Kimetsu no Yaiba: Izui Tengen Pensiun Jadi Hashira

Berita Baru, Anime – Setelah berhasil mengalahkan iblis bulan peringat 6, Izui Tengen dalam Kimetsu no Yaiba memilih untuk pensiun dini mengemban tugas sebagai hashira. Pilihannya tidak saja karena ia harus kehilangan tangan dan matanya, namun karena ia telah menemukan makna baru dalam hidupnya. Ia juga pernah berjanji kepada salah satu istrinya Hinatsuru bahwa ia akan pensiun dari pasukan pembasmi iblis setelah ia berhasil menumbangkan salah satu iblis bulan.

Izui Tengen tumbuh di keluarga shinobi atau ninja dan karena itu ia dididik dengan sangat keras oleh ayahnya. Didikan ayahnya yang keras membuat Tengen sedikit terbebani. Ia kemudian memberontak dengan caranya sendiri, termasuk bergabung dengan pasukan pembasmi iblis.

Ketika ia berhasil menumbangkan salah satu iblis bulan, setelah selama 100 tahun tak pernah terjadi, ia merasa telah melakukan sesuatu yang bermakna. Meski ia harus kehilangan mata dan tangannya, namun ia sama sekali tidak menyesalinya. Sebagai seorang shinobi dan pembunuh iblis, kerja keras yang dia lakukan membuatnya sanggup pensiun dengan tenang bersama tiga istrinya.

Karena kondisi Tengen, ia hampir dipastikan akan mendapatkan pensiunnya. Namun meski demikian, ia masih sanggup bertempur melawan para iblis biasa, namun tidak untuk melawan iblis bulan atau tugas-tugas sebagai seorang hashira.

Masa kejayaan Izui Tengen dan pertempuran besar tidak akan ada lagi. Ia pun akan pensiun sebagai seorang hashira. Di sisi lain pertempuran mengalahkan Gyutaro harus ia bayar dengan tangan dan mata kirinya. Namun ada hal yang perlu disukuri yakni proses bertumbuhnya Tanjiro, Inosuke dan Zenitsu sebagai pasukan pembasmi iblis. Dalam pertempuran melawan Gyutaro dan Daki, mereka menunjukan diri sebagai calon hashira yang potensial.

Kenyataan bahwa ada calon potensial di tubuh pembasmi iblis membuat Izui Tengen lega untuk mengambil jatah pensiun. Kepada Iguro Obanai, salah satu rekan hashiranya, Tengen mengatakan bahwa Tanjiro, Zenitsu dan Inosuke hanya membutuhkan waktu untuk mematangkan teknik bertarunganya.