Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Khawatir Suporter Indonesia Bikin Rusuh, Laga Indonesia vs Vietnam Dikawal 3000 Aparat Keamanan
Khawatir Suporter Indonesia Bikin Rusuh, Laga Indonesia vs Vietnam Dikawal 3000 Aparat Keamanan

Khawatir Suporter Indonesia Bikin Rusuh, Laga Indonesia vs Vietnam Dikawal 3000 Aparat Keamanan



Berita Baru, Sepakbola – Untuk mengamankan suporter Indonesia dalam laga kontra Vietnam pada Jumat (6/1), pihak penyelenggara terjunkan 3000 personil keamanan.

Hal itu dilakukan sebagai antisipasi agar suporter Indonesia tidak ricuh. Sebagai informasi, suporter Indonesia melakukan perbuatan tidak bermoral dalam pertandingan fase grup lawan Thailand.

Saat itu, suporter Indonesia menghadang bus Timnas Thailand, bahkan membuat kaca busnya pecah. Beruntung, insiden tersebut tidak memakan korban.    

Dikhawatirkan hal yang sama akan kembali terjadi, apalagi mulai tercipta rivalitas antara Indonesia dan Vietnam di ranah sepakbola. Sebab Thailand yang tak punya sejarah permusuhan saja sudah menjadi korban aksi oknum suporter timnas.

Untuk itu, sistem keamanan laga Timnas Indonesia melawan Vietnam akan diperketat. Diharapkan kejadian yang akan mencoreng nama Indonesia tak akan terulang lagi.

“Akan ada 3 ribu personel keamanan dari kepolisian dan TNI. Jumlah penonton yang hadir adalah 50 ribu atau 70 persen dari kapasitas SUGBK. Tiket sudah habis,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memberikan keterangan, di sela-sela Official Training Timnas Indonesia di SUGBK, Kamis (5/1),

“Titipan pesan untuk suporter, berlaku lah sebagai tuan rumah yang baik, karena itu mencerminkan perilaku kita. Kita adalah masyarakat yang santun, sangat menghargai tamu, memberikan dukungan dengan semangat, jangan semangat provokasi, yang akan menimbulkan kegaduhan, menghormati teman-teman kepolisian, dll,” ujar Menpora Zainudin Amali, menimpali.

Lanjut Amali, ia berharap pertandingan bisa berjalan lancar secara persiapan, penyelenggaraan, sampai laga selesai. Jangan ada lagi insiden yang bisa merugikan sepakbola Indonesia.

“Mohon suasana menonton sepakbola, bukan kegaduhan, apalagi membuat tim tamu kurang nyaman. Kita akan tunjukkan sebagai bangsa yang santun, berkompetisi 90 menit di lapangan. Itu tidak boleh dicederai dengan perilaku tidak baik dari suporter,” ucapnya.