Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Produk Perhiasan

Kemenperin Kenalkan Produk Perhiasan IKM Indonesia di Kancah Global



Berita Baru, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam pameran Hongkong Jewellery and Gem Fair 2019, terus mendorong pengembangan produk Industri Kecil Menengah (IKM) perhiasan nasional agar mampu berdaya saing di kancah global. Acara ini, dilaksanakan di Hongkong Convention and Expo Center.

“Fasilitasi ini bagian dari implementasi program pemasaran produk IKM dalam negeri melalui kegiatan partisipasi pameran di luar negeri bagi sektor IKM aneka dan kerajinan khususnya produk perhiasan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemeperin Gati Wibawaningsih dalam keteranganya di Jakarta, Minggu (29/9).

Dirjen IKMA menjelaskan, pihaknya memboyong sebanyak enam pelaku IKM perhiasan nasional untuk “mejeng” di pagelaran tingkat internasional tersebut. Hongkong Jewellery and Gem Fair adalah salah satu pameran terbesar di dunia di sektor pehiasan dan batu mulia yang diselenggarakan setiap tahun di Hongkong oleh UBM Asia.

“Keenam IKM yang tampil adalah Yani Silver, Dian Silver, Ragendamop Jewellery, P3GAI, Vite Jewellery dan Prato,” sebutnya.

Gati optimistis, melalui partisipasi di ajang tersebut, menjadikan peluang bagi para pelaku IKM perhiasan nasional untuk terus meningkatkan produktivitas dan memperluas pasar eskpornya. Ini sejalan dengan program prioritas pemerintah saat ini guna memacu devisa dan menekan defisit neraca perdagangan.

“Apalagi, kita didukung dengan kondisi perekonomian yang cukup stabil dan perbaikan iklim investasi yang kondusif. Selain itu, pemerintah sedang fokus mendorong pengembangan sektor industri melalui berbagai kebijakan seperti kemudahan izin usaha serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal,” ujarnya.

Lebih lanjut, keikutsertaan itu bertujuan pula untuk memperkenalkan dan mempromosikan kepada dunia terhadap produk-produk perhiasan nasional dengan ciri desain yang menarik dari beragam etnik khas budaya Indonesia, khususnya yang telah menggunakan teknologi modern dari para pelaku industri perhiasan Tanah Air.

“Industri perhiasan merupakan salah satu sektor andalan dalam upaya memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional, salah satunya melalui capaian nilai ekspor. Hal ini lantaran produk perhiasan dalam negeri mampu berdaya saing global dan memiliki nilai tambah tinggi,” tambah Gati.

Kemenperin mencatat, nilai ekspor produk perhiasan Indonesia mampu menembus hingga USD2,05 miliar sepanjang tahun 2018. Beberapa negara tujuan utama ekspornya, antara lain ke Singapura, Swiss, Hongkong, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab.

“Negara-negara tersebut mendominasi hingga 93,02% dari total ekspor produk perhiasan nasional,” ungkapnya.

Gati menyebutkan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-9 dunia sebagai eksportir perhiasan dengan pangsa pasarnya lebih dari 4% di kancah global.

“Untuk memperluas akses pasar, kemenperin terus berupaya untuk menggenjot laju pertumbuhan industri perhiasan,” imbuhnya.

Dirjen IKMA pun meyakini, partisipasi pada pameran perhiasan skala internasional ini dinilai cukup penting fungsinya sebagai upaya pengembangan investasi industri dan perdagangan perhiasan nasional.

“Dengan terus gencarnya kegiatan promosi secara offline, penjualan dan ekspor akan terdongkrak naik,” tandasnya.