Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Komunitas Tionghoa di Mozambik Sumbangkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir

Komunitas Tionghoa di Mozambik Sumbangkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir



Berita Baru, Internasional – Komunitas Tionghoa di Mozambik menyumbangkan sejumlah pasokan bantuan kemanusiaan pada Rabu (1/3) untuk orang-orang yang terkena dampak banjir akibat hujan deras berhari-hari di wilayah selatan negara itu.

Seperti dilansir dari Xinhua News, donasi tersebut dilakukan melalui Institute for Disaster Risk Management and Reduction (INGD), dengan barang-barang yang disumbangkan mulai dari 50 ton sereal, dan 6.200 liter minyak goreng, hingga produk lain termasuk makanan padat, pakaian, dan selimut, kata Cesar Tembe, direktur nasional Divisi Pencegahan dan Mitigasi INGD, saat berbicara kepada pers setelah penerimaan sumbangan di Maputo, ibu kota Mozambik.

Para korban ini adalah orang-orang yang terkonsentrasi di beberapa distrik di provinsi Gaza, Inhambane, Sofala dan Maputo, kata Tembe.

“Ada banyak orang yang membutuhkan dukungan, saya pikir donasi ini akan membantu kami memenuhi kebutuhan yang kami miliki untuk mendukung populasi yang terkena dampak,” kata Tembe, berterima kasih kepada komunitas China atas dukungannya kepada pemerintah Mozambik untuk bencana.

Huang Weiping, perwakilan komunitas Tionghoa, mengatakan bahwa banjir berdampak serius terhadap kehidupan penduduk setempat dan menyebabkan hilangnya nyawa serta harta benda. “Kami berharap bantuan ini dapat membantu mereka melewati kesulitan dan melanjutkan kehidupan normal secepat mungkin,” katanya.

Tembe mengimbau lebih banyak kekuatan di masyarakat untuk menyalurkan dukungan mereka kepada mereka yang terkena dampak. Pejabat tersebut mencatat bahwa INGD telah merencanakan pendistribusian paket makanan untuk membantu setiap keluarga selama satu bulan dan benih serta input pertanian juga akan disediakan.

Menurut pejabat itu, sekitar 150.000 orang terkena dampak banjir, dan 29 pusat penampungan didirikan. Akibat turunnya permukaan air di sungai setempat, beberapa sentra sudah mulai dinonaktifkan karena para korban mulai kembali ke rumah asalnya.

“Untuk produk-produk dari komunitas Tionghoa ini, kami akan membuat rencana untuk mengalokasikan produk di pusat-pusat akomodasi yang dibuat untuk mereka yang terkena dampak,” kata Tembe, seraya menambahkan bahwa rencana tersebut akan dibagikan kepada para donatur.