Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengamati uji coba senjata taktis tipe baru di Korea Utara pada 17 April 2022. Foto: KCNA.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengamati uji coba senjata taktis tipe baru di Korea Utara pada 17 April 2022. Foto: KCNA.

Korea Utara Ancam Akan Beri Tindakan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya Jika AS dan Korea Selatan Ngotot Latihan Militer



Berita Baru, Pyongyang – Korea Utara akan berikan tanggapan yang kuat dan konstan yang belum pernah terjadi sebelumnya jika Korea Selatan dan Amerika Serikat terus melakukan latihan militer yang rencananya akan dilakukan bulan depan.

Pernyataan itu disampaikan oleh seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea pada Jumat (17/2) di dalam pernyataan pers di kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, dengan tanpa menyebut nama.

“Kenyataan membuktikan dengan jelas bahwa AS dan Korea Selatan adalah penjahat berat yang dengan sengaja mengganggu perdamaian dan stabilitas semenanjung Korea dan kawasan,” kata juru bicara tersebut.

Juru bicara itu juga mengatakan Korea Utara harus membuat reaksi karena AS dan Korea Selatan secara terbuka mengungkapkan upaya berbahaya mereka untuk mendapatkan keunggulan militer jangka panjang di semenanjung Korea dan kawasan tersebut.

Pernyataan itu muncul saat Korea Selatan dan Amerika Serikat bersiap untuk latihan militer tahunan sebagai bagian dari upaya untuk melawan ancaman nuklir dan misil Korea Utara dengan lebih baik.

“Jika AS dan Korea Selatan melaksanakan rencana mereka yang sudah diumumkan untuk latihan militer yang oleh DPRK, dengan ketakutan dan alasan yang adil, dianggap sebagai persiapan untuk perang agresi, mereka akan menghadapi perlawanan yang kuat dan gigih yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambahnya.

Pada bulan Januari, Menteri Pertahanan AS mengunjungi Korea Selatan untuk menyerukan penggunaan senjata nuklir terhadap DPRK dan penyebaran aset yang lebih strategis di semenanjung Korea.

Setelah itu, AS dan Korea Selatan menggelar tiga putaran latihan udara gabungan di langit di atas Laut Barat Korea, dengan keterlibatan pesawat tempur siluman dan pembom strategis.

Baru-baru ini, AS, Jepang, dan Korea Selatan sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama militer segitiga mereka melawan DPRK.

AS dan Korea Selatan berencana untuk menggelar lebih dari 20 putaran berbagai latihan militer bersama dalam tahun ini dan menempatkan skala dan ruang lingkup mereka pada tingkat latihan taktis bergerak lapangan terbesar yang pernah ada.

Hal ini memprediksikan bahwa situasi di semenanjung Korea dan kawasan tersebut akan kembali terjerumus ke dalam pusaran ketegangan yang meningkat.