Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Ketua Banggar
Tangkapan layar Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah saat rapat dengan pemerintah di Jakarta, Jumat (11/9).

Ketua Banggar Sesalkan Pengumuman PSBB Anies



Berita Baru, Jakarta – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah menyesalkan pengumuman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Menurut Said pemicu dari anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 5 persen kemarin akibat pengumuman PSBB DKI Jakarta yang bombastis. 

“Kejadian kemarin sangat disesalkan akan atas pernyataan yang begitu bombastis, dramatis oleh gubernur DKI bapak Anies Baswedan sehingga menimbulkan hal yang tidak perlu dan membakar ludes Rp 300 triliun saham-saham kita berguguran,” kata Said dalam rapat dengan pemerintah mengenai RAPBN 2021 di Jakarta, Jumat (11/9).

Sebelumnya pada Rabu, 9 September 2020 Anies kembali menerapkan PSBB total sama seperti masa awal pandemi dulu. Keputusan Anies tersebut buntut dari ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi akibat Covid-19.

“Kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar seperti pada masa awal pandemi dulu,” ujar Anies saat memberikan keterangan pers, Rabu (9/9).

Setelah pengumuman Anies terkait kembali diterapkannya PSBB total, IHSG anjlok hingga 5 persen. Oleh sebab itu Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan mulai Kamis 10 September 2020 pukul 10.36 waktu JATS.

Putusan ini mengacu pada Peraturan Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020. Perdagangan kembali dilanjutkan pada pukul 11.06. 

Said mengatakan, rontoknya harga saham dapat menghancurkan banyak korporasi, tak terkecuali di sektor ritel.

“Kalau korporasi hancur maka ritel hancur. Inilah tantangan berat baik OJK maupun Bank Indonesia,” ujarnya. 

Kemudian, Said meminta agar Bank Indonesia juga menjaga stabilitas di sektor keuangan.

“Karena kita khawatir upaya-upaya yang dilakukan oleh gubernur Bank Indonesia akan sia-sia bagi kita semua kalau tidak ada diantara kita koordinasi yang baik di semua lini,” tutur Said.