Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Konferensi PdP IV Komnas Perempuan
Stiker yang menuntut dihentikannya kekerasan pada perempuan, dibagikan dalam laporan akhir tahun 2001 Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Selasa (11/12/2001), di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta.

Konferensi PdP IV Komnas Perempuan Bahas Inovasi Inklusif untuk Pencegahan Kekerasan Gender



Berita Baru, Jakarta – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) kembali menyelenggarakan Konferensi Pengetahuan dari Perempuan (PdP) IV di tahun 2024, dengan tema “Inovasi yang Inklusif untuk Pencegahan, Penanganan, dan Pemulihan Korban Kekerasan Berbasis Gender terhadap Perempuan.” Acara ini bertujuan mengonsolidasikan pengetahuan dan menciptakan inovasi inklusif dalam penghapusan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan.

Konferensi yang digelar bekerja sama dengan Forum Pengada Layanan, Universitas Brawijaya, dan Universitas Indonesia ini menjadi momen penting dalam menciptakan platform untuk berbagi pengetahuan. Komnas Perempuan menyatakan, “Kekerasan terhadap perempuan berkembang secara dinamis dan kompleks. Oleh karena itu, inovasi dalam pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender sangat penting untuk terus dikembangkan,” ujarnya seperti dikutip dalam siaran pers Komnas Perempuan pada Sabtu (14/9/2024).

Dalam konferensi ini, sebanyak 61 panelis terpilih dari 566 abstrak yang diterima akan mempresentasikan hasil pengetahuan mereka. Peserta berasal dari berbagai latar belakang seperti akademisi, lembaga negara, dan organisasi masyarakat sipil yang mendampingi korban kekerasan. Lokasi peserta yang terlibat juga mencakup wilayah Indonesia Barat, Tengah, hingga Timur, dengan perwakilan dari Aceh, Yogyakarta, Papua, dan wilayah lainnya.

Yentriyani menambahkan bahwa tujuan utama konferensi ini adalah untuk mendiseminasikan pengetahuan terkait pencegahan, penanganan, dan pemulihan korban kekerasan berbasis gender. “Kami ingin menemukan inovasi yang dapat membantu korban secara inklusif dan memastikan semua pihak bekerja sama dalam menghapus kekerasan terhadap perempuan,” tambahnya.

Konferensi PdP IV juga diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang akan disampaikan kepada pemerintahan baru Indonesia 2024-2029. Rekomendasi tersebut berasal dari hasil diskusi, refleksi, dan pertukaran pengalaman yang berlangsung selama konferensi. Selain itu, hasil pengetahuan yang disajikan akan dikumpulkan dalam prosiding, dan beberapa di antaranya akan direkomendasikan untuk dipublikasikan dalam jurnal mitra.

Konferensi ini diselenggarakan dalam format hybrid, sehingga peserta dapat mengikuti kegiatan baik secara langsung di lokasi maupun melalui Zoom dan kanal Youtube Komnas Perempuan.