KOLOM – Beritabaru.co https://beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Fri, 20 Dec 2024 03:30:22 +0000 id hourly 1 https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2019/09/cropped-Berita-Baru-Icon-32x32.png KOLOM – Beritabaru.co https://beritabaru.co 32 32 Kartu As Tiongkok dalam Menghadapi Penurunan Ekonomi https://beritabaru.co/kartu-as-tiongkok-dalam-menghadapi-penurunan-ekonomi/ Fri, 20 Dec 2024 03:30:17 +0000 https://beritabaru.co/?p=190227 Kartu As Tiongkok dalam Menghadapi Penurunan Ekonomi

Opini: Yuda Raditya
Peneliti di Indonesia China Partnership Studies (INCHIP)


Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang mengesankan membuatnya digadang-gadang menjadi pengganti negara adidaya Amerika Serikat. Berdasarkan Biro Statistik Tiongkok (NBS), negeri Tirai Bambu ini pernah mengalami lonjakan ekonomi yang begitu fantastis sejak tahun 1989 hingga 2018 dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi per tahun 9,61% yang menjadikannya pusat manufaktur dunia

Namun, semenjak dilanda Covid-19, ekonomi Tiongkok mulai terseok-seok untuk tetap berada di tren positif. Bahkan pada 2020, ekonomi Tiongkok terperosok minus 2,24%, sebelum akhirnya sempat melejit di tahun 2021 menjadi 8,45%. Capaian di tahun 2022 dan 2023 juga belum memberikan tanda-tanda pemulihan dengan masing-masing 2,99% dan 5,2%. International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan terus menurun dari 4,6% pada 2024 hingga 3,38% pada 2028.

Mengenai penurunan ini, banyak ekonom barat yang memperkirakan “barangkali Tiongkok sudah mulai kehabisan bensin untuk mengejar Amerika Serikat”, lantaran populasi usia produktif Tiongkok telah berkurang. Merujuk pada proyeksi populasi dunia menurut United Nations (UN), sekitar setengah dari populasi Tiongkok berusia di bawah 20 tahun sebelum tahun 1980. Pada tahun 2015, porsi tersebut turun menjadi 24%. Dan pada tahun 2050, lebih dari setengah populasi Tiongkok akan berusia 60 tahun. Dengan demikian negara ini akan dibebani dengan uang pensiun, dan perawatan sosial, sedangkan jumlah tenaga kerja produktif menurun, maka praktis ekonomi akan terbebani.

 Namun, Keyu Jin, profesor ekonomi di London School of Economics and Political Science, dalam The New China Playbook: Beyond Socialism and Capitalism (2023), memiliki pandangan berbeda terkait penurunan populasi. Jin melihat, bersamaan dengan penurunan populasi, paradigma generasi baru mengalami perbedaan dengan generasi sebelumnya yang jarang disadari orang. Paradigma generasi baru Tiongkok berpeluang besar menjadi landasan yang kuat untuk membawa Tiongkok ke era baru. Sebenarnya seperti apa paradigma generasi baru Tiongkok? Sebelum kesana, sangat menarik untuk menyimak argumen Jin yang menolak penurunan populasi sebagai penyebab kemunduran ekonomi Tiongkok.

Penurunan Populasi Bukan Pertanda Bencana

Jin mengemukakan, bukanlah penuaan populasi yang menyebabkan kelesuan ekonomi Tiongkok. Alih-alih jumlah tenaga kerja dalam angkatan kerja, yang lebih penting adalah jumlah angkatan kerja yang produktif. Jin memberikan contoh yang ekstrem, seandainya angkatan kerja Tiongkok berkurang setengahnya, angkatan kerja yang memiliki produktivitas empat kali lipat dibandingkan angkatan kerja biasa sudah mampu mengimbangi penurunan jumlah angkatan kerja. Selain itu, adanya otomatisasi membuat banyak pekerjaan menjadi kurang relevan. Mengingat perkembangan artificial intelligence (AI) juga memicu spekulasi tentang pekerjaan yang relevan di masa depan.

Selain itu, Jin juga sangat menyayangkan adanya ketidakcocokan penempatan tenaga kerja yang terampil. Para lulusan terbaik di negara itu semakin tidak memiliki pekerjaan yang sesuai dan dibiarkan dalam ketidakpastian, sementara banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja vokasional dan teknis. Pada tahun 2022, kaum muda yang berpendidikan tinggi memiliki tingkat pengangguran yang sangat tinggi, yaitu 20% (Du, 2022).

Perbedaan Paradigma

Kini Tiongkok mengalami kesenjangan generasi, yang bagi Jin merupakan suatu revolusi sosial dalam dirinya sendiri, sebuah pemutusan mendalam dari masa lalu. Generasi baru yang lahir pada tahun 1980-an, 1990-an, dan dekade pertama tahun 2000-an sangat percaya diri, memiliki hak istimewa, makmur, dan sangat terdidik. Generasi baru tidak pernah mengalami kemiskinan dan kesulitan psikologis seperti yang dialami oleh orang tua mereka. Sebaliknya, generasi baru tumbuh dalam kemakmuran dan keamanan yang lumayan baik dari orang tua mereka dan dapat menikmati perhatian yang tak kenal lelah dari guru-guru mereka. Mereka tidak harus menabung untuk hari depan. Mereka juga banyak yang tidak memiliki saudara kandung (akibat kebijakan satu anak dari 1978 sampai 2013), juga tidak harus berbagi beban dan tanggung jawab, termasuk beban berat harapan orang tua.

Kenikmatan yang didapat oleh generasi baru telah mewujudkan kekuatan belanja yang belum pernah terjadi sebelumnya, konsumerisme, dan kemakmuran sebagai cara hidup; barangkali apa yang disebut-sebut sebagai “American Dream” diam-diam menyusupi diri mereka dan berusaha mewujudkannya di Tiongkok. Generasi ini begitu mudah terjun ke konsumerisme. Selera untuk kesenangan, kesadaran fesyen yang kreatif, dan sangat ringan tangan pada pengeluaran sangat kontras dengan pendahulu mereka yang memilih untuk menabungkan uangnya dan hidup bersahaja.

Ketika generasi ini memasuki usia paruh baya dan menggantikan peran orang tua mereka yang hemat sebagai agen ekonomi utama dalam perekonomian Tiongkok, mereka kemungkinan besar akan mengubah Tiongkok menjadi negara pembelanja. Mereka akan menjadi jangkar yang kuat bagi permintaan global.

Arah Baru Masa Depan Tiongkok

Generasi baru Tiongkok tumbuh dalam ekonomi yang didukung oleh teknologi, yang membuat mereka memiliki optimisme dalam prospek ekonomi Tiongkok, mereka tidak takut untuk mengambil resiko seperti orang tua mereka. Rupanya ingatan tentang depresi ekonomi dan perampasan yang menghantui generasi sebelumnya tidak terdapat dalam kesadaran mereka. Pandangan mereka tentang ekonomi dan prospek mereka sendiri sangat optimis, yang membuat mereka berbeda dari generasi milenial di seluruh dunia.

Mereka juga merupakan kelompok yang sadar sosial–marah tentang ketidakadilan sosial, bersemangat tentang keberlanjutan lingkungan hidup, dan peka terhadap hal-hal yang jauh dan tersebar seperti perlindungan satwa liar Afrika. Mereka memiliki tujuan, dorongan, dan semangat untuk bekerja keras yang melampaui kekayaan materi dan keuntungan pribadi. Mereka adalah generasi pertama Tiongkok yang mencari kebahagiaan melebihi kekayaan.       

Mereka bangga dengan kekuatan dan pengaruh bangsa mereka yang semakin meningkat, ini menjadi sebuah sentimen yang semakin ditekankan oleh alarm Barat atas kebangkitan Tiongkok. Semua ini menarik mereka lebih dekat ke hal-hal yang bersifat lokal (Tiongkok), ke peristiwa-peristiwa yang terjadi secara internal daripada eksternal. Generasi sebelumnya yang pernah mengagumi standar Barat, merek asing, dan cara hidup asing sedang memberi jalan kepada generasi baru yang yakin bahwa pendidikan, barang, dan layanan mereka sendiri sama bagusnya, dan bahkan bisa jadi lebih baik. Keyakinan generasi baru inilah bagi Jin yang akan menentukan masa depan Tiongkok.

Bagaimanapun, masa depan Tiongkok berada di tangan generasi baru mereka yang optimis, konsumtif, plus rasa nasionalisme mereka yang tinggi bisa diandalkan sebagai penggerak utama ekonomi. Kita juga tidak bisa melupakan Belt and Road Initiative (BRI), suatu proyek ambisius Tiongkok yang akan menghubungkan Asia ke Eropa dan seluruh dunia melalui infrastruktur mulai dari bandara, rel kereta api, dan pelabuhan. BRI siap meningkatkan perdagangan dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang bergabung didalamnya. Ini menjadi kombinasi yang pas sebagai kartu as untuk ekonomi Tiongkok di masa depan–BRI telah dipersiapkan sebagai pendongkrak ekonomi Tiongkok ketika sudah tiba saatnya bagi generasi baru sebagai agen utama ekonomi Tiongkok.

Referensi

Du, Y. (2022). Changes of College Student Employment and Policy Suggestions. People’s  Daily. http://finance.people.com.cn/n1/2022/0916/c444648-32527858.html.

Jin, K. (2023). The New China Playbook: Beyond Socialism and Capitalism. Penguin.

]]>
Kartu As Tiongkok dalam Menghadapi Penurunan Ekonomi

Opini: Yuda Raditya
Peneliti di Indonesia China Partnership Studies (INCHIP)


Pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang mengesankan membuatnya digadang-gadang menjadi pengganti negara adidaya Amerika Serikat. Berdasarkan Biro Statistik Tiongkok (NBS), negeri Tirai Bambu ini pernah mengalami lonjakan ekonomi yang begitu fantastis sejak tahun 1989 hingga 2018 dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi per tahun 9,61% yang menjadikannya pusat manufaktur dunia

Namun, semenjak dilanda Covid-19, ekonomi Tiongkok mulai terseok-seok untuk tetap berada di tren positif. Bahkan pada 2020, ekonomi Tiongkok terperosok minus 2,24%, sebelum akhirnya sempat melejit di tahun 2021 menjadi 8,45%. Capaian di tahun 2022 dan 2023 juga belum memberikan tanda-tanda pemulihan dengan masing-masing 2,99% dan 5,2%. International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan terus menurun dari 4,6% pada 2024 hingga 3,38% pada 2028.

Mengenai penurunan ini, banyak ekonom barat yang memperkirakan “barangkali Tiongkok sudah mulai kehabisan bensin untuk mengejar Amerika Serikat”, lantaran populasi usia produktif Tiongkok telah berkurang. Merujuk pada proyeksi populasi dunia menurut United Nations (UN), sekitar setengah dari populasi Tiongkok berusia di bawah 20 tahun sebelum tahun 1980. Pada tahun 2015, porsi tersebut turun menjadi 24%. Dan pada tahun 2050, lebih dari setengah populasi Tiongkok akan berusia 60 tahun. Dengan demikian negara ini akan dibebani dengan uang pensiun, dan perawatan sosial, sedangkan jumlah tenaga kerja produktif menurun, maka praktis ekonomi akan terbebani.

 Namun, Keyu Jin, profesor ekonomi di London School of Economics and Political Science, dalam The New China Playbook: Beyond Socialism and Capitalism (2023), memiliki pandangan berbeda terkait penurunan populasi. Jin melihat, bersamaan dengan penurunan populasi, paradigma generasi baru mengalami perbedaan dengan generasi sebelumnya yang jarang disadari orang. Paradigma generasi baru Tiongkok berpeluang besar menjadi landasan yang kuat untuk membawa Tiongkok ke era baru. Sebenarnya seperti apa paradigma generasi baru Tiongkok? Sebelum kesana, sangat menarik untuk menyimak argumen Jin yang menolak penurunan populasi sebagai penyebab kemunduran ekonomi Tiongkok.

Penurunan Populasi Bukan Pertanda Bencana

Jin mengemukakan, bukanlah penuaan populasi yang menyebabkan kelesuan ekonomi Tiongkok. Alih-alih jumlah tenaga kerja dalam angkatan kerja, yang lebih penting adalah jumlah angkatan kerja yang produktif. Jin memberikan contoh yang ekstrem, seandainya angkatan kerja Tiongkok berkurang setengahnya, angkatan kerja yang memiliki produktivitas empat kali lipat dibandingkan angkatan kerja biasa sudah mampu mengimbangi penurunan jumlah angkatan kerja. Selain itu, adanya otomatisasi membuat banyak pekerjaan menjadi kurang relevan. Mengingat perkembangan artificial intelligence (AI) juga memicu spekulasi tentang pekerjaan yang relevan di masa depan.

Selain itu, Jin juga sangat menyayangkan adanya ketidakcocokan penempatan tenaga kerja yang terampil. Para lulusan terbaik di negara itu semakin tidak memiliki pekerjaan yang sesuai dan dibiarkan dalam ketidakpastian, sementara banyak perusahaan membutuhkan tenaga kerja vokasional dan teknis. Pada tahun 2022, kaum muda yang berpendidikan tinggi memiliki tingkat pengangguran yang sangat tinggi, yaitu 20% (Du, 2022).

Perbedaan Paradigma

Kini Tiongkok mengalami kesenjangan generasi, yang bagi Jin merupakan suatu revolusi sosial dalam dirinya sendiri, sebuah pemutusan mendalam dari masa lalu. Generasi baru yang lahir pada tahun 1980-an, 1990-an, dan dekade pertama tahun 2000-an sangat percaya diri, memiliki hak istimewa, makmur, dan sangat terdidik. Generasi baru tidak pernah mengalami kemiskinan dan kesulitan psikologis seperti yang dialami oleh orang tua mereka. Sebaliknya, generasi baru tumbuh dalam kemakmuran dan keamanan yang lumayan baik dari orang tua mereka dan dapat menikmati perhatian yang tak kenal lelah dari guru-guru mereka. Mereka tidak harus menabung untuk hari depan. Mereka juga banyak yang tidak memiliki saudara kandung (akibat kebijakan satu anak dari 1978 sampai 2013), juga tidak harus berbagi beban dan tanggung jawab, termasuk beban berat harapan orang tua.

Kenikmatan yang didapat oleh generasi baru telah mewujudkan kekuatan belanja yang belum pernah terjadi sebelumnya, konsumerisme, dan kemakmuran sebagai cara hidup; barangkali apa yang disebut-sebut sebagai “American Dream” diam-diam menyusupi diri mereka dan berusaha mewujudkannya di Tiongkok. Generasi ini begitu mudah terjun ke konsumerisme. Selera untuk kesenangan, kesadaran fesyen yang kreatif, dan sangat ringan tangan pada pengeluaran sangat kontras dengan pendahulu mereka yang memilih untuk menabungkan uangnya dan hidup bersahaja.

Ketika generasi ini memasuki usia paruh baya dan menggantikan peran orang tua mereka yang hemat sebagai agen ekonomi utama dalam perekonomian Tiongkok, mereka kemungkinan besar akan mengubah Tiongkok menjadi negara pembelanja. Mereka akan menjadi jangkar yang kuat bagi permintaan global.

Arah Baru Masa Depan Tiongkok

Generasi baru Tiongkok tumbuh dalam ekonomi yang didukung oleh teknologi, yang membuat mereka memiliki optimisme dalam prospek ekonomi Tiongkok, mereka tidak takut untuk mengambil resiko seperti orang tua mereka. Rupanya ingatan tentang depresi ekonomi dan perampasan yang menghantui generasi sebelumnya tidak terdapat dalam kesadaran mereka. Pandangan mereka tentang ekonomi dan prospek mereka sendiri sangat optimis, yang membuat mereka berbeda dari generasi milenial di seluruh dunia.

Mereka juga merupakan kelompok yang sadar sosial–marah tentang ketidakadilan sosial, bersemangat tentang keberlanjutan lingkungan hidup, dan peka terhadap hal-hal yang jauh dan tersebar seperti perlindungan satwa liar Afrika. Mereka memiliki tujuan, dorongan, dan semangat untuk bekerja keras yang melampaui kekayaan materi dan keuntungan pribadi. Mereka adalah generasi pertama Tiongkok yang mencari kebahagiaan melebihi kekayaan.       

Mereka bangga dengan kekuatan dan pengaruh bangsa mereka yang semakin meningkat, ini menjadi sebuah sentimen yang semakin ditekankan oleh alarm Barat atas kebangkitan Tiongkok. Semua ini menarik mereka lebih dekat ke hal-hal yang bersifat lokal (Tiongkok), ke peristiwa-peristiwa yang terjadi secara internal daripada eksternal. Generasi sebelumnya yang pernah mengagumi standar Barat, merek asing, dan cara hidup asing sedang memberi jalan kepada generasi baru yang yakin bahwa pendidikan, barang, dan layanan mereka sendiri sama bagusnya, dan bahkan bisa jadi lebih baik. Keyakinan generasi baru inilah bagi Jin yang akan menentukan masa depan Tiongkok.

Bagaimanapun, masa depan Tiongkok berada di tangan generasi baru mereka yang optimis, konsumtif, plus rasa nasionalisme mereka yang tinggi bisa diandalkan sebagai penggerak utama ekonomi. Kita juga tidak bisa melupakan Belt and Road Initiative (BRI), suatu proyek ambisius Tiongkok yang akan menghubungkan Asia ke Eropa dan seluruh dunia melalui infrastruktur mulai dari bandara, rel kereta api, dan pelabuhan. BRI siap meningkatkan perdagangan dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang bergabung didalamnya. Ini menjadi kombinasi yang pas sebagai kartu as untuk ekonomi Tiongkok di masa depan–BRI telah dipersiapkan sebagai pendongkrak ekonomi Tiongkok ketika sudah tiba saatnya bagi generasi baru sebagai agen utama ekonomi Tiongkok.

Referensi

Du, Y. (2022). Changes of College Student Employment and Policy Suggestions. People’s  Daily. http://finance.people.com.cn/n1/2022/0916/c444648-32527858.html.

Jin, K. (2023). The New China Playbook: Beyond Socialism and Capitalism. Penguin.

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/12/WhatsApp-Image-2024-12-20-at-10.25.09-300x196.jpeg
Membangun Karakter dengan Pembiasaan, Pendidikan yang Berfokus pada Paradigma Belajar https://beritabaru.co/membangun-karakter-dengan-pembiasaan-pendidikan-yang-berfokus-pada-paradigma-belajar/ Fri, 06 Dec 2024 17:11:55 +0000 https://beritabaru.co/?p=189631 Membangun Karakter dengan Pembiasaan, Pendidikan yang Berfokus pada Paradigma Belajar

Beritabaru.co - Dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21, penting bagi kita untuk membangun karakter yang kuat pada generasi muda. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memperkenalkan pendidikan yang berfokus pada paradigma belajar, yang mengutamakan pembiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan. Pembiasaan menjadi kunci dalam proses ini, karena melalui pembiasaan, karakter seseorang bisa terbentuk secara alami dan konsisten.

Menurut para ahli pendidikan, salah satu pendekatan yang efektif dalam membangun karakter melalui pembiasaan adalah dengan memberikan ruang bagi siswa untuk berlatih kebiasaan positif dalam lingkungan sekolah. Kebiasaan seperti disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan empati tidak cukup hanya diajarkan melalui teori, tetapi juga harus dipraktikkan setiap hari dalam interaksi mereka dengan sesama.

Dr. Andi Rahmat, seorang pakar pendidikan, menjelaskan bahwa "Paradigma belajar yang berfokus pada pembiasaan memungkinkan siswa untuk memahami bahwa pendidikan bukan hanya untuk mencapai nilai akademik yang tinggi, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial yang akan membentuk kepribadian mereka."

Sekolah-sekolah yang sudah mengimplementasikan paradigma ini, seperti yang terlihat di beberapa sekolah dasar dan menengah di Indonesia, menunjukkan hasil yang positif. Siswa yang terbiasa dengan rutinitas yang mendukung pengembangan karakter seperti pagi hari dengan doa bersama, diskusi kelompok yang membangun, dan tugas kelompok yang melatih kerjasama, cenderung lebih mampu menghadapi tantangan di luar sekolah dengan sikap yang lebih bijaksana dan penuh empati.

Penting untuk dicatat bahwa pembiasaan karakter harus dimulai sejak dini. Dengan pendekatan yang terus menerus dan konsisten, siswa akan semakin terbiasa untuk mempraktikkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang dalam karakter dan perilaku sosialnya.

Ke depan, penting bagi para pendidik dan orang tua untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembiasaan karakter ini. Dengan memfokuskan perhatian pada pembentukan karakter melalui pembiasaan, kita tidak hanya mempersiapkan generasi muda untuk sukses dalam pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan yang lebih luas.

Penulis : Apriliyani Diah Kartikasari - Mahasiswa S3 Teknologi pendidikan UNESA

]]>
Membangun Karakter dengan Pembiasaan, Pendidikan yang Berfokus pada Paradigma Belajar

Beritabaru.co - Dalam menghadapi tantangan pendidikan abad 21, penting bagi kita untuk membangun karakter yang kuat pada generasi muda. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memperkenalkan pendidikan yang berfokus pada paradigma belajar, yang mengutamakan pembiasaan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan sikap dan nilai-nilai yang bermanfaat bagi kehidupan. Pembiasaan menjadi kunci dalam proses ini, karena melalui pembiasaan, karakter seseorang bisa terbentuk secara alami dan konsisten.

Menurut para ahli pendidikan, salah satu pendekatan yang efektif dalam membangun karakter melalui pembiasaan adalah dengan memberikan ruang bagi siswa untuk berlatih kebiasaan positif dalam lingkungan sekolah. Kebiasaan seperti disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan empati tidak cukup hanya diajarkan melalui teori, tetapi juga harus dipraktikkan setiap hari dalam interaksi mereka dengan sesama.

Dr. Andi Rahmat, seorang pakar pendidikan, menjelaskan bahwa "Paradigma belajar yang berfokus pada pembiasaan memungkinkan siswa untuk memahami bahwa pendidikan bukan hanya untuk mencapai nilai akademik yang tinggi, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral dan sosial yang akan membentuk kepribadian mereka."

Sekolah-sekolah yang sudah mengimplementasikan paradigma ini, seperti yang terlihat di beberapa sekolah dasar dan menengah di Indonesia, menunjukkan hasil yang positif. Siswa yang terbiasa dengan rutinitas yang mendukung pengembangan karakter seperti pagi hari dengan doa bersama, diskusi kelompok yang membangun, dan tugas kelompok yang melatih kerjasama, cenderung lebih mampu menghadapi tantangan di luar sekolah dengan sikap yang lebih bijaksana dan penuh empati.

Penting untuk dicatat bahwa pembiasaan karakter harus dimulai sejak dini. Dengan pendekatan yang terus menerus dan konsisten, siswa akan semakin terbiasa untuk mempraktikkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga matang dalam karakter dan perilaku sosialnya.

Ke depan, penting bagi para pendidik dan orang tua untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembiasaan karakter ini. Dengan memfokuskan perhatian pada pembentukan karakter melalui pembiasaan, kita tidak hanya mempersiapkan generasi muda untuk sukses dalam pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan yang lebih luas.

Penulis : Apriliyani Diah Kartikasari - Mahasiswa S3 Teknologi pendidikan UNESA

]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/12/Membangun-Karakter-dengan-Pembiasaan-Pendidikan-yang-Berfokus-pada-Paradigma-Belajar-225x300.jpg
Andika Perkasa dan Hendrar Prihady: Duet Pemenangan yang Tak Terhentikan di Jawa Tengah https://beritabaru.co/andika-perkasa-dan-hendrar-prihady-duet-pemenangan-yang-tak-terhentikan-di-jawa-tengah/ Tue, 19 Nov 2024 11:53:31 +0000 https://beritabaru.co/?p=188749 Andika Perkasa dan Hendrar Prihady: Duet Pemenangan yang Tak Terhentikan di Jawa Tengah

Opini : Bung Kafi (Kader PDI Perjuangan dan Aktivis NU)


Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 27 November 2024 bukan sekadar kontestasi politik biasa. Ini adalah ajang perebutan penting yang melibatkan banyak pihak dengan kepentingan besar. Salah satu pasangan yang paling mendapat perhatian adalah Andika Perkasa dan Hendrar Prihady (Hendi), yang diusung oleh PDI Perjuangan. Walaupun pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) didukung penuh oleh Mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden dan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kehadiran mereka justru membawa dilema tersendiri bagi demokrasi Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Sebagai "kandang banteng" yang sudah lama menjadi basis kuat PDI Perjuangan, Jawa Tengah tetap menjadi medan perang politik yang sangat menentukan. Meskipun pasangan Andika-Hendi menghadapi koalisi besar yang didukung oleh Jokowi dan Prabowo, ada sejumlah alasan mengapa pasangan ini tetap memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi ini. Keunggulan mereka yang dilengkapi dengan latar belakang kepemimpinan yang terbukti, serta dukungan partai yang solid, menjadikan mereka pasangan yang sangat kompetitif dan sulit dikalahkan.

Rekam Jejak Kepemimpinan yang Terbukti

Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, adalah sosok yang sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Kepemimpinannya di TNI selama ini mencerminkan kedisiplinan, keberanian, dan komitmen pada prinsip-prinsip kebangsaan yang sangat dihargai oleh rakyat. Ini adalah nilai-nilai yang sangat relevan dengan semangat kebangsaan di Jawa Tengah, yang dikenal memiliki kedekatan emosional dengan ideologi nasionalisme. Pengalaman Andika di dunia militer juga memberinya kemampuan strategis yang sangat dibutuhkan untuk membangun pemerintahan yang aman, terstruktur, dan sejahtera. Hendrar Prihady, atau Hendi, membawa pengalaman berharga sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode. Di bawah kepemimpinannya, Semarang berkembang pesat, dengan peningkatan infrastruktur, pengelolaan kota yang lebih baik, dan berbagai inovasi di bidang pelayanan publik. Kepemimpinan Hendi yang mengedepankan pendekatan langsung kepada masyarakat dan kemampuan untuk menjangkau berbagai kalangan, memberikan keyakinan bahwa ia siap untuk memimpin Jawa Tengah menuju kemajuan yang lebih inklusif. Keunggulan Partai dan Dukungan Kader PDI Perjuangan, sebagai partai pengusung Andika-Hendi, memiliki basis yang sangat kuat di Jawa Tengah. Dengan sejarah panjang dan rekam jejak yang luar biasa dalam memenangkan kontestasi politik di provinsi ini, PDI Perjuangan adalah kekuatan politik utama yang sulit dipandang remeh. Jawa Tengah memang dikenal sebagai "kandang banteng", mencerminkan dominasi PDI Perjuangan dalam politik lokal. Walaupun pasangan lawan didukung oleh koalisi besar yang mengusung Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, hal ini justru tidak melemahkan semangat juang seluruh kader PDI Perjuangan. Sebaliknya, dukungan dari Jokowi dan Prabowo justru meningkatkan semangat para kader untuk membuktikan bahwa PDI Perjuangan tetap menjadi kekuatan utama. Dalam berbagai survei, elektabilitas pasangan Andika-Hendi terus menunjukkan angka yang stabil di angka 52%, mengungguli calon-calon lain, sebuah indikasi bahwa dukungan terhadap mereka cukup solid di tingkat masyarakat. Moralitas dalam Politik: Ancaman dari Kepentingan Kekuasaan Namun, di balik pertarungan politik ini, ada sebuah kenyataan yang sangat mencemaskan tentang kondisi demokrasi Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan peran mantan Presiden Joko Widodo. Sebagai mantan presiden yang seharusnya menjaga netralitas dan memfokuskan perhatian pada kesejahteraan rakyat, Jokowi justru terlihat sangat terlibat dalam urusan politik praktis dengan mendukung calon Nomor 02 Luthfie – Taj Yasin dan bahkan seolah-olah menjadi Juru Kampanye dibuktikan dengan Jokowi Safari diberbagai kabupaten kota di Jawa Tengah. Ini membawa dampak serius terhadap moralitas dalam politik kita. Joko Widodo, yang sudah tidak lagi memiliki menjadi kader partai politik dan setelah masa jabatannya berakhir menjadi Presiden, tetap berusaha mengendalikan arah politik nasional. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang motif dan kepentingan yang mendasari tindakannya. Ketika seorang mantan presiden masih terus "cawe-cawe" dalam urusan kekuasaan, apalagi dengan mendukung pasangan tertentu, kita harus bertanya: apakah ini demi kepentingan rakyat atau semata-mata karena nafsu kekuasaan yang tidak terpuaskan? Tindakan ini sangat berpotensi merusak prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya mengutamakan kebebasan rakyat dalam memilih pemimpinnya, tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak yang sudah tidak memiliki jabatan resmi. Jika mantan presiden yang tidak memiliki partai politik masih mempengaruhi jalannya proses politik, maka ini menjadi indikasi jelas adanya penyalahgunaan kekuasaan. Situasi ini tentu membahayakan kesehatan demokrasi Indonesia, yang seharusnya memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya tanpa adanya campur tangan dari pihak-pihak yang hanya berorientasi pada kekuasaan semata. Ini adalah kerusakan moral yang harus segera diperbaiki jika kita ingin menjaga keberlanjutan demokrasi yang sehat. Meskipun menghadapi banyak tantangan, strategi pemenangan Andika-Hendi sangat jelas dan tepat sasaran. Kekuatan partai, dukungan luas dari kader, serta rekam jejak yang baik dari keduanya memberikan pondasi yang kokoh untuk meraih kemenangan. Andika dan Hendi juga memiliki program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan kualitas SDM, pengembangan UMKM, dan penguatan sektor ekonomi daerah. Andika dengan pendekatan strategisnya, dan Hendi dengan kemampuannya menjangkau masyarakat akar rumput, memberikan keyakinan bahwa mereka adalah pasangan yang siap membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. Dengan dukungan PDI Perjuangan yang sangat kuat, elektabilitas yang tinggi, serta visi kepemimpinan yang jelas, pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihady berpeluang besar untuk memenangkan Pilgub Jawa Tengah pada 27 November mendatang. Meski ada tekanan dari pihak yang didukung oleh Mantan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, semangat juang kader PDI Perjuangan justru semakin membara. Selain itu, terjadinya intervensi politik oleh Jokowi, seorang mantan presiden yang tidak memiliki partai, hanya akan memperburuk moralitas politik kita dan mempertegas bahwa perjuangan demi kepentingan rakyat harus tetap menjadi prioritas utama, Andika-Hendi adalah simbol kekuatan partai yang solid dan harapan besar bagi masa depan Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera.]]>
Andika Perkasa dan Hendrar Prihady: Duet Pemenangan yang Tak Terhentikan di Jawa Tengah

Opini : Bung Kafi (Kader PDI Perjuangan dan Aktivis NU)


Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 27 November 2024 bukan sekadar kontestasi politik biasa. Ini adalah ajang perebutan penting yang melibatkan banyak pihak dengan kepentingan besar. Salah satu pasangan yang paling mendapat perhatian adalah Andika Perkasa dan Hendrar Prihady (Hendi), yang diusung oleh PDI Perjuangan. Walaupun pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM Plus) didukung penuh oleh Mantan Presiden Joko Widodo dan Presiden dan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kehadiran mereka justru membawa dilema tersendiri bagi demokrasi Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Sebagai "kandang banteng" yang sudah lama menjadi basis kuat PDI Perjuangan, Jawa Tengah tetap menjadi medan perang politik yang sangat menentukan. Meskipun pasangan Andika-Hendi menghadapi koalisi besar yang didukung oleh Jokowi dan Prabowo, ada sejumlah alasan mengapa pasangan ini tetap memiliki peluang besar untuk memenangkan kontestasi ini. Keunggulan mereka yang dilengkapi dengan latar belakang kepemimpinan yang terbukti, serta dukungan partai yang solid, menjadikan mereka pasangan yang sangat kompetitif dan sulit dikalahkan.

Rekam Jejak Kepemimpinan yang Terbukti

Andika Perkasa, mantan Panglima TNI, adalah sosok yang sudah sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia. Kepemimpinannya di TNI selama ini mencerminkan kedisiplinan, keberanian, dan komitmen pada prinsip-prinsip kebangsaan yang sangat dihargai oleh rakyat. Ini adalah nilai-nilai yang sangat relevan dengan semangat kebangsaan di Jawa Tengah, yang dikenal memiliki kedekatan emosional dengan ideologi nasionalisme. Pengalaman Andika di dunia militer juga memberinya kemampuan strategis yang sangat dibutuhkan untuk membangun pemerintahan yang aman, terstruktur, dan sejahtera. Hendrar Prihady, atau Hendi, membawa pengalaman berharga sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode. Di bawah kepemimpinannya, Semarang berkembang pesat, dengan peningkatan infrastruktur, pengelolaan kota yang lebih baik, dan berbagai inovasi di bidang pelayanan publik. Kepemimpinan Hendi yang mengedepankan pendekatan langsung kepada masyarakat dan kemampuan untuk menjangkau berbagai kalangan, memberikan keyakinan bahwa ia siap untuk memimpin Jawa Tengah menuju kemajuan yang lebih inklusif. Keunggulan Partai dan Dukungan Kader PDI Perjuangan, sebagai partai pengusung Andika-Hendi, memiliki basis yang sangat kuat di Jawa Tengah. Dengan sejarah panjang dan rekam jejak yang luar biasa dalam memenangkan kontestasi politik di provinsi ini, PDI Perjuangan adalah kekuatan politik utama yang sulit dipandang remeh. Jawa Tengah memang dikenal sebagai "kandang banteng", mencerminkan dominasi PDI Perjuangan dalam politik lokal. Walaupun pasangan lawan didukung oleh koalisi besar yang mengusung Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, hal ini justru tidak melemahkan semangat juang seluruh kader PDI Perjuangan. Sebaliknya, dukungan dari Jokowi dan Prabowo justru meningkatkan semangat para kader untuk membuktikan bahwa PDI Perjuangan tetap menjadi kekuatan utama. Dalam berbagai survei, elektabilitas pasangan Andika-Hendi terus menunjukkan angka yang stabil di angka 52%, mengungguli calon-calon lain, sebuah indikasi bahwa dukungan terhadap mereka cukup solid di tingkat masyarakat. Moralitas dalam Politik: Ancaman dari Kepentingan Kekuasaan Namun, di balik pertarungan politik ini, ada sebuah kenyataan yang sangat mencemaskan tentang kondisi demokrasi Indonesia, khususnya yang berhubungan dengan peran mantan Presiden Joko Widodo. Sebagai mantan presiden yang seharusnya menjaga netralitas dan memfokuskan perhatian pada kesejahteraan rakyat, Jokowi justru terlihat sangat terlibat dalam urusan politik praktis dengan mendukung calon Nomor 02 Luthfie – Taj Yasin dan bahkan seolah-olah menjadi Juru Kampanye dibuktikan dengan Jokowi Safari diberbagai kabupaten kota di Jawa Tengah. Ini membawa dampak serius terhadap moralitas dalam politik kita. Joko Widodo, yang sudah tidak lagi memiliki menjadi kader partai politik dan setelah masa jabatannya berakhir menjadi Presiden, tetap berusaha mengendalikan arah politik nasional. Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang motif dan kepentingan yang mendasari tindakannya. Ketika seorang mantan presiden masih terus "cawe-cawe" dalam urusan kekuasaan, apalagi dengan mendukung pasangan tertentu, kita harus bertanya: apakah ini demi kepentingan rakyat atau semata-mata karena nafsu kekuasaan yang tidak terpuaskan? Tindakan ini sangat berpotensi merusak prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya mengutamakan kebebasan rakyat dalam memilih pemimpinnya, tanpa adanya intervensi dari pihak-pihak yang sudah tidak memiliki jabatan resmi. Jika mantan presiden yang tidak memiliki partai politik masih mempengaruhi jalannya proses politik, maka ini menjadi indikasi jelas adanya penyalahgunaan kekuasaan. Situasi ini tentu membahayakan kesehatan demokrasi Indonesia, yang seharusnya memberikan ruang bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya tanpa adanya campur tangan dari pihak-pihak yang hanya berorientasi pada kekuasaan semata. Ini adalah kerusakan moral yang harus segera diperbaiki jika kita ingin menjaga keberlanjutan demokrasi yang sehat. Meskipun menghadapi banyak tantangan, strategi pemenangan Andika-Hendi sangat jelas dan tepat sasaran. Kekuatan partai, dukungan luas dari kader, serta rekam jejak yang baik dari keduanya memberikan pondasi yang kokoh untuk meraih kemenangan. Andika dan Hendi juga memiliki program-program yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan kualitas SDM, pengembangan UMKM, dan penguatan sektor ekonomi daerah. Andika dengan pendekatan strategisnya, dan Hendi dengan kemampuannya menjangkau masyarakat akar rumput, memberikan keyakinan bahwa mereka adalah pasangan yang siap membawa Jawa Tengah ke arah yang lebih baik. Dengan dukungan PDI Perjuangan yang sangat kuat, elektabilitas yang tinggi, serta visi kepemimpinan yang jelas, pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihady berpeluang besar untuk memenangkan Pilgub Jawa Tengah pada 27 November mendatang. Meski ada tekanan dari pihak yang didukung oleh Mantan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto, semangat juang kader PDI Perjuangan justru semakin membara. Selain itu, terjadinya intervensi politik oleh Jokowi, seorang mantan presiden yang tidak memiliki partai, hanya akan memperburuk moralitas politik kita dan mempertegas bahwa perjuangan demi kepentingan rakyat harus tetap menjadi prioritas utama, Andika-Hendi adalah simbol kekuatan partai yang solid dan harapan besar bagi masa depan Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-19-at-18.50.25-300x180.jpeg
AUKUS Mengancam Keamanan dan Stabilitas di Asia Tenggara https://beritabaru.co/aukus-mengancam-keamanan-dan-stabilitas-di-asia-tenggara/ Wed, 23 Oct 2024 09:29:28 +0000 https://beritabaru.co/?p=187930 AUKUS

Opini : Veronika S. Saraswati Kordinator Study Hubungan Internasional pada Indonesia China Partnership Studies


Dalam beberapa tahun terakhir, lanskap geopolitik di Asia Tenggara telah mengalami perubahan signifikan, dan pengaruh AS di wilayah ini menghadapi keraguan serta tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. AUKUS, yaitu kemitraan keamanan trilateral antara Australia, Inggris (UK), dan Amerika Serikat ( AS ), dapat memicu perlombaan senjata di kawasan Asia-Pasifik dengan memaksa negara-negara lain untuk memperkuat angkatan bersenjata mereka sebagai bentuk pembalasan. Selain itu, negara-negara ASEAN tidak memiliki kekuatan militer yang dapat menandingi AUKUS. Kekuatan gabungan ASEAN masih sangat lemah dalam menghadapi AUKUS. Ketimpangan kekuatan militer ASEAN ini secara serius membahayakan posisi ASEAN dalam menjaga kedaulatannya dari invasi AUKUS. Faktor ini akan merusak upaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara, yang merupakan wilayah penting dengan dinamika geopolitik yang kompleks. Melihat kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah dan Afrika, kawasan Asia-Pasifik kemungkinan akan menghadapi situasi yang serupa jika ASEAN tidak mampu mempertahankan kedaulatannya. Ini disebabkan oleh fakta bahwa AUKUS merupakan proyek perang yang hanya memberikan keuntungan finansial besar bagi beberapa PMC (Private Military Companies) Amerika. Sebagai pemain kunci di Asia Tenggara, Indonesia memegang posisi yang sangat strategis di sektor ekonomi, militer, dan diplomatik. AUKUS didirikan pada September 2021, hanya beberapa hari setelah Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Indonesia-Australia ke-7, atau 2+2. Perkembangan ini tak pelak menurunkan kepercayaan pemerintah Indonesia terhadap Australia. Selain menurunkan kepercayaan terhadap Australia, pemerintah Indonesia dan Malaysia memandang AUKUS sebagai pemicu perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan yang pada akhirnya akan mengancam keamanan dan stabilitas regional. [caption id="attachment_187933" align="alignnone" width="730"] U.S. President Joe Biden, Australian Prime Minister Anthony Albanese and British Prime Minister Rishi Sunak deliver remarks on the Australia - United Kingdom - U.S. (AUKUS) partnership, after a trilateral meeting, at Naval Base Point Loma in San Diego, California U.S. March 13, 2023. REUTERS[/caption]   Pembangunan pangkalan militer AS di Filipina di bawah kerangka AUKUS juga menimbulkan tantangan besar bagi kedaulatan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Aliansi AUKUS mengejar strategi besar untuk mengontrol Asia Tenggara dan menahan Tiongkok. AS akan semakin memperkuat dominasinya atas Filipina; tahap berikutnya akan mencakup seluruh ASEAN. Kegiatan militer yang dilakukan oleh AUKUS, dan AUKUS yang bekerja sama dengan Filipina, pada akhirnya akan melanggar kedaulatan wilayah Indonesia. Selain itu, proyek kapal selam bertenaga nuklir yang dikembangkan oleh AUKUS di Australia kemungkinan besar akan beroperasi secara sembunyi-sembunyi di perairan negara-negara Asia Tenggara. Hal ini merupakan sumber ketidakstabilan keamanan dan menjadi ancaman langsung terhadap kedaulatan wilayah negara-negara Asia Tenggara. Operasi kapal selam bertenaga nuklir AUKUS di Laut Cina Selatan dapat meningkatkan risiko konfrontasi militer antara kekuatan besar seperti AS dan Tiongkok, yang pada akhirnya membahayakan kedaulatan dan keamanan negara-negara ASEAN yang berbatasan dengan kawasan ini. Dengan semakin eratnya kerja sama militer di bawah AUKUS, ketiga anggota AUKUS dipastikan akan meningkatkan operasi militer di wilayah udara dan perairan ASEAN. Operasi ini dapat mencakup patroli bersama, latihan militer, atau operasi intelijen, yang semuanya jelas melanggar kedaulatan wilayah ASEAN. Selain itu, penempatan aset militer seperti kapal selam atau pembom di wilayah yang dekat dengan ASEAN merupakan tindakan provokatif hegemonik yang melanggar hak kedaulatan ASEAN. Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan pernyataan lima poin yang menyatakan ‘sangat prihatin dengan perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan yang terus berlanjut di kawasan’. Pernyataan semacam ini merupakan hal yang biasa bagi Indonesia dan memberikan sedikit gambaran tentang implikasi AUKUS bagi negara ini. ASEAN belum memberikan tanggapan terhadap pendirian AUKUS. Tidak adanya tanggapan dari ASEAN terhadap penguatan AUKUS di kawasan Asia-Pasifik, yang semakin aktif membangun pertahanan militer di wilayah ini, berarti kegagalan ASEAN dalam melindungi kedaulatan regional ASEAN. AUKUS mengingatkan ASEAN tentang biaya keragu-raguan dan ketidakpastian di tengah lingkungan geopolitik yang kompleks dan berkembang pesat. AS secara bertahap kehilangan dukungan di antara negara-negara Asia Tenggara, terutama karena kekacauan dalam operasi diplomatik dan militernya. Kelompok-kelompok Muslim di Singapura, Malaysia, dan Indonesia melancarkan protes kuat dan menolak sikap AS serta anggota NATO lainnya yang mendukung perang di Gaza. Pemerintah AS selalu menjadi donor terbesar bantuan militer bagi Israel. Baik di bawah Partai Demokrat maupun Republik, dukungan AS terhadap Israel tetap teguh. Secara global, reputasi internasional AS telah menurun tajam, terutama di kalangan negara-negara Muslim. Di dalam Uni Eropa, perasaan ‘benci’ terhadap AS juga meningkat. Alasan sederhana di baliknya adalah bahwa AS menerapkan standar ganda dalam konflik Eropa Timur dan Gaza, yang menyebabkan ketidakpuasan dan kekecewaan di kalangan masyarakat Eropa. Standar ganda ini telah menyebabkan negara-negara Uni Eropa, yang awalnya merupakan pendukung kuat Ukraina, mulai mengevaluasi ulang sikap mereka. Oleh karena itu, faktor ini juga mendorong AS untuk semakin memperkuat konsolidasi di kawasan Asia Tenggara baik melalui AUKUS maupun secara bilateral. Seperti yang dinyatakan dalam doktrin kebijakan luar negeri AS, AS akan memberlakukan kebijakan apa pun untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Dengan mempertimbangkan tatanan internasional dari perspektif ekonomi politik dan peran PMC yang dipertanyakan dalam membangun tatanan internasional, ASEAN harus memperluas pemahaman dan mengubah cara pandangnya tentang tujuan AUKUS. Keyakinan bahwa AUKUS bertujuan melindungi Asia Tenggara dari pengaruh Tiongkok perlu dievaluasi ulang. ASEAN tidak boleh terus berpegang pada pola pikir tradisional dalam menilai politik keamanan regional, karena AUKUS adalah entitas korporat besar yang akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari perang. ASEAN perlu menemukan pendekatan yang inovatif dan terukur untuk menjaga kedaulatannya, serta mempertahankan prinsip netralitasnya. ASEAN harus belajar dari pengalaman sejarah Timur Tengah yang hancur akibat PMC Amerika. Saat ini, sejumlah PMC yang menggunakan AUKUS telah mulai menjalankan proyek perang di sekitar kawasan Asia Tenggara. Posisi militer ASEAN yang relatif lemah dan tidak proporsional dalam menghadapi ancaman AUKUS seharusnya menjadi faktor penting yang mendorong ASEAN untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Tiongkok bukan hanya tetangga dan teman baik ASEAN, tetapi juga mitra ekonomi dan perdagangan utama yang terpercaya bagi ASEAN. Sejak Tiongkok dan ASEAN menandatangani Perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas pada tahun 2001, hubungan ekonomi dan perdagangan antara keduanya telah berkembang pesat. Sudah saatnya untuk meningkatkan kepercayaan pada Tiongkok sebagai mitra strategis ASEAN dalam perdagangan menjadi kemitraan strategis di sektor keamanan. Hal ini disebabkan karena ‘kepercayaan’ adalah dasar fundamental dalam membangun hubungan strategis yang saling menguntungkan. Tiongkok adalah mitra yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan untuk ASEAN. Kepercayaan harus mendahului kemampuan, karena kepercayaan adalah dasar dalam membangun kerja sama. Dalam kepercayaan terdapat keyakinan akan niat baik. Kemampuan militer Tiongkok yang berkembang pesat, didukung oleh teknologi tinggi di sektor pertahanan, dapat memberikan manfaat signifikan bagi ASEAN dalam menjaga kedaulatannya. Peran penting Tiongkok bagi ASEAN tidak hanya sebagai penyeimbang AUKUS yang kontrahegemoni terhadap dunia unipolar yang didominasi AS, tetapi juga karena Tiongkok tidak pernah menggunakan kekuatan militernya untuk kepentingan bisnis perang atau tujuan kolonialisasi. Alasan ini mendasari pentingnya bagi ASEAN untuk membangun hubungan pertahanan strategis dengan Tiongkok. Di masa depan, seiring dengan meningkatnya ketegangan hubungan AS-Tiongkok, Asia Tenggara akan menjadi arena geopolitik yang semakin kompleks. Bagaimana ASEAN memposisikan diri di tengah permainan kekuatan yang tidak seimbang ini akan berdampak langsung pada stabilitas dan perkembangan regional.]]>
AUKUS

Opini : Veronika S. Saraswati Kordinator Study Hubungan Internasional pada Indonesia China Partnership Studies


Dalam beberapa tahun terakhir, lanskap geopolitik di Asia Tenggara telah mengalami perubahan signifikan, dan pengaruh AS di wilayah ini menghadapi keraguan serta tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. AUKUS, yaitu kemitraan keamanan trilateral antara Australia, Inggris (UK), dan Amerika Serikat ( AS ), dapat memicu perlombaan senjata di kawasan Asia-Pasifik dengan memaksa negara-negara lain untuk memperkuat angkatan bersenjata mereka sebagai bentuk pembalasan. Selain itu, negara-negara ASEAN tidak memiliki kekuatan militer yang dapat menandingi AUKUS. Kekuatan gabungan ASEAN masih sangat lemah dalam menghadapi AUKUS. Ketimpangan kekuatan militer ASEAN ini secara serius membahayakan posisi ASEAN dalam menjaga kedaulatannya dari invasi AUKUS. Faktor ini akan merusak upaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara, yang merupakan wilayah penting dengan dinamika geopolitik yang kompleks. Melihat kebijakan luar negeri AS di Timur Tengah dan Afrika, kawasan Asia-Pasifik kemungkinan akan menghadapi situasi yang serupa jika ASEAN tidak mampu mempertahankan kedaulatannya. Ini disebabkan oleh fakta bahwa AUKUS merupakan proyek perang yang hanya memberikan keuntungan finansial besar bagi beberapa PMC (Private Military Companies) Amerika. Sebagai pemain kunci di Asia Tenggara, Indonesia memegang posisi yang sangat strategis di sektor ekonomi, militer, dan diplomatik. AUKUS didirikan pada September 2021, hanya beberapa hari setelah Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Indonesia-Australia ke-7, atau 2+2. Perkembangan ini tak pelak menurunkan kepercayaan pemerintah Indonesia terhadap Australia. Selain menurunkan kepercayaan terhadap Australia, pemerintah Indonesia dan Malaysia memandang AUKUS sebagai pemicu perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan yang pada akhirnya akan mengancam keamanan dan stabilitas regional. [caption id="attachment_187933" align="alignnone" width="730"] U.S. President Joe Biden, Australian Prime Minister Anthony Albanese and British Prime Minister Rishi Sunak deliver remarks on the Australia - United Kingdom - U.S. (AUKUS) partnership, after a trilateral meeting, at Naval Base Point Loma in San Diego, California U.S. March 13, 2023. REUTERS[/caption]   Pembangunan pangkalan militer AS di Filipina di bawah kerangka AUKUS juga menimbulkan tantangan besar bagi kedaulatan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Aliansi AUKUS mengejar strategi besar untuk mengontrol Asia Tenggara dan menahan Tiongkok. AS akan semakin memperkuat dominasinya atas Filipina; tahap berikutnya akan mencakup seluruh ASEAN. Kegiatan militer yang dilakukan oleh AUKUS, dan AUKUS yang bekerja sama dengan Filipina, pada akhirnya akan melanggar kedaulatan wilayah Indonesia. Selain itu, proyek kapal selam bertenaga nuklir yang dikembangkan oleh AUKUS di Australia kemungkinan besar akan beroperasi secara sembunyi-sembunyi di perairan negara-negara Asia Tenggara. Hal ini merupakan sumber ketidakstabilan keamanan dan menjadi ancaman langsung terhadap kedaulatan wilayah negara-negara Asia Tenggara. Operasi kapal selam bertenaga nuklir AUKUS di Laut Cina Selatan dapat meningkatkan risiko konfrontasi militer antara kekuatan besar seperti AS dan Tiongkok, yang pada akhirnya membahayakan kedaulatan dan keamanan negara-negara ASEAN yang berbatasan dengan kawasan ini. Dengan semakin eratnya kerja sama militer di bawah AUKUS, ketiga anggota AUKUS dipastikan akan meningkatkan operasi militer di wilayah udara dan perairan ASEAN. Operasi ini dapat mencakup patroli bersama, latihan militer, atau operasi intelijen, yang semuanya jelas melanggar kedaulatan wilayah ASEAN. Selain itu, penempatan aset militer seperti kapal selam atau pembom di wilayah yang dekat dengan ASEAN merupakan tindakan provokatif hegemonik yang melanggar hak kedaulatan ASEAN. Menanggapi hal ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengeluarkan pernyataan lima poin yang menyatakan ‘sangat prihatin dengan perlombaan senjata dan proyeksi kekuatan yang terus berlanjut di kawasan’. Pernyataan semacam ini merupakan hal yang biasa bagi Indonesia dan memberikan sedikit gambaran tentang implikasi AUKUS bagi negara ini. ASEAN belum memberikan tanggapan terhadap pendirian AUKUS. Tidak adanya tanggapan dari ASEAN terhadap penguatan AUKUS di kawasan Asia-Pasifik, yang semakin aktif membangun pertahanan militer di wilayah ini, berarti kegagalan ASEAN dalam melindungi kedaulatan regional ASEAN. AUKUS mengingatkan ASEAN tentang biaya keragu-raguan dan ketidakpastian di tengah lingkungan geopolitik yang kompleks dan berkembang pesat. AS secara bertahap kehilangan dukungan di antara negara-negara Asia Tenggara, terutama karena kekacauan dalam operasi diplomatik dan militernya. Kelompok-kelompok Muslim di Singapura, Malaysia, dan Indonesia melancarkan protes kuat dan menolak sikap AS serta anggota NATO lainnya yang mendukung perang di Gaza. Pemerintah AS selalu menjadi donor terbesar bantuan militer bagi Israel. Baik di bawah Partai Demokrat maupun Republik, dukungan AS terhadap Israel tetap teguh. Secara global, reputasi internasional AS telah menurun tajam, terutama di kalangan negara-negara Muslim. Di dalam Uni Eropa, perasaan ‘benci’ terhadap AS juga meningkat. Alasan sederhana di baliknya adalah bahwa AS menerapkan standar ganda dalam konflik Eropa Timur dan Gaza, yang menyebabkan ketidakpuasan dan kekecewaan di kalangan masyarakat Eropa. Standar ganda ini telah menyebabkan negara-negara Uni Eropa, yang awalnya merupakan pendukung kuat Ukraina, mulai mengevaluasi ulang sikap mereka. Oleh karena itu, faktor ini juga mendorong AS untuk semakin memperkuat konsolidasi di kawasan Asia Tenggara baik melalui AUKUS maupun secara bilateral. Seperti yang dinyatakan dalam doktrin kebijakan luar negeri AS, AS akan memberlakukan kebijakan apa pun untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Dengan mempertimbangkan tatanan internasional dari perspektif ekonomi politik dan peran PMC yang dipertanyakan dalam membangun tatanan internasional, ASEAN harus memperluas pemahaman dan mengubah cara pandangnya tentang tujuan AUKUS. Keyakinan bahwa AUKUS bertujuan melindungi Asia Tenggara dari pengaruh Tiongkok perlu dievaluasi ulang. ASEAN tidak boleh terus berpegang pada pola pikir tradisional dalam menilai politik keamanan regional, karena AUKUS adalah entitas korporat besar yang akan menggunakan segala cara untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari perang. ASEAN perlu menemukan pendekatan yang inovatif dan terukur untuk menjaga kedaulatannya, serta mempertahankan prinsip netralitasnya. ASEAN harus belajar dari pengalaman sejarah Timur Tengah yang hancur akibat PMC Amerika. Saat ini, sejumlah PMC yang menggunakan AUKUS telah mulai menjalankan proyek perang di sekitar kawasan Asia Tenggara. Posisi militer ASEAN yang relatif lemah dan tidak proporsional dalam menghadapi ancaman AUKUS seharusnya menjadi faktor penting yang mendorong ASEAN untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan Tiongkok. Tiongkok bukan hanya tetangga dan teman baik ASEAN, tetapi juga mitra ekonomi dan perdagangan utama yang terpercaya bagi ASEAN. Sejak Tiongkok dan ASEAN menandatangani Perjanjian Kawasan Perdagangan Bebas pada tahun 2001, hubungan ekonomi dan perdagangan antara keduanya telah berkembang pesat. Sudah saatnya untuk meningkatkan kepercayaan pada Tiongkok sebagai mitra strategis ASEAN dalam perdagangan menjadi kemitraan strategis di sektor keamanan. Hal ini disebabkan karena ‘kepercayaan’ adalah dasar fundamental dalam membangun hubungan strategis yang saling menguntungkan. Tiongkok adalah mitra yang dapat dipercaya dan memiliki kemampuan untuk ASEAN. Kepercayaan harus mendahului kemampuan, karena kepercayaan adalah dasar dalam membangun kerja sama. Dalam kepercayaan terdapat keyakinan akan niat baik. Kemampuan militer Tiongkok yang berkembang pesat, didukung oleh teknologi tinggi di sektor pertahanan, dapat memberikan manfaat signifikan bagi ASEAN dalam menjaga kedaulatannya. Peran penting Tiongkok bagi ASEAN tidak hanya sebagai penyeimbang AUKUS yang kontrahegemoni terhadap dunia unipolar yang didominasi AS, tetapi juga karena Tiongkok tidak pernah menggunakan kekuatan militernya untuk kepentingan bisnis perang atau tujuan kolonialisasi. Alasan ini mendasari pentingnya bagi ASEAN untuk membangun hubungan pertahanan strategis dengan Tiongkok. Di masa depan, seiring dengan meningkatnya ketegangan hubungan AS-Tiongkok, Asia Tenggara akan menjadi arena geopolitik yang semakin kompleks. Bagaimana ASEAN memposisikan diri di tengah permainan kekuatan yang tidak seimbang ini akan berdampak langsung pada stabilitas dan perkembangan regional.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/10/https___asset.kgnewsroom.com_photo_pre_2023_03_16_21a52734-2aad-4d71-9bc1-8d23526800a3_jpg-300x207.jpg
Gig Economy di Indonesia: Antara Fleksibilitas dan Kerentanan https://beritabaru.co/gig-economy-di-indonesia-antara-fleksibilitas-dan-kerentanan/ Tue, 24 Sep 2024 07:11:04 +0000 https://beritabaru.co/?p=185968 Gig Economy di Indonesia: Antara Fleksibilitas dan Kerentanan

Opini : Zainul Abidin Media and Communication Officer Wahid Foundation
Gig economy, atau ekonomi berbasis proyek, telah menjadi fenomena global yang kini juga merambah pasar tenaga kerja Indonesia. Gig economy adalah model ekonomi di mana pekerjaan dilakukan berdasarkan proyek atau tugas tertentu yang bersifat sementara atau jangka pendek, bukan pekerjaan penuh waktu dengan kontrak jangka panjang. Dalam gig economy, pekerja lepas (sering disebut gig worker) mendapatkan penghasilan dari proyek atau tugas spesifik yang mereka ambil, seperti mengemudi untuk layanan ride-hailing, menjadi freelancer, atau melakukan pekerjaan kreatif melalui platform digital. Meskipun gig economy menawarkan fleksibilitas, ada beberapa risiko yang dihadapi pekerja, seperti ketidakpastian pendapatan, kurangnya jaminan sosial, dan sering kali tidak ada perlindungan hukum yang jelas terkait status pekerjaan mereka.

Fleksibilitas yang Memikat, Namun Ada Risiko

Salah satu keunggulan utama dari gig economy adalah fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi kerja. Pekerja gig memiliki kebebasan untuk mengatur sendiri jadwal mereka, memilih proyek sesuai dengan minat dan keahlian, serta menentukan kapan dan di mana mereka akan bekerja. Fleksibilitas ini menarik bagi mereka yang ingin menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi, terutama di era digital yang semakin terhubung. Namun, di balik daya tarik tersebut, pekerja gig harus menghadapi sejumlah tantangan. Ketidakstabilan pendapatan menjadi salah satu risiko terbesar. Tidak seperti karyawan tetap yang mendapatkan gaji bulanan, pendapatan pekerja gig sangat bergantung pada jumlah proyek yang didapatkan dan besaran tarif yang ditawarkan oleh klien atau platform. Hal ini menciptakan ketidakpastian finansial yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Ancaman yang Mengintai Gig Worker

Selain ketidakstabilan pendapatan, terdapat beberapa ancaman lain yang menghantui pekerja gig di Indonesia:
  1. Kurangnya perlindungan sosial Sebagian besar pekerja gig tidak mendapatkan jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, atau cuti tahunan yang biasanya dinikmati oleh karyawan tetap. Hal ini membuat mereka rentan terhadap risiko finansial jika mengalami sakit atau kecelakaan kerja. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sekitar 70% pekerja informal di Indonesia, termasuk pekerja gig, tidak memiliki akses terhadap jaminan sosial.
  2. Beban kerja yang tinggi Untuk mencapai penghasilan yang layak, banyak pekerja gig harus mengambil banyak proyek sekaligus, yang berpotensi menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Menurut penelitian, 60% pekerja gig di Asia Tenggara melaporkan bahwa mereka sering merasa lelah akibat tuntutan pekerjaan yang tinggi.
  3. Persaingan yang ketat Seiring dengan pesatnya pertumbuhan gig economy, persaingan di kalangan pekerja gig menjadi semakin ketat. Para pekerja dituntut untuk terus meningkatkan keterampilan mereka agar dapat tetap kompetitif, sekaligus menyesuaikan tarif agar tetap bersaing. Platform digital seperti Gojek, Grab, dan Freelancer.com menciptakan ruang yang mempertemukan banyak pekerja dalam satu ekosistem yang sama, memperketat persaingan untuk mendapatkan proyek.
  4. Ketidakjelasan status kerja Salah satu masalah utama dalam gig economy adalah ketidakpastian status kerja. Pekerja gig sering kali berada di area abu-abu antara pekerja tetap dan pekerja kontrak, sehingga tidak memiliki kejelasan mengenai hak dan kewajiban mereka. Hal ini berpotensi menimbulkan perselisihan antara pekerja dan platform tempat mereka beroperasi.

Tantangan bagi Pemerintah dan Perusahaan

Dalam menghadapi tantangan gig economy, peran pemerintah dan perusahaan sangat krusial. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi pekerja gig meliputi:
  1. Regulasi yang lebih jelas Pemerintah perlu segera menyusun regulasi yang jelas mengenai status pekerja gig, termasuk hak-hak mereka terkait jaminan sosial dan perlindungan kerja. Dengan adanya regulasi yang tepat, diharapkan gig worker dapat memiliki kepastian hukum dan mendapatkan perlindungan yang layak.
  2. Peningkatan akses terhadap pelatihan Untuk meningkatkan daya saing gig worker, diperlukan kerja sama antara pemerintah dan perusahaan dalam menyediakan akses pelatihan yang mudah dijangkau. Dengan pelatihan yang berkualitas, pekerja gig dapat mengembangkan keterampilan baru yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja yang semakin dinamis.
  3. Kebijakan platform yang lebih adil Platform gig economy, seperti marketplace freelance dan aplikasi transportasi daring, perlu didorong untuk menerapkan kebijakan yang lebih transparan dan adil. Salah satu contoh adalah transparansi dalam algoritma penentuan tarif serta pemberian kesempatan yang setara bagi semua pekerja.
Gig economy menawarkan fleksibilitas dan peluang yang menarik, namun juga membawa tantangan serius bagi para pekerja lepas. Ketidakstabilan pendapatan, kurangnya perlindungan sosial, dan ketatnya persaingan adalah beberapa dari sekian banyak risiko yang dihadapi gig worker di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja sendiri untuk menciptakan ekosistem gig economy yang berkelanjutan dan adil. Hanya dengan begitu, ekonomi gig dapat menjadi model kerja yang tidak hanya fleksibel, tetapi juga inklusif dan berkeadilan bagi semua pihak yang terlibat.]]>
Gig Economy di Indonesia: Antara Fleksibilitas dan Kerentanan

Opini : Zainul Abidin Media and Communication Officer Wahid Foundation
Gig economy, atau ekonomi berbasis proyek, telah menjadi fenomena global yang kini juga merambah pasar tenaga kerja Indonesia. Gig economy adalah model ekonomi di mana pekerjaan dilakukan berdasarkan proyek atau tugas tertentu yang bersifat sementara atau jangka pendek, bukan pekerjaan penuh waktu dengan kontrak jangka panjang. Dalam gig economy, pekerja lepas (sering disebut gig worker) mendapatkan penghasilan dari proyek atau tugas spesifik yang mereka ambil, seperti mengemudi untuk layanan ride-hailing, menjadi freelancer, atau melakukan pekerjaan kreatif melalui platform digital. Meskipun gig economy menawarkan fleksibilitas, ada beberapa risiko yang dihadapi pekerja, seperti ketidakpastian pendapatan, kurangnya jaminan sosial, dan sering kali tidak ada perlindungan hukum yang jelas terkait status pekerjaan mereka.

Fleksibilitas yang Memikat, Namun Ada Risiko

Salah satu keunggulan utama dari gig economy adalah fleksibilitas dalam hal waktu dan lokasi kerja. Pekerja gig memiliki kebebasan untuk mengatur sendiri jadwal mereka, memilih proyek sesuai dengan minat dan keahlian, serta menentukan kapan dan di mana mereka akan bekerja. Fleksibilitas ini menarik bagi mereka yang ingin menyeimbangkan kehidupan profesional dan pribadi, terutama di era digital yang semakin terhubung. Namun, di balik daya tarik tersebut, pekerja gig harus menghadapi sejumlah tantangan. Ketidakstabilan pendapatan menjadi salah satu risiko terbesar. Tidak seperti karyawan tetap yang mendapatkan gaji bulanan, pendapatan pekerja gig sangat bergantung pada jumlah proyek yang didapatkan dan besaran tarif yang ditawarkan oleh klien atau platform. Hal ini menciptakan ketidakpastian finansial yang dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.

Ancaman yang Mengintai Gig Worker

Selain ketidakstabilan pendapatan, terdapat beberapa ancaman lain yang menghantui pekerja gig di Indonesia:
  1. Kurangnya perlindungan sosial Sebagian besar pekerja gig tidak mendapatkan jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, tunjangan pensiun, atau cuti tahunan yang biasanya dinikmati oleh karyawan tetap. Hal ini membuat mereka rentan terhadap risiko finansial jika mengalami sakit atau kecelakaan kerja. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sekitar 70% pekerja informal di Indonesia, termasuk pekerja gig, tidak memiliki akses terhadap jaminan sosial.
  2. Beban kerja yang tinggi Untuk mencapai penghasilan yang layak, banyak pekerja gig harus mengambil banyak proyek sekaligus, yang berpotensi menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Menurut penelitian, 60% pekerja gig di Asia Tenggara melaporkan bahwa mereka sering merasa lelah akibat tuntutan pekerjaan yang tinggi.
  3. Persaingan yang ketat Seiring dengan pesatnya pertumbuhan gig economy, persaingan di kalangan pekerja gig menjadi semakin ketat. Para pekerja dituntut untuk terus meningkatkan keterampilan mereka agar dapat tetap kompetitif, sekaligus menyesuaikan tarif agar tetap bersaing. Platform digital seperti Gojek, Grab, dan Freelancer.com menciptakan ruang yang mempertemukan banyak pekerja dalam satu ekosistem yang sama, memperketat persaingan untuk mendapatkan proyek.
  4. Ketidakjelasan status kerja Salah satu masalah utama dalam gig economy adalah ketidakpastian status kerja. Pekerja gig sering kali berada di area abu-abu antara pekerja tetap dan pekerja kontrak, sehingga tidak memiliki kejelasan mengenai hak dan kewajiban mereka. Hal ini berpotensi menimbulkan perselisihan antara pekerja dan platform tempat mereka beroperasi.

Tantangan bagi Pemerintah dan Perusahaan

Dalam menghadapi tantangan gig economy, peran pemerintah dan perusahaan sangat krusial. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melindungi pekerja gig meliputi:
  1. Regulasi yang lebih jelas Pemerintah perlu segera menyusun regulasi yang jelas mengenai status pekerja gig, termasuk hak-hak mereka terkait jaminan sosial dan perlindungan kerja. Dengan adanya regulasi yang tepat, diharapkan gig worker dapat memiliki kepastian hukum dan mendapatkan perlindungan yang layak.
  2. Peningkatan akses terhadap pelatihan Untuk meningkatkan daya saing gig worker, diperlukan kerja sama antara pemerintah dan perusahaan dalam menyediakan akses pelatihan yang mudah dijangkau. Dengan pelatihan yang berkualitas, pekerja gig dapat mengembangkan keterampilan baru yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja yang semakin dinamis.
  3. Kebijakan platform yang lebih adil Platform gig economy, seperti marketplace freelance dan aplikasi transportasi daring, perlu didorong untuk menerapkan kebijakan yang lebih transparan dan adil. Salah satu contoh adalah transparansi dalam algoritma penentuan tarif serta pemberian kesempatan yang setara bagi semua pekerja.
Gig economy menawarkan fleksibilitas dan peluang yang menarik, namun juga membawa tantangan serius bagi para pekerja lepas. Ketidakstabilan pendapatan, kurangnya perlindungan sosial, dan ketatnya persaingan adalah beberapa dari sekian banyak risiko yang dihadapi gig worker di Indonesia. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja sendiri untuk menciptakan ekosistem gig economy yang berkelanjutan dan adil. Hanya dengan begitu, ekonomi gig dapat menjadi model kerja yang tidak hanya fleksibel, tetapi juga inklusif dan berkeadilan bagi semua pihak yang terlibat.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/09/Gig-economy-art-resized-300x126.png
Keuntungan Memilih Rabat Forex untuk Perjalanan Trading Forex Anda di Indonesia https://beritabaru.co/keuntungan-memilih-rabat-forex-untuk-perjalanan-trading-forex-anda-di-indonesia/ Sat, 07 Sep 2024 05:07:23 +0000 https://beritabaru.co/?p=184896 Keuntungan Memilih Rabat Forex untuk Perjalanan Trading Forex Anda di Indonesia

Berita Baru, Tips - Bagi para trader forex di Indonesia, program rabat menawarkan cara yang menarik untuk meningkatkan penghasilan. Program ini memberikan cashback untuk setiap aktivitas trading, baik itu menang atau kalah. Setiap broker memiliki tarif yang berbeda beda, tetapi dengan perusahaan seperti IC Markets dan XM Group, rabat dapat berkisar dari 0,15 hingga 4,5 pip per trading. Program rabat mengurangi biaya transaksi dan spread, sehingga meningkatkan rasio kemenangan. Program ini memberikan cashback instan di atas pengurangan spread. Trader Indonesia dapat menerima rabat melalui metode pembayaran yang fleksibel seperti transfer bank atau PayPal. Menggunakan layanan rabat tidak meningkatkan spread, sehingga trader dapat menyimpan lebih banyak uang. Dunia forex Indonesia tampak menjanjikan dengan tarif yang kompetitif dan layanan yang dapat diandalkan untuk meningkatkan profitabilitas.

Memahami Rabat Forex: Dapatkan Bayaran untuk Trading

Mendapatkan cashback saat trading seperti hal yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, tetapi rebate forex mewujudkannya. Cukup bertransaksi seperti biasa dan menerima sebagian biaya transaksi kembali.

Bagaimana Rabat Forex Bekerja

Rabat Forex memberi trader cara untuk mendapatkan kembali sebagian uang yang mereka belanjakan untuk trading. Begini caranya: seorang trader mendaftar dengan penyedia potongan harga dan menautkan akun forex mereka ke penyedia tersebut. Untuk setiap aktivitas trading yang dilakukan, broker memberikan komisi berdasarkan volume kepada penyedia potongan harga. Sebagian besar uang tunai tersebut langsung masuk kembali ke kantong trader, berkat layanan potongan harga. Pengaturan ini memastikan spread atau biaya transaksi yang lebih rendah untuk setiap trading, menang atau kalah, menjanjikan peningkatan profitabilitas. Prosesnya mudah seorang trader mendaftar, memilih broker, dan mulai mendapatkan cashback pada setiap pergerakan yang dilakukan di pasar. Tidak akan ada kenaikan spread karena menggunakan layanan ini, yang berarti lebih banyak uang tetap berada di tangan trader setelah setiap trading, dengan alat untuk pelacakan waktu nyata dan rabat instan yang dikirim langsung ke akun mereka.

Hitung Cashback Anda

Menghitung cashback dalam trading valas adalah tentang mendapatkan kembali sebagian biaya trading, membuat setiap aktivitas trading menjadi sedikit lebih menguntungkan.
  • Setiap kali trader melakukan trading, mereka membayar biaya yang disebut spread atau biaya transaksi.
  • Penyedia rabat turun tangan dan memberikan kembali sebagian besar biaya ini kepada trader.
  • Cashback ini didasarkan pada volume trading - jadi, semakin banyak trading berarti semakin banyak cashbacknya.
  • Trader tidak pernah melihat spread yang lebih tinggi hanya karena mereka mendapatkan rabat.
  • Biaya transaksi yang lebih rendah menghasilkan peluang yang lebih tinggi bagi trader untuk memenangkan trading.

Keuntungan Rabat Forex di Indonesia

Di Indonesia, penggunaan Rabat Forex berdampak signifikan pada trading, mengubah setiap aktivitas trading menjadi peluang untuk menghemat uang dan meningkatkan penghasilan. Rabat forex menawarkan cara yang sederhana namun efektif bagi para trader di Indonesia untuk meningkatkan keuntungan. Dengan memangkas spread atau biaya transaksi, setiap aktivitas trading menjadi sedikit lebih menguntungkan.  Menerima rabat menguntungkan bagi para trading di Indonesia, mereka dapat menerima rabat mulai dari 0,15 hingga 4,5 pip per trading. Berbagai broker menawarkan tingkat rabat yang berbeda, sehingga para trader memiliki banyak pilihan untuk dipilih berdasarkan preferensi mereka dan apa yang paling cocok untuk mereka, membantu para trader untuk berkembang daripada hanya sekadar bertahan dalam perjalanan trading forex mereka. Menemukan penawaran rabat terbaik sangat penting karena setiap pip diperhitungkan. Dengan peluang rabat forex yang menarik, memilih dengan bijak dapat membuat tiap trading reguler lebih menguntungkan dari waktu ke waktu­. Kesimpulannya, menerima rabat saat trading forex di Indonesia sangat bermanfaat. Trader bisa mendapatkan sejumlah cashback dari setiap trading yang mereka lakukan dan ketentuan trading mereka tetap sama, tetapi membayar lebih sedikit Memilih Rabat Forex memberikan trader di Indonesia keunggulan, membuat setiap trading lebih menguntungkan dan perjalanan keuangan mereka lebih lancar.]]>
Keuntungan Memilih Rabat Forex untuk Perjalanan Trading Forex Anda di Indonesia

Berita Baru, Tips - Bagi para trader forex di Indonesia, program rabat menawarkan cara yang menarik untuk meningkatkan penghasilan. Program ini memberikan cashback untuk setiap aktivitas trading, baik itu menang atau kalah. Setiap broker memiliki tarif yang berbeda beda, tetapi dengan perusahaan seperti IC Markets dan XM Group, rabat dapat berkisar dari 0,15 hingga 4,5 pip per trading. Program rabat mengurangi biaya transaksi dan spread, sehingga meningkatkan rasio kemenangan. Program ini memberikan cashback instan di atas pengurangan spread. Trader Indonesia dapat menerima rabat melalui metode pembayaran yang fleksibel seperti transfer bank atau PayPal. Menggunakan layanan rabat tidak meningkatkan spread, sehingga trader dapat menyimpan lebih banyak uang. Dunia forex Indonesia tampak menjanjikan dengan tarif yang kompetitif dan layanan yang dapat diandalkan untuk meningkatkan profitabilitas.

Memahami Rabat Forex: Dapatkan Bayaran untuk Trading

Mendapatkan cashback saat trading seperti hal yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, tetapi rebate forex mewujudkannya. Cukup bertransaksi seperti biasa dan menerima sebagian biaya transaksi kembali.

Bagaimana Rabat Forex Bekerja

Rabat Forex memberi trader cara untuk mendapatkan kembali sebagian uang yang mereka belanjakan untuk trading. Begini caranya: seorang trader mendaftar dengan penyedia potongan harga dan menautkan akun forex mereka ke penyedia tersebut. Untuk setiap aktivitas trading yang dilakukan, broker memberikan komisi berdasarkan volume kepada penyedia potongan harga. Sebagian besar uang tunai tersebut langsung masuk kembali ke kantong trader, berkat layanan potongan harga. Pengaturan ini memastikan spread atau biaya transaksi yang lebih rendah untuk setiap trading, menang atau kalah, menjanjikan peningkatan profitabilitas. Prosesnya mudah seorang trader mendaftar, memilih broker, dan mulai mendapatkan cashback pada setiap pergerakan yang dilakukan di pasar. Tidak akan ada kenaikan spread karena menggunakan layanan ini, yang berarti lebih banyak uang tetap berada di tangan trader setelah setiap trading, dengan alat untuk pelacakan waktu nyata dan rabat instan yang dikirim langsung ke akun mereka.

Hitung Cashback Anda

Menghitung cashback dalam trading valas adalah tentang mendapatkan kembali sebagian biaya trading, membuat setiap aktivitas trading menjadi sedikit lebih menguntungkan.
  • Setiap kali trader melakukan trading, mereka membayar biaya yang disebut spread atau biaya transaksi.
  • Penyedia rabat turun tangan dan memberikan kembali sebagian besar biaya ini kepada trader.
  • Cashback ini didasarkan pada volume trading - jadi, semakin banyak trading berarti semakin banyak cashbacknya.
  • Trader tidak pernah melihat spread yang lebih tinggi hanya karena mereka mendapatkan rabat.
  • Biaya transaksi yang lebih rendah menghasilkan peluang yang lebih tinggi bagi trader untuk memenangkan trading.

Keuntungan Rabat Forex di Indonesia

Di Indonesia, penggunaan Rabat Forex berdampak signifikan pada trading, mengubah setiap aktivitas trading menjadi peluang untuk menghemat uang dan meningkatkan penghasilan. Rabat forex menawarkan cara yang sederhana namun efektif bagi para trader di Indonesia untuk meningkatkan keuntungan. Dengan memangkas spread atau biaya transaksi, setiap aktivitas trading menjadi sedikit lebih menguntungkan.  Menerima rabat menguntungkan bagi para trading di Indonesia, mereka dapat menerima rabat mulai dari 0,15 hingga 4,5 pip per trading. Berbagai broker menawarkan tingkat rabat yang berbeda, sehingga para trader memiliki banyak pilihan untuk dipilih berdasarkan preferensi mereka dan apa yang paling cocok untuk mereka, membantu para trader untuk berkembang daripada hanya sekadar bertahan dalam perjalanan trading forex mereka. Menemukan penawaran rabat terbaik sangat penting karena setiap pip diperhitungkan. Dengan peluang rabat forex yang menarik, memilih dengan bijak dapat membuat tiap trading reguler lebih menguntungkan dari waktu ke waktu­. Kesimpulannya, menerima rabat saat trading forex di Indonesia sangat bermanfaat. Trader bisa mendapatkan sejumlah cashback dari setiap trading yang mereka lakukan dan ketentuan trading mereka tetap sama, tetapi membayar lebih sedikit Memilih Rabat Forex memberikan trader di Indonesia keunggulan, membuat setiap trading lebih menguntungkan dan perjalanan keuangan mereka lebih lancar.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/09/WhatsApp-Image-2024-09-07-at-12.03.47-300x168.jpeg
Menggunakan Alat Digital untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi B2B di Pasar Indonesia https://beritabaru.co/menggunakan-alat-digital-untuk-meningkatkan-efisiensi-transaksi-b2b-di-pasar-indonesia/ Thu, 05 Sep 2024 03:25:17 +0000 https://beritabaru.co/?p=184779 Menggunakan Alat Digital untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi B2B di Pasar Indonesia

Berita Baru, Tips - Di zaman digital yang berkembang pesat seperti ini, penggunaan peralatan dan teknologi digital sangat penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi B2B di pasar Indonesia. Perusahaan dapat mengoptimalkan berbagai aspek dari proses bisnis mereka dengan menggunakan Platform Perdagangan B2B yang tepat, contohnya seperti yang ditawarkan oleh Global Sources Indonesia. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai penggunaan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pembelian online, analisis data, dan manajemen rantai pasokan. Jika Anda membutuhkan informasi tambahan, silakan kunjungi Global Sources Indonesia. 

1. Pengadaan Online: Mengurangi penggunaan waktu dan biaya 

Transformasi digital telah merubah cara perusahaan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa. Perusahaan Indonesia bisa melakukan pengadaan online dengan lebih efisien menggunakan Platform Perdagangan B2B. 
  • Kemudahan Menemukan Pemasok Terbaik: Melalui platform seperti Global Sources Indonesia, perusahaan dapat dengan mudah mencari pemasok berkualitas. Fitur pencarian yang canggih memungkinkan bisnis untuk menemukan mitra yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 
  • Proses Transaksi yang Cepat dan Aman: Transaksi melalui platform digital menawarkan keamanan, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat proses pembelian.

2. Analisis Data: Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan. 

Kemampuan untuk mengakses dan menganalisis data secara real-time adalah salah satu manfaat utama yang ditawarkan oleh penggunaan alat digital dalam transaksi B2B. 
  • Menganalisis Tren Pasar dan Kinerja: Dengan menggunakan Platform Perdagangan B2B yang dilengkapi fitur analisis data mendalam, perusahaan dapat dengan mudah memantau tren pasar, performa produk, dan kebiasaan pelanggan secara lebih komprehensif. 
  • Membuat Keputusan Berdasarkan Data: Dengan memiliki akses ke data yang akurat dan terkini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Ini akan berdampak pada peningkatan efisiensi operasional dan profitabilitas dalam jangka panjang. 

3. Manajemen Rantai Pasokan: Meningkatkan Efisiensi Proses 

Penggunaan teknologi digital juga berperan krusial dalam mengelola rantai pasokan, memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan mengatur proses secara efektif. 
  • Visibilitas dan Pengendalian yang Lebih Baik: Dengan menggunakan alat digital, perusahaan mampu melakukan pemantauan secara menyeluruh terhadap setiap tahapan dalam rantai pasokan mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk akhir. 
  • Mengidentifikasi dan Mengatasi Masalah dengan Cepat: Dengan visibilitas yang lebih baik, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah lebih awal dan segera melakukan tindakan korektif. Hal ini membantu mengurangi waktu henti operasional serta biaya tambahan. 

4. Apa alasan untuk memilih Global Sources Indonesia sebagai mitra digital? 

Global Sources Indonesia dapat memberikan berbagai solusi digital yang dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam mengoptimalkan proses bisnis mereka. 
  • Platform Terpercaya untuk Transaksi B2B: Global Sources Indonesia, sebagai Platform Perdagangan B2B terkemuka, memberikan kesempatan bagi bisnis untuk berhubungan dan melakukan transaksi dengan aman dan efisien melalui lingkungannya. 
  • Fitur Lengkap untuk Meningkatkan Efisiensi: Mulai dari pengadaan online hingga analisis data dan manajemen rantai pasokan, platform ini menyediakan semua yang Anda butuhkan untuk mendukung kebutuhan bisnis. 

Kesimpulan 

Dengan menggunakan Platform Perdagangan B2B seperti Global Sources Indonesia, penggunaan teknologi digital dan alat yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi transaksi B2B di pasar Indonesia. Selain mempermudah pengadaan dan manajemen rantai pasokan, digitalisasi juga memberikan data yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Hal ini dapat membantu perusahaan mencapai pertumbuhan dan daya saing yang berkelanjutan di era modern saat ini. ]]>
Menggunakan Alat Digital untuk Meningkatkan Efisiensi Transaksi B2B di Pasar Indonesia

Berita Baru, Tips - Di zaman digital yang berkembang pesat seperti ini, penggunaan peralatan dan teknologi digital sangat penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi B2B di pasar Indonesia. Perusahaan dapat mengoptimalkan berbagai aspek dari proses bisnis mereka dengan menggunakan Platform Perdagangan B2B yang tepat, contohnya seperti yang ditawarkan oleh Global Sources Indonesia. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai penggunaan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pembelian online, analisis data, dan manajemen rantai pasokan. Jika Anda membutuhkan informasi tambahan, silakan kunjungi Global Sources Indonesia. 

1. Pengadaan Online: Mengurangi penggunaan waktu dan biaya 

Transformasi digital telah merubah cara perusahaan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa. Perusahaan Indonesia bisa melakukan pengadaan online dengan lebih efisien menggunakan Platform Perdagangan B2B. 
  • Kemudahan Menemukan Pemasok Terbaik: Melalui platform seperti Global Sources Indonesia, perusahaan dapat dengan mudah mencari pemasok berkualitas. Fitur pencarian yang canggih memungkinkan bisnis untuk menemukan mitra yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 
  • Proses Transaksi yang Cepat dan Aman: Transaksi melalui platform digital menawarkan keamanan, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat proses pembelian.

2. Analisis Data: Meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan. 

Kemampuan untuk mengakses dan menganalisis data secara real-time adalah salah satu manfaat utama yang ditawarkan oleh penggunaan alat digital dalam transaksi B2B. 
  • Menganalisis Tren Pasar dan Kinerja: Dengan menggunakan Platform Perdagangan B2B yang dilengkapi fitur analisis data mendalam, perusahaan dapat dengan mudah memantau tren pasar, performa produk, dan kebiasaan pelanggan secara lebih komprehensif. 
  • Membuat Keputusan Berdasarkan Data: Dengan memiliki akses ke data yang akurat dan terkini, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik. Ini akan berdampak pada peningkatan efisiensi operasional dan profitabilitas dalam jangka panjang. 

3. Manajemen Rantai Pasokan: Meningkatkan Efisiensi Proses 

Penggunaan teknologi digital juga berperan krusial dalam mengelola rantai pasokan, memberikan kemampuan bagi perusahaan untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan mengatur proses secara efektif. 
  • Visibilitas dan Pengendalian yang Lebih Baik: Dengan menggunakan alat digital, perusahaan mampu melakukan pemantauan secara menyeluruh terhadap setiap tahapan dalam rantai pasokan mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk akhir. 
  • Mengidentifikasi dan Mengatasi Masalah dengan Cepat: Dengan visibilitas yang lebih baik, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah lebih awal dan segera melakukan tindakan korektif. Hal ini membantu mengurangi waktu henti operasional serta biaya tambahan. 

4. Apa alasan untuk memilih Global Sources Indonesia sebagai mitra digital? 

Global Sources Indonesia dapat memberikan berbagai solusi digital yang dapat membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam mengoptimalkan proses bisnis mereka. 
  • Platform Terpercaya untuk Transaksi B2B: Global Sources Indonesia, sebagai Platform Perdagangan B2B terkemuka, memberikan kesempatan bagi bisnis untuk berhubungan dan melakukan transaksi dengan aman dan efisien melalui lingkungannya. 
  • Fitur Lengkap untuk Meningkatkan Efisiensi: Mulai dari pengadaan online hingga analisis data dan manajemen rantai pasokan, platform ini menyediakan semua yang Anda butuhkan untuk mendukung kebutuhan bisnis. 

Kesimpulan 

Dengan menggunakan Platform Perdagangan B2B seperti Global Sources Indonesia, penggunaan teknologi digital dan alat yang sesuai dapat meningkatkan efisiensi transaksi B2B di pasar Indonesia. Selain mempermudah pengadaan dan manajemen rantai pasokan, digitalisasi juga memberikan data yang diperlukan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. Hal ini dapat membantu perusahaan mencapai pertumbuhan dan daya saing yang berkelanjutan di era modern saat ini. ]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/09/WhatsApp-Image-2024-09-05-at-10.24.45-300x199.jpeg
Kekuatan Politik Kerakyatan dan Politik Uang: Meneropong Proses Politik Pilkada Sumatera Selatan https://beritabaru.co/kekuatan-politik-kerakyatan-dan-politik-uang-meneropong-proses-politik-pilkada-sumatera-selatan/ Tue, 03 Sep 2024 04:30:15 +0000 https://beritabaru.co/?p=184614 Kekuatan Politik Kerakyatan dan Politik Uang: Meneropong Proses Politik Pilkada Sumatera Selatan

Opini: Okky Asranja
Dari pemilu 14 Februari kemari kita bisa melihat arah gerak perpolitikan di pilkada serentak Oktober nanti apakah bergerak ke arah pendidikan politik yang memberikan memori baik bagi rakyat atau tragedi politik tukar tambah kepentingan dan jual beli suara semata. ingatan kita tentang brutalnya pemilu serentak Februari lalu yang menyuguhkan proses-proses politik busuk dari tingkat nasional sampai tingkat daerah, tukar tambah kepentingan, permainan aturan dan politik uang. Realitas politik menjelang pilkada serentak mulai menjadi asupan penting dewasa ini. yang menarik dari proses politik 5 tahunan ini adalah bagaimana para tokoh yang berlaga menggunakan segala macam cara untuk memikat rakyat, memilih turun sampai ke akar rumput, berbicara tentang harapan-harapan dan menyatukan kekuatan politik masing-masing partai pendukung. Seperti yang terjadi dikontestasi pilkada Sumatera Selatan yang menjadi bahan penulis dalam meneropong arah proses politik yang baik atau sama brutal nya dengan pemilu 14 Februari yang lalu. pilkada sumatera selatan menyajikan menu cukup kompleks antara Herman Deru, Mawardi Yahya, dan Edi Santana dalam memperebutkan kursi Sumatera Selatan 1. Metode politik blusukan menjadi pilihan Herman Deru dalam mengkampanyekan hajat politiknya. bertemu hampir seluruh lapisan masyarakat se-Sumatera Selatan, menggalang dukungan semua kalangan, berbincang tentang persoalan kerakyatan. pendekatan politik semacam ini memang melekat pada tubuh politik Herman deru yang tidak enggan untuk bercengkaraman langsung bersama rakyat, mendengar problematika kerakyatan. dan terbukti metode seperti ini mengantarkan Herman deru menjadi gubernur Sumatera Selatan periode sebelumnya. Lain halnya Mawardi Yahya yang berangkat dengan dukungan partai politik yang banyak, dalam pidatonya di pertemuan partai-partai koalisinya, Mawardi menyampaikan dan meminta untuk seluruh kader-kader partai pendukungnya yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi di Sumatera Selatan untuk menghimpun kembali kekuatan suara yang mereka dapatkan di pemilihan umum 14 Februari lalu. hal ini menjadi perhatian khusus bagi penulis yang melihat proses politik di pemilu 14 Februari lalu yang penuh dengan politik kotor. naiknya angka penggunaan metode politik uang untuk mendapatkan suara menjadi menu utama dalam perhalatan politik 5 tahunan itu. hal ini menjadi ketakutan penulis jika memang metode yang sama akan di digunakan kembali dalam upaya menduduki kursi nomor 1 di Sumatera Selatan tersebut, maka rakyat perlu khawatir karena politik uang adalah bentuk kejahatan yang di anggap lumrah oleh para pelaku politik dan efeknya menjadi buruk untuk pendidikan politik kerakyatan. Edi Santana datang di menit-menit akhir pendaftaran calon gubernur Sumatera Selatan yang di usung oleh parta PDI-Perjuangan. yang mana kita tahu sebelumnya Heri Amalindo, yang merupakan kader dari PDI-Perjuangan yang tidak mendapatkan restu dari rumah nya sendiri yakni PDI-Perjuangan. layaknya hal-hal yang datang tak terduga, muncul nya Edi Santa menjadi pertanyaan besar di masyarakat. Melihat fenomena politik di pilkada sumatera selatan ini, penulis mengkhawatirkan apa yang terjadi dalam proses politik di pemilu 14 Februari lalu yang sangat kental dengan metode politik uang. apa yang kita ketahui tentang yang terjadi di pemilu 14 Februari lalu presentasi penggunaan metode politik uang dalam mencari dan mendapatkan suara sangat tinggi dan hampir seluruh kontestan yang berlaga menggunakan metode politik uang ini. hal demikian yang harus kita cegah agar tidak terulang kembali di pilkada sumatera selatan ataupun dalam wilayah yang lain. kita tidak bisa lagi menganggap bahwa metode politik uang itu bagian dari sesuatu yang lumrah terjadi. kedangkalan kita dalam memandang kejahatan menjadi persoalan yang serius, karena politik uang adalah bentuk dari kejahatan yang kita dangkalkan dan kita anggap bukan sesuatu yang buruk. Hannah Arendt dalam bukannya yang berjudul Eichmann in Jerusalem: A Report on the Banality of Evil, sangat gamblang menjelaskan bagaimana efek buruk dari kita mendangkalkan kejahatan. sejarah mencatat dengan baik bagaimana kekejaman pasukan Nazi yang melakukan gonosida besar-besaran dan mereka menganggap kejahatan tersebut merupakan hal yang biasa. kedangkalan pengetahuan akan membawa kita pada sikap serupa. begitu juga dengan proses politik yang kotor; politik uang. jika kita menganggap bahwa metode politik dengan menggunakan politik uang adalah hal yang lumrah dalam meraih kekuasaan sesungguhnya kita tidak ada bedanya dengan para pejabat Nazi yang mengakui pada sidang di Yarusalem tentang kejahatan yang mereka buat adalah kejahatan yang biasa saja.]]>
Kekuatan Politik Kerakyatan dan Politik Uang: Meneropong Proses Politik Pilkada Sumatera Selatan

Opini: Okky Asranja
Dari pemilu 14 Februari kemari kita bisa melihat arah gerak perpolitikan di pilkada serentak Oktober nanti apakah bergerak ke arah pendidikan politik yang memberikan memori baik bagi rakyat atau tragedi politik tukar tambah kepentingan dan jual beli suara semata. ingatan kita tentang brutalnya pemilu serentak Februari lalu yang menyuguhkan proses-proses politik busuk dari tingkat nasional sampai tingkat daerah, tukar tambah kepentingan, permainan aturan dan politik uang. Realitas politik menjelang pilkada serentak mulai menjadi asupan penting dewasa ini. yang menarik dari proses politik 5 tahunan ini adalah bagaimana para tokoh yang berlaga menggunakan segala macam cara untuk memikat rakyat, memilih turun sampai ke akar rumput, berbicara tentang harapan-harapan dan menyatukan kekuatan politik masing-masing partai pendukung. Seperti yang terjadi dikontestasi pilkada Sumatera Selatan yang menjadi bahan penulis dalam meneropong arah proses politik yang baik atau sama brutal nya dengan pemilu 14 Februari yang lalu. pilkada sumatera selatan menyajikan menu cukup kompleks antara Herman Deru, Mawardi Yahya, dan Edi Santana dalam memperebutkan kursi Sumatera Selatan 1. Metode politik blusukan menjadi pilihan Herman Deru dalam mengkampanyekan hajat politiknya. bertemu hampir seluruh lapisan masyarakat se-Sumatera Selatan, menggalang dukungan semua kalangan, berbincang tentang persoalan kerakyatan. pendekatan politik semacam ini memang melekat pada tubuh politik Herman deru yang tidak enggan untuk bercengkaraman langsung bersama rakyat, mendengar problematika kerakyatan. dan terbukti metode seperti ini mengantarkan Herman deru menjadi gubernur Sumatera Selatan periode sebelumnya. Lain halnya Mawardi Yahya yang berangkat dengan dukungan partai politik yang banyak, dalam pidatonya di pertemuan partai-partai koalisinya, Mawardi menyampaikan dan meminta untuk seluruh kader-kader partai pendukungnya yang mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi di Sumatera Selatan untuk menghimpun kembali kekuatan suara yang mereka dapatkan di pemilihan umum 14 Februari lalu. hal ini menjadi perhatian khusus bagi penulis yang melihat proses politik di pemilu 14 Februari lalu yang penuh dengan politik kotor. naiknya angka penggunaan metode politik uang untuk mendapatkan suara menjadi menu utama dalam perhalatan politik 5 tahunan itu. hal ini menjadi ketakutan penulis jika memang metode yang sama akan di digunakan kembali dalam upaya menduduki kursi nomor 1 di Sumatera Selatan tersebut, maka rakyat perlu khawatir karena politik uang adalah bentuk kejahatan yang di anggap lumrah oleh para pelaku politik dan efeknya menjadi buruk untuk pendidikan politik kerakyatan. Edi Santana datang di menit-menit akhir pendaftaran calon gubernur Sumatera Selatan yang di usung oleh parta PDI-Perjuangan. yang mana kita tahu sebelumnya Heri Amalindo, yang merupakan kader dari PDI-Perjuangan yang tidak mendapatkan restu dari rumah nya sendiri yakni PDI-Perjuangan. layaknya hal-hal yang datang tak terduga, muncul nya Edi Santa menjadi pertanyaan besar di masyarakat. Melihat fenomena politik di pilkada sumatera selatan ini, penulis mengkhawatirkan apa yang terjadi dalam proses politik di pemilu 14 Februari lalu yang sangat kental dengan metode politik uang. apa yang kita ketahui tentang yang terjadi di pemilu 14 Februari lalu presentasi penggunaan metode politik uang dalam mencari dan mendapatkan suara sangat tinggi dan hampir seluruh kontestan yang berlaga menggunakan metode politik uang ini. hal demikian yang harus kita cegah agar tidak terulang kembali di pilkada sumatera selatan ataupun dalam wilayah yang lain. kita tidak bisa lagi menganggap bahwa metode politik uang itu bagian dari sesuatu yang lumrah terjadi. kedangkalan kita dalam memandang kejahatan menjadi persoalan yang serius, karena politik uang adalah bentuk dari kejahatan yang kita dangkalkan dan kita anggap bukan sesuatu yang buruk. Hannah Arendt dalam bukannya yang berjudul Eichmann in Jerusalem: A Report on the Banality of Evil, sangat gamblang menjelaskan bagaimana efek buruk dari kita mendangkalkan kejahatan. sejarah mencatat dengan baik bagaimana kekejaman pasukan Nazi yang melakukan gonosida besar-besaran dan mereka menganggap kejahatan tersebut merupakan hal yang biasa. kedangkalan pengetahuan akan membawa kita pada sikap serupa. begitu juga dengan proses politik yang kotor; politik uang. jika kita menganggap bahwa metode politik dengan menggunakan politik uang adalah hal yang lumrah dalam meraih kekuasaan sesungguhnya kita tidak ada bedanya dengan para pejabat Nazi yang mengakui pada sidang di Yarusalem tentang kejahatan yang mereka buat adalah kejahatan yang biasa saja.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/09/images-2019-04-06T130507.445-800-x-450-1-300x169.jpg
PMII Menangkan Indonesia Memimpin Peradaban https://beritabaru.co/pmii-menangkan-indonesia-memimpin-peradaban/ Mon, 26 Aug 2024 05:07:37 +0000 https://beritabaru.co/?p=184169 PMII Menangkan Indonesia Memimpin Peradaban

Opini: Ir. Panji Sukma Nugraha, S.T., M.M Ketua SC Kongres PMII Ke-XXI


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi kaderisasi dan gerakan kepemudaan yang berdiri sejak 17 April 1960. Sejak awal didirikan oleh generasi muda Nahdlatul Ulama (NU), PMII memberikan warna tersendiri dalam keislaman dan ke-Indonesiaan di kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam gerakan berbasis pengetahuan ataupun moral sosial-politik. Beragam gerakan tersebut secara langsung ataupun tidak langsung telah berhasil memberikan dampak positif terhadap proses Pembangunan nasional. Hal ini sesuai dengan Tujuan PMII yakni terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah Swt, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Kongres PMII ke XXI pada tanggal 09 hingga 24 Agustus 2024 di Palembang Sumatra Selatan merupakan momen penyegaran dalam kepemimpinan PMII. Semangat dan spirit baru menuju kejayaan PMII untuk memenangkan Indonesia tertuang dalam tema Kongres PMII ke-XXI “Bersatu Menangkan Indonesia, Memimpin Peradaban Dunia”. Adapun rasionalisasi dari tema tersebut yakni; Pertama, PMII organisasi kemahasiswaan yang di satukan dengan kekuatan Ideologis dan nilai-nilai, terdiri dari Pancasila, Ahlusunnah wal jama’ah, nilai dasar pergerakan, kaderisasi, kepemimpinan, dan histori gerakan sosial serta moral politik. Sehingga hal ini menjadi kekuatan besar bagi kader untuk meneruskan spirit kepemimpinan multisektor dalam membangun kekuatan untuk memenangkan Indonesia. Kedua, Bangsa Indonesia baru selesai melaksanakan Pemilu Legislatif dan Pilpres serta memasuki Pilkada serentak tentu membutuhkan persatuan bangsa untuk menjaga stabilitas politik kebangsaan. Ketiga, Memimpin peradaban dunia ditandai dengan banyaknya kader PMII yang notabene sebagai pemuda yang berada dari Sabang hingga Merauke, yang mana memiliki peran strategis untuk ikut serta membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia menuju peradaban dunia. Sehingga kader PMII diharapkan mampu memimpin berjalannya peradaban dengan memposisikan diri sebagai pemimpin di segala sektor yang berwawasan global (global perspective). Dengan begitu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadikan Kongres ke-XXI menjadi gerbang menuju satu Abad Sumpah Pemuda. Jika pada 28 Agustus 1928 sebagai spirit sumpah pemuda adalah persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, maka 100 tahun atau satu abad sumpah Pada 28 Oktober 2028 harus menjadi gerbang pemuda Indonesia untuk memenangkan Indonesia memimpin peradaban. Sejalan dengan visi Indonesia Emas yang telah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan visi “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”. Langkah awal kepemimpimpinan kembali di mulai dari dari Kota Palembang Sumatra Selatan. Sejarah mencatat, Palembang telah memainkan peran penting dalam sejarah peradaban Nusantara selama berabad-abad. Dari kerajaan maritim yang kuat hingga kesultanan Islam yang Makmur, kita melihat Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 - 13) merupakan kerajaan maritim terkuat di Nusantara, menguasai wilayah dari Sumatera, Semenanjung Malaya, hingga Thailand. Dan Palembang sebagai wilayah yang memiliki Sungai Musi menjadi jalur perdagangan internasional yang menghubungkan India, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Selain catatan emas Sejarah itu, kita juga mengetahui Kesultanan Palembang Darussalam (Abad ke-14 - 19) di mana didirikan setelah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Palembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting dan menyebarkan agama Islam di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. Di lain sisi, Palembang juga memiliki pengaruh budaya yang kuat, dengan tradisi dan seni yang masih dilestarikan hingga saat ini. Palembang juga berperan penting dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di mana menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah Belanda. Di Palembang terjadi peristiwa "Peristiwa Palembang" pada tahun 1923, dimana rakyat Palembang melawan Belanda dengan gagah berani. Palembang menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan banyak pahlawan nasional yang berasal dari Palembang. Palembang telah meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang kaya yang masih dapat kita lihat dan dapat ditangkap spriritnya hingga saat ini. Palembang sebagai kota yang dinamis, modern, dan terus berkembang menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia. Maka, dengan terselenggaranya kongres PMII XXI di Palembang, merupakan bentuk  semangat pergerakan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan ke-Nusantaraan, yang tentu syarat akan makna persatuan di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural. PMII dengan gerakan-gerakannya telah dan terus mengupayakan kemajuan Bangsa dan Negara, dengan perbaikan sektor kehidupan berbangsa dan bernegara baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, maupun keamanan. PMII diharapkan juga mampu menjadi pemimpin (leader) baik dalam skala Nasional atau Internasional,  dengan tetap memegang teguh nilai ke-Islaman Ahlulsunnah Wal Jam’ah dan Pancasila. Kemenangan Kongres PMII ke-XXI adalah kemenengan bersama seluruh Anggota dan Kader PMII baik di Indonesia maupun Indonesia dan Dunia. Selamat Atas terpilihnya Ketua Umum PB PMII Sahabat M. Shofiyulloh Cokro dan Ketua PB Kopri PB PMII Wulansari Aliyatus Sholikhah masa Khidmat 2024-2026.]]>
PMII Menangkan Indonesia Memimpin Peradaban

Opini: Ir. Panji Sukma Nugraha, S.T., M.M Ketua SC Kongres PMII Ke-XXI


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi kaderisasi dan gerakan kepemudaan yang berdiri sejak 17 April 1960. Sejak awal didirikan oleh generasi muda Nahdlatul Ulama (NU), PMII memberikan warna tersendiri dalam keislaman dan ke-Indonesiaan di kehidupan berbangsa dan bernegara, baik dalam gerakan berbasis pengetahuan ataupun moral sosial-politik. Beragam gerakan tersebut secara langsung ataupun tidak langsung telah berhasil memberikan dampak positif terhadap proses Pembangunan nasional. Hal ini sesuai dengan Tujuan PMII yakni terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertakwa kepada Allah Swt, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya, serta komitmen memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Kongres PMII ke XXI pada tanggal 09 hingga 24 Agustus 2024 di Palembang Sumatra Selatan merupakan momen penyegaran dalam kepemimpinan PMII. Semangat dan spirit baru menuju kejayaan PMII untuk memenangkan Indonesia tertuang dalam tema Kongres PMII ke-XXI “Bersatu Menangkan Indonesia, Memimpin Peradaban Dunia”. Adapun rasionalisasi dari tema tersebut yakni; Pertama, PMII organisasi kemahasiswaan yang di satukan dengan kekuatan Ideologis dan nilai-nilai, terdiri dari Pancasila, Ahlusunnah wal jama’ah, nilai dasar pergerakan, kaderisasi, kepemimpinan, dan histori gerakan sosial serta moral politik. Sehingga hal ini menjadi kekuatan besar bagi kader untuk meneruskan spirit kepemimpinan multisektor dalam membangun kekuatan untuk memenangkan Indonesia. Kedua, Bangsa Indonesia baru selesai melaksanakan Pemilu Legislatif dan Pilpres serta memasuki Pilkada serentak tentu membutuhkan persatuan bangsa untuk menjaga stabilitas politik kebangsaan. Ketiga, Memimpin peradaban dunia ditandai dengan banyaknya kader PMII yang notabene sebagai pemuda yang berada dari Sabang hingga Merauke, yang mana memiliki peran strategis untuk ikut serta membangun Sumber Daya Manusia (SDM), dalam rangka pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia menuju peradaban dunia. Sehingga kader PMII diharapkan mampu memimpin berjalannya peradaban dengan memposisikan diri sebagai pemimpin di segala sektor yang berwawasan global (global perspective). Dengan begitu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadikan Kongres ke-XXI menjadi gerbang menuju satu Abad Sumpah Pemuda. Jika pada 28 Agustus 1928 sebagai spirit sumpah pemuda adalah persatuan dan kesatuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, maka 100 tahun atau satu abad sumpah Pada 28 Oktober 2028 harus menjadi gerbang pemuda Indonesia untuk memenangkan Indonesia memimpin peradaban. Sejalan dengan visi Indonesia Emas yang telah dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 dengan visi “Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”. Langkah awal kepemimpimpinan kembali di mulai dari dari Kota Palembang Sumatra Selatan. Sejarah mencatat, Palembang telah memainkan peran penting dalam sejarah peradaban Nusantara selama berabad-abad. Dari kerajaan maritim yang kuat hingga kesultanan Islam yang Makmur, kita melihat Kerajaan Sriwijaya (Abad ke-7 - 13) merupakan kerajaan maritim terkuat di Nusantara, menguasai wilayah dari Sumatera, Semenanjung Malaya, hingga Thailand. Dan Palembang sebagai wilayah yang memiliki Sungai Musi menjadi jalur perdagangan internasional yang menghubungkan India, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Selain catatan emas Sejarah itu, kita juga mengetahui Kesultanan Palembang Darussalam (Abad ke-14 - 19) di mana didirikan setelah runtuhnya Kerajaan Sriwijaya. Palembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah yang penting dan menyebarkan agama Islam di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. Di lain sisi, Palembang juga memiliki pengaruh budaya yang kuat, dengan tradisi dan seni yang masih dilestarikan hingga saat ini. Palembang juga berperan penting dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia di mana menjadi pusat perlawanan terhadap penjajah Belanda. Di Palembang terjadi peristiwa "Peristiwa Palembang" pada tahun 1923, dimana rakyat Palembang melawan Belanda dengan gagah berani. Palembang menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan banyak pahlawan nasional yang berasal dari Palembang. Palembang telah meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang kaya yang masih dapat kita lihat dan dapat ditangkap spriritnya hingga saat ini. Palembang sebagai kota yang dinamis, modern, dan terus berkembang menjadi salah satu kota terdepan di Indonesia. Maka, dengan terselenggaranya kongres PMII XXI di Palembang, merupakan bentuk  semangat pergerakan yang mengedepankan nilai-nilai kebangsaan dan ke-Nusantaraan, yang tentu syarat akan makna persatuan di tengah masyarakat Indonesia yang multikultural. PMII dengan gerakan-gerakannya telah dan terus mengupayakan kemajuan Bangsa dan Negara, dengan perbaikan sektor kehidupan berbangsa dan bernegara baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, maupun keamanan. PMII diharapkan juga mampu menjadi pemimpin (leader) baik dalam skala Nasional atau Internasional,  dengan tetap memegang teguh nilai ke-Islaman Ahlulsunnah Wal Jam’ah dan Pancasila. Kemenangan Kongres PMII ke-XXI adalah kemenengan bersama seluruh Anggota dan Kader PMII baik di Indonesia maupun Indonesia dan Dunia. Selamat Atas terpilihnya Ketua Umum PB PMII Sahabat M. Shofiyulloh Cokro dan Ketua PB Kopri PB PMII Wulansari Aliyatus Sholikhah masa Khidmat 2024-2026.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-26-at-11.54.15-300x169.jpeg
Kenali Target Audiens dengan Segmentasi Pelanggan: 5 Metode Wajib https://beritabaru.co/kenali-target-audiens-dengan-segmentasi-pelanggan-5-metode-wajib/ Fri, 16 Aug 2024 03:20:35 +0000 https://beritabaru.co/?p=183469 Kenali Target Audiens dengan Segmentasi Pelanggan: 5 Metode Wajib

Berita Baru, Tips - Jika kamu adalah seorang pelaku bisnis, poin untuk mengetahui target audiens secara mendalam adalah fondasi dari strategi pemasaran yang kuat. Untuk menjawab tantangan ini, strategi segmentasi pelanggan atau customer segmentation dapat menjadi jawabannya. Strategi bisnis ini adalah sebuah proses pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan berbagai karakteristik berbeda sehingga penargetan bisnis dapat lebih efektif. Agar lebih paham, kamu dapat membaca lebih lanjut artikel ini untuk mengetahui seluk beluk segmentasi pelanggan, dari manfaat, hingga menentukan metode yang tepat.

Manfaat Penting Mengenal Target Audiens

Mengenal target audiens menggunakan customer segmentation atau segmentasi pelanggan dapat menjadi langkah penting yang cukup bermanfaat bagi bisnis. Berikut penjelasan mengenai beberapa manfaat penting tersebut.
  • Peningkatan efektifitas pemasaran. Bisnis dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran, dengan menyesuaikan pesan, dan preferensi pelanggan.
  • Peningkatan kepuasan pelanggan. Bisnis dapat menyediakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan yang bisa membangun loyalitas.
  • Pengembangan produk yang lebih tepat. Bisnis mampu mengembangkan produk atau layanan yang cocok dan diinginkan oleh pasar.
  • Optimasi biaya pemasaran. Memungkinkan alokasi anggaran pemasaran yang lebih efisien dan pengembalian investasi yang lebih tinggi.
  • Keunggulan kompetitif. Memberikan bisnis keunggulan kompetitif karena mampu merespons kebutuhan pasar dengan lebih cepat dan lebih baik.
  • Pengembangan strategi jangka panjang, Bisnis dapat mengembangkan strategi bisnis jangka panjang yang lebih solid dan terarah.
  • Peningkatan engagement, Memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan cara yang lebih personal dan relevan.

5 Metode Customer Segmentation untuk Mengenali Target Audiens

Untuk dapat mengimplementasikan strategi customer segmentation dengan baik ke dalam sebuah bisnis, kamu harus mengetahui 5 metodenya dengan cukup baik agar nantinya dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan bisnis yang dikelola.

Customer Segmentation Berdasarkan Demografis

Segmentasi demografis membagi pasar berdasarkan karakteristik demografis pelanggan seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, status pernikahan, dan ukuran keluarga. Metode ini termasuk yang paling umum karena data demografis mudah dikumpulkan dan diukur. Misalnya, sebuah perusahaan pakaian mungkin menawarkan lini produk yang berbeda untuk pria dan wanita. Dengan memahami demografi pelanggan, bisnis dapat menyesuaikan produk dan pesan pemasaran mereka untuk lebih relevan dan menarik bagi segmen tertentu.

Segmentasi Geografis

Metode customer segmentation ini melibatkan pembagian pasar berdasarkan lokasi geografis, seperti negara, wilayah, kota, atau iklim. Faktor geografis ini dapat mempengaruhi preferensi dan kebutuhan pelanggan. Misalnya, produk pakaian musim dingin akan lebih relevan di daerah dengan iklim dingin, sementara pakaian ringan lebih cocok untuk daerah tropis. Bisnis juga dapat menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan perbedaan budaya atau kebiasaan lokal yang spesifik untuk setiap daerah.

Segmentasi Psikografis

Segmentasi ini membagi pelanggan berdasarkan faktor psikologis dan gaya hidup, seperti kepribadian, nilai, minat, dan opini. Metode ini lebih mendalam daripada metode lainnya karena mempertimbangkan aspek yang mempengaruhi motivasi dan perilaku konsumen. Misalnya, perusahaan produsen alat olahraga mungkin menargetkan individu yang aktif dan memiliki gaya hidup sehat. Dengan memahami sisi psikografis, bisnis dapat menciptakan pesan pemasaran yang lebih personal dan relevan, sehingga cocok dengan kelompok pelanggan tertentu.

Segmentasi Perilaku

Sementara itu, segmentasi satu ini mengelompokkan pelanggan berdasarkan interaksi mereka dengan produk atau layanan, termasuk pola pembelian, manfaat yang dicari, status penggunaan, dan tingkat kesetiaan. Misalnya, pelanggan yang sering membeli produk dalam jumlah besar mungkin lebih tertarik pada penawaran diskon atau program loyalitas.

Segmentasi Firmografis

Terakhir, segmentasi firmografis yang kerap digunakan dalam pasar B2B (business-to-business) dan membagi pasar berdasarkan karakteristik perusahaan, seperti industri, ukuran perusahaan, lokasi, dan pendapatan. Misalnya, penyedia perangkat lunak mungkin menawarkan solusi yang berbeda untuk perusahaan kecil dibandingkan dengan perusahaan besar. Dengan memahami firmografi klien potensial, bisnis B2B dapat menyesuaikan produk, layanan, dan strategi pemasaran mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai jenis organisasi, sehingga meningkatkan relevansi dan daya tarik penawaran yang ada.

Tips Memilih Metode Segmentasi Sesuai Jenis Bisnis

Selanjutnya, untuk dapat memilih metode segmentasi yang tepat sesuai dengan jenis bisnis yang dikelola, kamu dapat berpatokan pada tiga tips sederhana berikut ini.

1.    Analisis produk atau layanan

Identifikasi fitur unik dan manfaat utama produk atau layanan yang ditawarkan untuk mengetahui customer segmentation mana yang paling relevan. Misalnya, jika produk yang ditawarkan adalah kosmetik, maka coba berfokus pada segmentasi demografis yang berdasarkan pada usia dan jenis kelamin.

2.    Identifikasi tujuan pemasaran

Tentukan apa yang ingin dicapai dengan strategi pemasaran yang diterapkan. Apakah untuk meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan kesetiaan pelanggan, atau mengenalkan produk baru?

3.    Pengumpulan data pelanggan

Gunakan sumber data seperti survei pelanggan, analitik web, media sosial, CRM (Customer Relationship Management), dan data transaksi untuk mendapatkan gambaran tentang perjalanan pelanggan dari awal hingga akhir, atau disebut juga customer journey. Dengan mengikuti tips ini, bisnis dapat memilih metode segmentasi yang paling tepat dan efektif, yang akan membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah dan sukses.

Optimalisasi Teknologi untuk Customer Segmentation yang Efektif

Untuk memperkuat efektivitas dan efisiensi dari penerapan strategi customer segmentation di dalam bisnis, kamu dapat memanfaatkan optimalisasi teknologi yang ada agar hasil yang didapatkan semakin maksimal. Berikut tiga optimalisasi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk hal ini.

Analisis Data Besar (Big Data Analytics)

Teknologi analisis data besar (big data analytics) dapat membantu bisnis dalam melakukan customer segmentation dengan lebih efektif dengan cara mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis sejumlah besar data pelanggan secara cepat dan akurat. Dengan big data analytics, bisnis dapat mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tidak terlihat melalui analisis data konvensional. Misalnya, perilaku pembelian pelanggan, preferensi produk, dan interaksi dengan berbagai saluran pemasaran, yang kemudian memungkinkan perusahaan untuk membuat segmen pelanggan yang lebih spesifik dan relevan, serta menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan lebih tepat sasaran.

Customer Relationship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) adalah alat yang sangat efektif dalam segmentasi pelanggan karena memungkinkan bisnis untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan dalam satu platform terpusat. Dengan menggunakan CRM bisnis dapat menyimpan informasi penting tentang pelanggan, seperti riwayat pembelian, preferensi, interaksi layanan pelanggan, dan feedback. Dengan ini, bisnis dapat menerapkan customer segmentation berdasarkan berbagai kriteria sehingga memungkinkan untuk menciptakan kampanye pemasaran yang lebih personal dan relevan, serta meningkatkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Selain itu, CRM juga dapat diintegrasikan dengan berbagai alat komunikasi seperti WhatsApp dengan fitur chatbot, yang memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih efisien dan responsif. Misalnya, WhatsApp dengan fitur chatbot ini dapat digunakan untuk mengirim pesan otomatis, menanggapi pertanyaan pelanggan, atau memberikan dukungan pelanggan langsung, sehingga memperkaya data dalam CRM dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Automasi Pemasaran (Marketing Automation)

Terakhir automasi pemasaran (marketing automation) dapat menjadi pemanfaatan teknologi dalam mengotomatiskan tugas pemasaran berulang yang semuanya dapat disesuaikan berdasarkan customer segmentation. Dengan teknologi ini, bisnis dapat mengirim pesan yang dipersonalisasi kepada pelanggan pada waktu yang tepat berdasarkan perilaku dan preferensi mereka.

Kesimpulan

Dengan memahami dan menerapkan lima metode customer segmentation ini bisnis dapat lebih efektif dalam mencapai target audiens, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan serta keuntungan. Jika kamu masih penasaran akan fungsi lebih luas dari metode segmentasi pelanggan ini, maka tidak ada salahnya untuk membaca sumber bacaan terkait lainnya, atau bahkan mencari bimbingan dari seorang profesional untuk dapat memahami strategi segmentasi terbaik untuk bisnismu.]]>
Kenali Target Audiens dengan Segmentasi Pelanggan: 5 Metode Wajib

Berita Baru, Tips - Jika kamu adalah seorang pelaku bisnis, poin untuk mengetahui target audiens secara mendalam adalah fondasi dari strategi pemasaran yang kuat. Untuk menjawab tantangan ini, strategi segmentasi pelanggan atau customer segmentation dapat menjadi jawabannya. Strategi bisnis ini adalah sebuah proses pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil berdasarkan berbagai karakteristik berbeda sehingga penargetan bisnis dapat lebih efektif. Agar lebih paham, kamu dapat membaca lebih lanjut artikel ini untuk mengetahui seluk beluk segmentasi pelanggan, dari manfaat, hingga menentukan metode yang tepat.

Manfaat Penting Mengenal Target Audiens

Mengenal target audiens menggunakan customer segmentation atau segmentasi pelanggan dapat menjadi langkah penting yang cukup bermanfaat bagi bisnis. Berikut penjelasan mengenai beberapa manfaat penting tersebut.
  • Peningkatan efektifitas pemasaran. Bisnis dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat sasaran, dengan menyesuaikan pesan, dan preferensi pelanggan.
  • Peningkatan kepuasan pelanggan. Bisnis dapat menyediakan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan yang bisa membangun loyalitas.
  • Pengembangan produk yang lebih tepat. Bisnis mampu mengembangkan produk atau layanan yang cocok dan diinginkan oleh pasar.
  • Optimasi biaya pemasaran. Memungkinkan alokasi anggaran pemasaran yang lebih efisien dan pengembalian investasi yang lebih tinggi.
  • Keunggulan kompetitif. Memberikan bisnis keunggulan kompetitif karena mampu merespons kebutuhan pasar dengan lebih cepat dan lebih baik.
  • Pengembangan strategi jangka panjang, Bisnis dapat mengembangkan strategi bisnis jangka panjang yang lebih solid dan terarah.
  • Peningkatan engagement, Memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan cara yang lebih personal dan relevan.

5 Metode Customer Segmentation untuk Mengenali Target Audiens

Untuk dapat mengimplementasikan strategi customer segmentation dengan baik ke dalam sebuah bisnis, kamu harus mengetahui 5 metodenya dengan cukup baik agar nantinya dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan bisnis yang dikelola.

Customer Segmentation Berdasarkan Demografis

Segmentasi demografis membagi pasar berdasarkan karakteristik demografis pelanggan seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, status pernikahan, dan ukuran keluarga. Metode ini termasuk yang paling umum karena data demografis mudah dikumpulkan dan diukur. Misalnya, sebuah perusahaan pakaian mungkin menawarkan lini produk yang berbeda untuk pria dan wanita. Dengan memahami demografi pelanggan, bisnis dapat menyesuaikan produk dan pesan pemasaran mereka untuk lebih relevan dan menarik bagi segmen tertentu.

Segmentasi Geografis

Metode customer segmentation ini melibatkan pembagian pasar berdasarkan lokasi geografis, seperti negara, wilayah, kota, atau iklim. Faktor geografis ini dapat mempengaruhi preferensi dan kebutuhan pelanggan. Misalnya, produk pakaian musim dingin akan lebih relevan di daerah dengan iklim dingin, sementara pakaian ringan lebih cocok untuk daerah tropis. Bisnis juga dapat menyesuaikan strategi pemasaran berdasarkan perbedaan budaya atau kebiasaan lokal yang spesifik untuk setiap daerah.

Segmentasi Psikografis

Segmentasi ini membagi pelanggan berdasarkan faktor psikologis dan gaya hidup, seperti kepribadian, nilai, minat, dan opini. Metode ini lebih mendalam daripada metode lainnya karena mempertimbangkan aspek yang mempengaruhi motivasi dan perilaku konsumen. Misalnya, perusahaan produsen alat olahraga mungkin menargetkan individu yang aktif dan memiliki gaya hidup sehat. Dengan memahami sisi psikografis, bisnis dapat menciptakan pesan pemasaran yang lebih personal dan relevan, sehingga cocok dengan kelompok pelanggan tertentu.

Segmentasi Perilaku

Sementara itu, segmentasi satu ini mengelompokkan pelanggan berdasarkan interaksi mereka dengan produk atau layanan, termasuk pola pembelian, manfaat yang dicari, status penggunaan, dan tingkat kesetiaan. Misalnya, pelanggan yang sering membeli produk dalam jumlah besar mungkin lebih tertarik pada penawaran diskon atau program loyalitas.

Segmentasi Firmografis

Terakhir, segmentasi firmografis yang kerap digunakan dalam pasar B2B (business-to-business) dan membagi pasar berdasarkan karakteristik perusahaan, seperti industri, ukuran perusahaan, lokasi, dan pendapatan. Misalnya, penyedia perangkat lunak mungkin menawarkan solusi yang berbeda untuk perusahaan kecil dibandingkan dengan perusahaan besar. Dengan memahami firmografi klien potensial, bisnis B2B dapat menyesuaikan produk, layanan, dan strategi pemasaran mereka untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari berbagai jenis organisasi, sehingga meningkatkan relevansi dan daya tarik penawaran yang ada.

Tips Memilih Metode Segmentasi Sesuai Jenis Bisnis

Selanjutnya, untuk dapat memilih metode segmentasi yang tepat sesuai dengan jenis bisnis yang dikelola, kamu dapat berpatokan pada tiga tips sederhana berikut ini.

1.    Analisis produk atau layanan

Identifikasi fitur unik dan manfaat utama produk atau layanan yang ditawarkan untuk mengetahui customer segmentation mana yang paling relevan. Misalnya, jika produk yang ditawarkan adalah kosmetik, maka coba berfokus pada segmentasi demografis yang berdasarkan pada usia dan jenis kelamin.

2.    Identifikasi tujuan pemasaran

Tentukan apa yang ingin dicapai dengan strategi pemasaran yang diterapkan. Apakah untuk meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan kesetiaan pelanggan, atau mengenalkan produk baru?

3.    Pengumpulan data pelanggan

Gunakan sumber data seperti survei pelanggan, analitik web, media sosial, CRM (Customer Relationship Management), dan data transaksi untuk mendapatkan gambaran tentang perjalanan pelanggan dari awal hingga akhir, atau disebut juga customer journey. Dengan mengikuti tips ini, bisnis dapat memilih metode segmentasi yang paling tepat dan efektif, yang akan membantu dalam menyusun strategi pemasaran yang lebih terarah dan sukses.

Optimalisasi Teknologi untuk Customer Segmentation yang Efektif

Untuk memperkuat efektivitas dan efisiensi dari penerapan strategi customer segmentation di dalam bisnis, kamu dapat memanfaatkan optimalisasi teknologi yang ada agar hasil yang didapatkan semakin maksimal. Berikut tiga optimalisasi teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk hal ini.

Analisis Data Besar (Big Data Analytics)

Teknologi analisis data besar (big data analytics) dapat membantu bisnis dalam melakukan customer segmentation dengan lebih efektif dengan cara mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis sejumlah besar data pelanggan secara cepat dan akurat. Dengan big data analytics, bisnis dapat mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tidak terlihat melalui analisis data konvensional. Misalnya, perilaku pembelian pelanggan, preferensi produk, dan interaksi dengan berbagai saluran pemasaran, yang kemudian memungkinkan perusahaan untuk membuat segmen pelanggan yang lebih spesifik dan relevan, serta menyesuaikan strategi pemasaran mereka dengan lebih tepat sasaran.

Customer Relationship Management (CRM)

Customer Relationship Management (CRM) adalah alat yang sangat efektif dalam segmentasi pelanggan karena memungkinkan bisnis untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan dalam satu platform terpusat. Dengan menggunakan CRM bisnis dapat menyimpan informasi penting tentang pelanggan, seperti riwayat pembelian, preferensi, interaksi layanan pelanggan, dan feedback. Dengan ini, bisnis dapat menerapkan customer segmentation berdasarkan berbagai kriteria sehingga memungkinkan untuk menciptakan kampanye pemasaran yang lebih personal dan relevan, serta meningkatkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Selain itu, CRM juga dapat diintegrasikan dengan berbagai alat komunikasi seperti WhatsApp dengan fitur chatbot, yang memungkinkan perusahaan untuk berinteraksi dengan pelanggan secara lebih efisien dan responsif. Misalnya, WhatsApp dengan fitur chatbot ini dapat digunakan untuk mengirim pesan otomatis, menanggapi pertanyaan pelanggan, atau memberikan dukungan pelanggan langsung, sehingga memperkaya data dalam CRM dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Automasi Pemasaran (Marketing Automation)

Terakhir automasi pemasaran (marketing automation) dapat menjadi pemanfaatan teknologi dalam mengotomatiskan tugas pemasaran berulang yang semuanya dapat disesuaikan berdasarkan customer segmentation. Dengan teknologi ini, bisnis dapat mengirim pesan yang dipersonalisasi kepada pelanggan pada waktu yang tepat berdasarkan perilaku dan preferensi mereka.

Kesimpulan

Dengan memahami dan menerapkan lima metode customer segmentation ini bisnis dapat lebih efektif dalam mencapai target audiens, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan serta keuntungan. Jika kamu masih penasaran akan fungsi lebih luas dari metode segmentasi pelanggan ini, maka tidak ada salahnya untuk membaca sumber bacaan terkait lainnya, atau bahkan mencari bimbingan dari seorang profesional untuk dapat memahami strategi segmentasi terbaik untuk bisnismu.]]>
https://beritabaru.co/wp-content/uploads/2024/08/WhatsApp-Image-2024-08-16-at-10.18.46-300x206.jpeg