Ketum PBNU Nilai Usulan Penundaan Pemilu Masuk Akal
Berita Baru, Jakarta – Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf menilai usulan penundaan pemilu 2021 dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi masuk akal, mengingat Indonesia saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan.
Hal itu diungkap Gus Yahya di Pondok Pesantren Darussalam, Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat saat mengunjungi korban gempa bumi Pasaman pada hari Minggu (27/2).
“Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini,” kata Gus Yahya, dikutip dari Antara.
Gus Yahya berpandangan, usulan penundaan pemilu ini dapat didudukkan bersama oleh seluruh pihak untuk dicarikan solusi terbaik bagi Indonesia ke depan. “Nanti kita lihat apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban bangsa ini,” imbuhnya.
Ia menyebut seluruhnya dapat dilihat dari banyaknya cobaan yang datang bertubi-tubi dan musibah terjadi tidak hanya di Indonesia, namun juga dirasakan seluruh dunia.
Beberapa diantaranya, mulai dari pandemi COVID-19, banjir hingga gempa bumi adalah keadaan yang sulit bukan hanya Indonesia, namun dunia. “Kunci hadapi harus luwes dan ulet, supaya bisa mengatasi beban yang ada,” ujarnya.
Lebih-lebih di Indonesia sendiri saat ini Pemerintah Daerah masih terus menyesuaikan diri dengan APBD yang ada, karena persoalan bencana tidak terjuklak dengan baik dan harus disesuaikan.
“Perlu adaptasi di setiap masalah itu sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik,” tukas Gus Yahya.