Kementerian Pertahanan Armenia Sebut Tiga Pesawat Azerbaijan Dijatuhkan Pasukan Karabakh
Berita Baru, Internasional – Kementerian Pertahanan Armenia mengatakan angkatan bersenjata Republik Nagorno-Karabakh telah menjatuhkan dua pesawat Azerbaijan dan satu helikopter pada Kamis pagi (1/10), waktu setempat.
“Divisi pertahanan udara Armenia di Karabakh menembak jatuh,” tulis sekretaris pers Kementerian Pertahanan Armenia, Shushan Stepanyan, di Facebooknya. Stepanyan menyebut, kejadian berada di wilayah yang dikuasai oleh angkatan bersenjata Karabakh.
Pusat Informasi Bersatu Armenia melaporkan mengutip data awal bahwa pesawat yang diduga ditembak jatuh oleh subdivisi pertahanan udara Angkatan Bersenjata Artsakh adalah Su-25, dan helikopter Mi-24.
Sementara itu, pihak Azerbaijan membantah laporan tersebut dengan mengatakan baik pesawat militer maupun helikopter tidak digunakan pada hari Kamis di Karabakh.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Karabakh mengatakan di Facebook bahwa pasukannya telah menjatuhkan helikopter militer Azerbaijan yang jatuh di Iran, dekat Varazatumb di bagian selatan zona konflik Artsakh-Azerbaijan.
Sejak saat itu, Kementerian Pertahanan Azerbaijan menepis klaim bahwa helikopternya jatuh setelah dihantam oleh pasukan musuh dan menganggapnya sebagai kebohongan. Ia mengatakan hal yang sama mengenai laporan media tentang sebuah pesawat yang diduga jatuh oleh pasukan Armenia.
Ketegangan antara Armenia dan Azerbaijan kian meningkat sejak Minggu (27/9), dengan kedua belah pihak saling melempar tanggungjawab atas agresi di sepanjang garis kontak di Nagorno-Karabakh.
Situasi di daerah yang diperebutkan, di Transcaucasia, mulai memburuk sejak Minggu, setelah Armenia dan Azerbaijan saling lempar kesalahan dalam aksi baku tembak militer.
Ketegangan tersebut mendorong kedua negara untuk memberlakukan darurat militer dan mobilisasi.
Jauh sebelumnya, pada Februari 1988 awal mula konflik terjadi, ketika Daerah Otonomi Nagorno-Karabakh yang mayoritas penduduk Armenia memproklamasikan kemerdekaan dari Republik Sosialis Soviet Azerbaijan. Konfrontasi bersenjata berlangsung dari tahun 1992 hingga 1994, dengan negosiasi untuk resolusi konflik secara damai yang dimediasi OSCE Minsk Group, yang dipimpin oleh Rusia, Amerika Serikat, dan Prancis.