Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kisah Pilu Dibalik Kemenangan Greysia Polii di Final Yonex Thailand Open
Greysia Polii menangis pasca kemenangannya di final Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 (Foto: PP PBSI)

Kisah Pilu Dibalik Kemenangan Greysia Polii di Final Yonex Thailand Open



Berita Baru, Jakarta – Greysia Polii bersama Apriyani Rahayu berhasil menjadi juara di partai final Yonex Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000 dengan kemenangan 21-15 dan 21-12 atas ganda putri tuan rumah, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.

Di balik suka cita tersebut, tersimpan kisah duka mendalam yang menyelimuti Greysia Polii. Tangis kesedihan itupun pecah setelah Greysia dan Apriyani memenangkan pertandingan.

Dalam rilis resmi PP PBSI, Greysia mengaku lega karena bisa menuntaskan tugasnya dengan sangat baik. Tapi suasana hati tidak bisa di bohongi.

Sebenarnya, fokusnya terbagi antara memikirkan pertandingan dan keluarga, karena Ibunda Greysia tengah terinfeksi Covid-19 dan menjalani perawatan. Selain itu, Greysia juga baru saja kehilangan kakak kandungnya, Rickettsia Polii.

“Puji Tuhan dibilang lega ya lega karena sudah menyelesaikan tugas dengan baik. Tapi di waktu yang bersamaan sebenarnya mixed feeling sih, lebih kepada emosional,” tutur Greysia.

“Karena dari kemarin sih jujur ya, sebenarnya tidak ngerasain apa-apa, konsentrasi juga sama pertandingannya, lebih fokus sama tujuannya di sini mau ngapain. Tapi masih ada mixed feeling yang kadang-kadang tuh bikin sedih,” kata Greysia Poli dalam siaran pers PP PBSI, Minggu (17/1).

Greysia mengaku sejak hari sebelum ia bertanding sudah tidak bisa menahan kesediahnnya, pasalnya semua keluarganya di Jakarta tengah menjalani isolasi.

“Dari kemarin sih sebenarnya udah tidak bisa nahan, sebenarnya bukan dari kemarin, tapi setiap hari juga tidak bisa nahan. Padahal sih oke-oke aja gitu, tapi ya namanya berduka dan keluarga semua di rumah di Jakarta lagi struggle juga, kita semua lagi struggle as a family. Lagi berjuang melawan covid ini, semuanya diisolasi,” katanya.

Greysia mengatakan, gelar juara ini merupakan hadiah pernikahan dan juga sebuah motivasi untuk keluarganya.

“Aku dedikasi gelar juara ini buat keluarga aku yang sedang berjuang terus mereka sedang kehilangan kan. Jadi ya pikiranku kemana-mana, mixed feeling, abis kakak meninggal dan mamah covid,” ucapnya.

“Senang bisa jadi juara di sini, tapi mixed feeling juga, karena hmm.. Iya masih harus terus berjuang dan mikirin keluarga juga di rumah gitu, mikirin suami juga kasian, abis nikah ditinggal gak boleh ketemu, ya kan,” imbuh Greysia.

Di kondisinya yang seperti ini, dukungan yang didapat dari suami pun menjadi hal yang sangat penting dan dibutuhkannya.

“Puji Tuhannya dikasih kekuatan terus menerus setiap hari, sampai hari-hari ini sih sebenarnya. Apalagi Felix banyak berkorban dan berjuang untuk keluarga besar juga, dia tidak terkena Covid-19 ya. Felix sangat dewasa dan bisa sangat support dalam jalani semua ini. Sangat mendukung penuh, khususnya emosional aku yang selalu dia dukung dari dulu,” pungkasnya.

Apapun kondisinya, seri Asia 2020 ini tetap harus Greysia hadapi. Apalagi, pekan depan sudah digelar Toyota Thailand Open 2020 BWF World Tour Super 1000. Meski begitu, Greysia mengaku akan terus berusaha dan menjalankannya dengan sukacita.

“Untuk pertandingan ke depan, dijalankan saja, aku bersama Apri tidak mikir panjang sampai gimana, tapi kita mencoba untuk berusaha satu demi satu. Abis juara ini memang sudah kelar, tapi minggu depan ada lagi. Jadi jalanin aja hari demi hari dengan penuh sukacita, tetap senang, dan pastinya enjoy,” tandasnya.