Kepala Hak Asasi Manusia PBB Desak Penyelidikan Cepat dan Transparan atas Kematian 28 Orang di Burkina Faso

Berita Baru, Internasional – Kepala kantor hak asasi manusia PBB menyerukan penyelidikan cepat dan transparan atas kematian 28 orang di barat laut Burkina Faso bulan lalu.

Volker Türk, komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, mengatakan bahwa ia sangat bergembira mendengar kabar pengumuman penyelidikan atas insiden di kota Nouna itu, wilayah yang didominasi etnis Fulani dan Muslim.

“Saya meminta mereka untuk memastikan itu cepat, menyeluruh, tidak memihak dan transparan dan untuk meminta pertanggungjawaban semua orang yang bertanggung jawab terlepas dari posisi atau pangkat,” katanya pada hari Sabtu (7/1).

“Para korban dan orang yang mereka cintai tidak kurang berutang,” tambahnya.

Seperti dilansir dari The Guardian, kelompok hak asasi manusia setempat menuduh bahwa milisi sukarela yang mendukung tentara Burkina Faso membunuh puluhan warga sipil Fulani, termasuk anak-anak. Orang-orang Fulani semakin menjadi sasaran militer dan milisi pertahanan lokal karena mereka dicurigai mendukung pemberontak ekstremis Islam negara Afrika Barat yang telah melakukan kekerasan di negara itu selama bertahun-tahun.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan bahwa Türk sebelumnya telah menyampaikan kekhawatirannya kepada pemerintah terkait dengan perekrutan, persenjataan dan penempatan pasukan pembantu di Burkina Faso.

“Ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat prosedur pemeriksaan mereka, pelatihan prapengerahan tentang hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter, pengawasan efektif mereka oleh pasukan keamanan dan pertahanan dan untuk memastikan inklusi dan transparansi selama perekrutan mereka,” kata kantor yang berbasis di Jenewa itu.