Krimea: Rencana Yunani Mentransfer Sistem S-300 ke Ukraina ‘Langkah Berisiko’
Berita Baru, Internasional – Pada Minggu (18/12), Perwakilan Tetap Crimea untuk Presiden Rusia, Georgiy Muradov, memperingatkan bahwa niat Athena untuk mentransfer sistem rudal anti-pesawat S-300 ke Ukraina adalah “langkah berisiko” untuk kepentingan nasional Yunani.
Pada hari Jumat, Menteri Pertahanan Yunani, Nikolaos Panagiotopoulos, mengatakan bahwa pemerintah negara itu siap mengirim sistem pertahanan udara S-300 dari Kreta ke Ukraina jika AS memasang sistem Patriot di tempatnya.
“Langkah seperti itu oleh Athena tidak hanya akan menjadi demonstrasi permusuhan yang tidak masuk akal terhadap Rusia, tetapi juga langkah berisiko terhadap kepentingan nasionalnya sendiri, yang telah diumumkan dengan lantang oleh publik Yunani,” kata Muradov kepada Sputnik.
Menurut Muradov, pemindahan sistem tersebut ke Kiev pasti mampu merusak potensi pertahanan Yunani secara radikal.
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari, setelah republik Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri meminta bantuan untuk mempertahankan diri dari pasukan Ukraina. Menanggapi operasi Rusia, negara-negara Barat telah meluncurkan kampanye sanksi komprehensif terhadap Moskow dan telah memasok senjata ke Ukraina.