boluarte juga mengumumkan bahwa Peru akan mengadakan pemilihan presiden lebih awal pada April 2024.

Pada hari Minggu, demonstrasi berlangsung di ibu kota Peru, Lima, serta di Apurimac, Cajamarca, Arequipa, Lambayeque, dan Ica, menurut laporan media setempat. Warga negara Peru, serikat pekerja dan asosiasi lainnya memprotes Boluarte dan kelanjutan pekerjaan pemerintahnya dan menuntut pemilihan presiden segera.

Parlemen Peru memakzulkan Castillo pada 7 Desember, dan Boluarte, perdana menteri saat itu, mengambil sumpah sebagai presiden baru pada hari yang sama, ia bersumpah untuk menjalani sisa masa jabatan Castillo, hingga Juli 2026.

Castillo, yang mencoba membubarkan parlemen sebelum pemungutan suara, ditangkap setelah prosedur pemakzulan dan kantor kejaksaan Peru mengajukan kasus pidana terhadapnya atas tuduhan upaya kudeta dan kejahatan terhadap negara.