Kemnaker Gandeng Austria Bangun BLK Maritim di Makassar
Berita Baru, Jakarta – Proyek pengembangan Balai Latihan Kerja (BLK) Maritim di Makassar dapat memberikan kontribusi cukup besar untuk Indonesia dan lebih-lebih masyarakat sekitar BLK.
Hal itu di ungkap Menaker Ida Fauziyah saat melakukan Ground Breaking Pembangunan BLK Maritim, hasil kerja sama dengan Pemerintah Austria yang di hadiri Plt. Dubes Austria untuk Indonesia Mr.Phillp Roessl.
“Saya berharap kegiatan ini dapat dimulai pada tahun 2022. Dengan adanya kegiatan ini dapat terjalin kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Austria khususnya di bidang pelatihan kejuruan serta dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/11).
Menurut Ida program BLK Maritim merupakan bagian dari pengembangan Vocational Training Center (VTC) di BLK Makassar. Pembangunan proyek BLK Maritim ini akan dibiayai oleh Pemerintah Austria melalui skema soft loan.
Pengembangan BLK Maritim sendiri terdiri dari empat komponen utama yaitu pembangunan gedung workshop, pengadaan peralatan pelatihan, pelatihan instruktur dan manajemen sesuai dengan standar Austria yang diakui di Eropa, serta pengembangan program pelatihan.
“Tentunya dengan kebutuhan di Indonesia serta pelatihan instruktur dan manajemen,” tutur Ida.
Program ini merupakan wujud dari implementasi kebijakan 9 Lompatan Besar Kemnaker, yaitu menjadikan BLK sebagai pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Beberapa komponen dalam transformasi BLK dilakukan melalui revitalisasi sarana dan prasarana serta revolusi SDM yang ada.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Austria @austriainid atas kerjasama pembangunan BLK Maritim ini. Untuk teman-teman, adik-adik yuk yang ingin belajar ke maritiman segera bergabung di @blkmakassar_kemnaker,” ajak Ida dalam akun Instagram pribadinya.
Sementara Kuasa Usaha Duta Besar Austria untuk Indonesia Philipp Rossl menyebut pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan di Makassar akan mendukung pengembangan potensi daerah di bidang perikanan dan kelautan.
Pusat pelatihan kejuruan maritim akan dapat menawarkan kursus baru di bidang listrik, pengerjaan logam, teknik kelautan, pengerjaan serat kayu dan kaca serta pengelasan.
Pelatihan akan dilakukan secara komprehensif berupa pendalaman teori di kelas, latihan simulasi menggunakan simulator (simulator mesin dan simulator elektrik) di bengkel dan kerja praktek di industri.
“Peran serta industri menjadi salah satu elemen utama dalam pelaksanaan program pengembangan BLK Maritim Makassar melalui pembentukan forum industri atau dewan keterampilan dari industri maritim dalam dan luar negeri yang akan memberikan pembinaan,” tegas Philipp.