Ketua Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat Sebut SPPG Pesantren Sangat Strategis
BERITABARU, Madura – Ketua Komite Percepatan Pemberdayaan Masyarakat Baddrut Tamam menegaskan, bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pesantren sangat strategis. Hal itu didasarkan pada jumlah pesantren dan santri di Republik Indonesia.
Stafsus Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Republik Indonesia itu mengurai, berdasar data Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2024, jumlah pesantren di Indonesia 41.599. Baik dengan jumlah santri yang banyak, setengah banyak, maupun sedikit.
Sementara jumlah santri di seluruh Indonesia lebih kurang 4.877.197, dan siawa mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yakni 42.383.830. Dengan rincian jumlah siswa SLTP dan SLTA sebanyak 15.300.000 siswa.
“Artinya, ada 31,6 persen santri di Indonesia. Karenanya, SPPG pesantren ini sangat strategis,” kata dia, dalam peluncuran pembangunan 1000 SPPG pesantren di Ponpes Syaikhona Khalil, Kelurahan Demangan, Kabupaten Bangkalan, Senin (26/5/2025).
Dia menuturkan, sudah lama mendapat arahan dari Menko PM Muhaimin Iskandar untuk memastikan, akselerasi pemberdayaan masyarakat bisa terwujud nyata. Atas dasar itulah program Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren dinilai penting.
“Dengan niat untuk, pertama memfasilitasi pesantren, kedua santri. Dan, yang ketiga, bismillah ikut menyukseskan program pemerintah,” ucapnya.
Eks Bupati Pamekasan periode 2018-2023 itu menyatakan, selain dampak penuhan gizi ada dampak lain yang cukup besar dan tidak kalah penting. Yakni dampak ekonomi.
“Dengan adanya program MBG ini ada potensi akselerasi di tingkatan ekonomi di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat akan mendapat pemberdayaan nyata,” ungkapnya.
Selain itu, pria yang juga karib disapa Mas Tamam itu mengapresiasi program pemerintah Republik Indonesia. Khususnya Presiden Prabowo Subianto. “Di situlah cerdasnya presiden prabowo subianto, satu program memiliki multi danpak,” paparnya.
Karenanya, pihaknya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), serta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui arahan Menko PM Muhaimin Iskandar untuk membantu menyukseskan program pemerintah.
“Mudah-mudahan 1000 SPPG bisa terwujud dengan baik untuk mengantarkan generasi hebat di masadepan,” pungkasnya.