Khofifah: Ekspor Non-Migas Jatim Tumbuh 1800 Persen
Berita Baru, Surabaya – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), hari ini Kamis (25/6) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur dalam rangka percepatan penanganan COVID-19. Kehadiran Presiden tersebut disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Dalam sambutannya, selain terkait COVID-19, Khofifah juga menyampaikan berbagai laporan terkait kondisi perekonomian Jawa Timur. Salah satunya adalah berkaitan dengan kinerja ekspor Non-Migas pada triwulan I tahun 2020.
Satu-satunya Gubernur Perempuan di Indonesia tersebut menjelaskan bahwa kinerja ekspor Non-Migas Jawa Timur periode Januari sampai Mei 2020 justru meningkat sebesar 1.800 persen year-on-year.
“Dari defisit 0,07 miliar menjadi surplus 1,21 miliar. Golongan barang yang ikut mendongkrak ekspor Non-Migas saat pandemi COVID adalah perhiasan atau permata yang meberikan kontribusi terbesar yaitu 24,23 persen terhadap ekspor Non-Migas. Ini terutama adalah ekspor perhiasan ke Swiss, perhiasan emas terutama”. Jelasnya.
Menyinggung pertumbuhan dan struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Khofifah menyebut bahwa Jawa Timur termasuk bagian dari industrial province. Dimana 30,74% adalah sektor industry, 18,31% adalah sektor perdagangan.
“Nah, PDRB Jawa Timur kontribusi secara nasional pada triwulan I saat pandemi ini adalah 14,93 persen”. Imbuhnya.