Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Kesal! Ratusan Warga Srumbung Magelang Gruduk Tambang Ilegal
Warga melakukan aksi protes terhadap aktivitas penambangan liar di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 11 Februari 2023. (Foto: Dok. Istimewa)

Kesal! Ratusan Warga Srumbung Magelang Gruduk Tambang Ilegal



Berita Baru, Magelang – Ratusan warga Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa tengah (Jateng), bersama persatuan kepala desa dan anggota Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Srumbung menggeruduk tambang ilegal.

Mereka kembali melakukan aksi protes, karena aktivitas penambangan liar yang selama ini beroperasi sangat meresahkan dan mengancam rusaknya alam dan lingkungan hidup masyarakat Srumbung.

Dalam aksinya, ratusan warga mendatangi langsung, menyisir ke sejumlah lokasi tempat pertambangan pasir ilegal. Seperti, Gunung pasir, Kali ireng di desa Ngablak dan Hulu sungai Bebeng.

“Keberadaan tambang ilegal tersebut sangat meresahkan, karena merusak ekosistem, seperti keberadaan air bersih, hilangnya areal pertanian, serta merusak jalan utama jalur evakuasi gunung Merapi,” kata Amri, Kepala Desa Ngablak saat melakukan unjuk rasa, Sabtu (11/2).

Dilokasi, warga menemukan sejumlah alat berat yang digunakan untuk mengeruk pasir yang ditinggal pergi pemiliknya. Diduga aksi demo ini diketahui pihak penambang, sehingga tidak ada aktivitas pertambangan berlangsung.

Selain melakukan unjuk rasa, warga juga melakukan doa bersama di areal tambang ilegal. Di bawah penjagaan ketat aparat, aksi gerebek tambang ilegal ini berlangsung dengan tertib.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, apabila tambang ilegal masih berjalan, maka proses hilirisasi dan industrialisasi di dalam negeri menjadi terganggu.

“Ya tadi saya sampaikan, yang namanya ekspor ilegal masih berjalan, yang namanya tambang ilegal masih berjalan, ya proses hilirisasi, proses industrialisasi menjadi terganggu dan tugas TNI Polri ada di situ,” kata Jokowi, saat menghadiri rapat pimpinan (Rapim) TNI-Polri tahun 2023 yang diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2).

Jokowi juga mengungkapkan jika ekspor ilegal seperti timah, bauksit, atau batu bara masih ada, maka penerimaan negara menjadi berkurang.

“Itulah tugas TNI dan Polri, kalau di laut ya polisi air, Bakamla, TNI AL, dan saya kira sudah mengerti apa yang harus dilakukan, tanpa harus saya jelaskan detail semuanya,” ucapnya.