Kompleks Wisata Ziarah Sultan Maulana Hasanuddin Terendam Banjir
Berita Baru, Serang – Banjir yang menerjang Kota Serang akibat luapan Sungai Cibanten juga merendam kawasan Wisata Ziarah Banten Lama, Selasa (1/3).
Banjir melanda kompleks pemakaman dan Masjid Agung Banten yang berada di Desa Banten, Kasemen, Kota Serang.
Banjir merendam koridor akses menuju hingga area pemakaman Sultan Maulana Hasanuddin dan tempat wudhu yang di sebelah utara Masjid Agung.
Bencana tersebut sontak mendapat perhatian dari masyarakat Indonesia dan bahkan menjadi trending di media sosial Twitter dengan tagar #prayforserang.
Pemilik akun @ChardMaulana mengunggah sebuah video penampakan banjir yang merendam komplek wisata pemakaman Sultan Maulana Hasanuddin.
“Ya Allah selamatkan saudara kami di Banten,” tulisnya.
Hal serupa juga dilakukan pemilik akun @kangbiee, “Ya Allah semoga ini menjadi bahan buat introspeksi diri atas apa yang telah terjadi dan semoga yang terkena dampak musibah di beri kekuatan sama Allah Amin,” katanya.
Sementara dikutip dari suarabanten.id, salah seorang pengunjung wisata menyebutkan banjir juga merendam area menara Banten Lama dengan ketinggian air mencapai 30 CM. “Arinya naik dari pagi,” kata Ratna.
Sebagaimana diberitakan, banjir yang menerjang Kota Serang menghancurkan beberapa rumah yang berada di bantaran sungai Cibanten. Beberapa rumah warga yang umumnya terbuat dari kayu hanyut.
Data BPBD Kota Serang menyebutkan ada sekitar 10 titik perumahan atau pemukiman warga yang paling parah terkena dampak banjir akibat meluapnya sejumlah sungai menyusul curah hujan yang tinggi.
“Dari enam kecamatan yang ada di Kota Serang, empat kecamatan yang paling parah terdampak banjir,” kata Kepala BPBD Kota Serang, Diat Hermawan di Serang, Selasa (1/3).
Bahkan, kata dia, data sementara di BPBD Kota Serang, ada dua orang korban meninggal dunia akibat terkena longsoran dan satu orang tersengat listrik. Di antara lokasi paling parah terkena banjir di Perumahan Padma Raya Jln KH Jamhari dan Kaujon Buah Gede Kelurahan Serang Kecamatan Serang Kota Serang.
Komandan Satuan Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan, pihaknya telah menurunkan Tim Search and Rescue (SAR) Brimob Polda Banten untuk mengevakuasi korban banjir di wilayah tersebut.
Dwi Yanto menjelaskan bahwa personel Satbrimob Polda Banten dan jajarannya telah disiagakan dan dikerahkan sesuai dengan instruksi Kapolda Banten tentang antisipasi Bencana.
“Sesuai dengan instruksi Kapolda Banten hari ini personel Satbrimob Polda Banten membantu masyarakat yang terdampak banjir karena sebelumnya kami telah melaksanakan siaga bencana, baik peralatan maupun personel,” katanya.
Selain itu, puluhan personel Ditpolairud Polda Banten lakukan evakuasi korban banjir di Perumahan Rahayu Residence Kota Serang.
“Di beberapa wilayah di Kota Serang mengalami banjir. Untuk itu, kami Ditpolairud Polda Banten turun langsung untuk melakukan evakuasi kepada masyarakat yang terdampak banjir,” kata Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Giuseppe Reinhard Gultom.
Gultom menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan evakuasi tersebut Ditpolairud Polda Banten menggunakan perlengkapan SAR. Gultom mengatakan, evakuasi di Perumahan Rahayu Residance Kota Serang berjalan dengan lancar dan masyarakat dalam keadaan aman.