Kenya Rencanakan Penambahan 3.000 MW Energi Terbarukan ke Jaringan Listrik Nasional
Berita Baru, Internasional – Pada Kamis (5/1), Perusahaan Pembangkit Listrik Kenya (KenGen), sebuah utilitas milik negara, mengumumkan rencana untuk menambah 3.000 megawatt (MW) energi terbarukan ke jaringan listrik nasional dalam sepuluh tahun ke depan.
Penjabat Direktur Pelaksana KenGen Abraham Serem mengatakan strategi tersebut sebagian besar akan didorong oleh pengerahan sumber panas bumi dan tenaga air untuk menstabilkan sumber energi negara, sehingga melakukan diversifikasi dari sumber panas yang mahal.
“Fokus kami ke depan adalah mengamankan kapasitas muatan dasar untuk menstabilkan pasokan energi Kenya terutama dari energi hijau terbarukan,” kata Serem dalam pernyataan yang dikeluarkan di ibu kota Kenya, Nairobi.
Seperti dilansir dari Xinhua News, dia mengungkapkan bahwa KenGen, yang memiliki kapasitas pembangkit terpasang sebesar 1.904 MW, akan memanfaatkan potensi besar energi panas bumi di wilayah Rift Valley, yang diperkirakan sekitar 10.000 MW energi bersih dan terbarukan. “Sejauh ini, kami baru mengeksploitasi sekitar 0,9 gigawatt (GW) dari 10 GW potensi panas bumi, dan itulah mengapa sebagian besar tambahan kapasitas akan diambil dari panas bumi,” katanya.
Serem menambahkan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi berkapasitas 280 MW di Olkaria serta pembangkit listrik berkapasitas 25 MW lainnya di Eburru, keduanya terletak di Rift Valley, akan dimulai segera setelah mendapatkan persetujuan yang diperlukan.