Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pandangan umum saat Korea Utara menembakkan dua rudal dari kapal selam yang menyerang target bawah air, menurut media pemerintah, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara 12 Maret 2023. Foto: KCNA.
Pandangan umum saat Korea Utara menembakkan dua rudal dari kapal selam yang menyerang target bawah air, menurut media pemerintah, di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara 12 Maret 2023. Foto: KCNA.

Korea Utara Kembali Tembakkan Dua Rudal Balistik Jarak Pendek Saat Korea Selatan dan AS Gelar Latihan Militer



Berita Baru, SeoulKorea Utara kembali tembakkan dua rudal balistk jarak pendek saat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) gelar latihan militer, Selasa (14/3).

Peluncuran dua rudal itu adalah yang terbaru, setelah dua hari sebelumnya Korea Utara menguji coba apa yang disebutnya dua rudal jelajah strategis dari kapal selam.

Peluncuran itu juga terjadi kurang dari seminggu setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memerintahkan militer untuk mengintensifkan latihan untuk mencegah dan menanggapi “perang sesungguhnya” jika diperlukan.

Laporan peluncuran itu dilaporkan oleh Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) pada Selasa (14/3), mengatakan bahwa rudal-rudal itu ditembakkan sekitar pukul 7:40 pagi (2240 GMT pada hari Senin) dari provinsi Hwanghae Selatan, dekat pantai barat negara itu, sebagaimana dilansir dari Reuters.

JCS juga menambahkan bahwa militer Korea Selatan dalam keadaan siaga tinggi dan mempertahankan postur kesiapan penuh di bawah koordinasi erat dengan AS.

Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan Jepang sedang mengumpulkan informasi tentang rudal tersebut, dan mereka belum memastikan adanya kerusakan di dalam negeri terkait peluncuran tersebut.

Pasukan Korea Selatan dan AS memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki “Perisai Kebebasan 23”, pada Senin (13/3).

Latihan militer itu akan diadakan dalam skala yang tidak pernah terlihat sejak 2017 untuk melawan ancaman Korea Utara yang semakin meningkat.

Korea Utara telah lama marah pada latihan sekutu sebagai latihan untuk invasi.

Pada hari Minggu (12/3), media pemerintah Korea Utara KCNA melaporkan negara tersebut telah memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan perang “praktis penting”, dengan mengatakan, “Provokasi perang AS dan Korea Selatan mencapai garis merah.”

Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba rudal dan latihan dalam satu tahun terakhir dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk meningkatkan penangkal nuklirnya dan membuat lebih banyak senjata beroperasi penuh.