Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

KKN UIN Walisongo Semarang Dampingi Ibu-ibu Belajar Al-Quran
Foto: Istimewa

KKN UIN Walisongo Semarang Dampingi Ibu-ibu Belajar Al-Quran



Berita Baru, Semarang — Mahasiswi KKN UIN Walisongo mengadakan kelas belajar membaca Al-Quran bagi ibu-ibu Desa Sijeruk, Banjarmangu, Banjarnegara. Pendampingan belajar membaca Al-Quran ini dilakukan sebagai pengabdian Mahasiswi UIN Walisongo pada bidang keagamaan.

“Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Artinya, sekalipun usia tak lagi muda namun itu bukan suatu penghalang untuk mempelajari suatu ilmu. Al-Quran itu tempatnya di hati,” tutur salah satu anggota KKN, Yuni kepada Berita Baru, Senin (9/11).

Kegiatan yang dilakukan setiap sore di Musalla Al-Qudus ini mengundang antusias ibu-ibu setempat. Sebab, banyak di antara mereka mengaku ingin membaca Al-Quran dengan baik dan lancar, tapi kurangnya pembimbing menjadi kendala utama.

Pembelajaran ini dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan, sehingga peserta merasa tidak canggung dan tidak malu.

Sementara warga setempat, Bu Diana (39)mengaku tidak malu untuk belajar membaca Al-Quran, meskipun masih menggunakaan bacaan Iqra’ sekalipun.

“Saya ingin bisa, jadi saya tidak malu. Meskipun ini seperti anak TPQ yang masih mengeja huruf per hurufnya. Dengan saya mengikuti kegiatan pembelajaran ini, sekarang saya jadi hati-hati dalam membaca Al-fatihah dan surat-surat pendek dalam gerakan salat,” kata Bu Diana saat ditemui di lokasi pembelajaran, Rabu, (04/11).

Hal serupa disampaikan Bu Sajuri (82). Dia mengaku senang belajar bersama teman-teman lingkungan setempat dan diajari dengan penuh kesabaran karena merasa dirinya harus sangat pelan untuk memahami pembelajaran ini. Meski demikian, keinginannya untuk bisa patut diacungi jempol sampai hujan deras pun diterobosnya.

Matursuwun nggih mba Yuni mpun sabar ngajari kulo. Kulo seneng sanget saged kumpul kalih ibu-ibu liyane teng majelis sing sae. Dari yang tadinya tidak tahu apa-apa, hanya asal menghafal tidak tahu panjang pendek dan pengucapan hurufnya, sekarang jadi tahu meski pelan,” ungkapnya.

Tidak hanya belajar membaca Al-Quran, anggota KKN ini juga sering memberikan semangat dan upaya menumbuhkan keistiqamahan belajar untuk para ibu dan sesekali tanya jawab serta saling mengingatkan.